RFB 05 - Pengakuan Icha

10 2 0
                                    

Follow dulu bagi yang belom...
Karena setiap update akan diumumkan di wall jangan sampai kalian ketinggalan yaa..

Sekali update bisa 2 chapter/part... Bisa juga lebih banyak tergantung antusias kalian...

Biasakan selalu vote sebelum baca yaa...
Setelahnya ramaikan kolom komentar biar aku makin semangat pastinya...

Komen tiap paragraf nya...

Bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini dan dilirik penerbit 🙏

Masukkan reading list kalian juga yaa

Terimakasih banyak 🙏

Enjoy for reading 😊




***






- aku siap mengatakan segalanya tentang dua tahun lalu, aku berharap ini bisa mengurangi kebencian mu terhadapku, hanya itu saja- Andini Harisa Balqis.



*
*
*




"Aku perlu bicara, Bi." Icha menekan segala kegelisahan hatinya setelah dua tahun lamanya menutup rapat masalahnya.

Asbi tersenyum sinis."gak perlu! Sekarang Lo pergi, karena di dalam ada istri dan anak gue menunggu kepulangan gue, gue gak mau istri gue salah paham!"

"Please Bi, dengerin penjelasan aku, sekali aja setelah itu aku bakal pergi menjauh dari kehidupan kamu. Aku janji." Icha memohon.

Asbi menghembuskan napas kasar, hatinya bergejolak, antara mendengarkan penjelasan Icha mantan tunangannya itu atau langsung menolaknya, hatinya sudah terdominasi oleh rasa benci akibat kejadian dua tahun lalu namun, Asbi akui rasa cinta itu masih ada walaupun sedikit karena semakin hari semakin berkurang rasa cintanya.

"Gak papa, memang aku yang salah kok gak jujur dari awal. Aku pamit ya, Bi. Jagain El dan Adel, aku hanya melihat mereka dari jauh aja, makasih udah anggap anak aku itu anak kamu." Icha tersenyum sedih dan akan pergi.

Asbi memejamkan matanya."ok, gue mau dengar penjelasan Lo, tapi, setelah itu jauh-jauh Lo dari pandangan mata gue, gue jijik!"

Icha tersenyum sekali lagi, ya, ia mungkin memang terlihat menjijikkan di mata Asbi.

"Di taman komplek aja," usul Asbi berjalan terlebih dahulu meninggalkan Icha.




🌚







Asbi dan Icha kini duduk di bangku taman komplek perumahan Asbi itu, posisi duduk keduanya tentu saja berjauhan.

Bisa dibayangkan betapa canggungnya keduanya itu setelah dua tahun tidak bertemu dan kini bagaikan orang asing padahal hubungan keduanya diawali dengan persahabatan.

"Mulai aja, jangan basi-basi, to the point." Tegas Asbi membuang mukanya ke sembarang arah.

Icha memilin ujung dressnya gugup dan terus menunduk."sebenarnya waktu aku hamil, aku udah mau beberapa kali jujur sama kamu, Bi. Tapi, gak bisa, aku takut nyakitin kamu." Lirih Icha.

Asbi menghembuskan napas kasar."kalau kamu jujur, kamu lagi hamil waktu itu, aku akan tetap nikahi kamu. Tapi, kamu malah memilih berbohong dan memutuskan hubungan kita,"

REVENGE FOR BELOVED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang