Wajib follow bagi yang belom...
Sebelum baca berikan vote kalian setelah itu ramaikan kolom komentar di setiap paragraf nya yaa...
Gak susah kan???
Hargai penulis dengan memberikan vote dan ramaikan kolom komentar nya karena dengan hal itu membuatnya merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya...
Vote dan komen dari kalian semua itu buat aku seneng dan makin semangat buat ngetik kisah ini...
Yuk bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini.
Jangan lupa masukkan ke dalam reading list kalian yaa...
Mampir juga ke tiktok aku karena disana ada banyak curahan hati para karakter cerita disini...
Thank you 🙏
Enjoy for reading 😊
*
*
*- Dendam, Cinta manakah yang lebih berkuasa? Kita lihat saja siapa pemenangnya? - Asbiqunal
*
*
*
*
*El dan Adel yang bermain istana pasir di tepi pantai dengan riangnya ditemani Asbi dan Kaori tentunya.
"Pa, Ma, ini istana Adel," teriak Adel kegirangan.
"Wah keren," puji Kaori.
Asbi melirik sekilas kemudian kembali sibuk dengan handphonenya. Mungkin, dulu Kaori tidak akan marah jika Asbi sibuk pada handphonenya nya karena memang urusan pekerjaan namun, saat ini Kaori melihat sendiri Asbi sedang berchat-ria dengan Icha, mantan tunangan pria bermata elang itu.
Sial! Kaori mengumpat dalam hati.
"Bi, kamu bisa gak sih kalau kita lagi liburan sama anak-anak kamu jangan main handphone aja, anak-anak juga butuh perhatian kamu," Kaori menahan emosinya.
Asbi menoleh menatap Kaori."kamu, aku pekerjakan buat apa? Buat mengurus anak-anak 'kan?"
Kaori memutar bola matanya malas."fine! Tapi, aku gak suka kamu chatan sama mantan tunangan kamu itu yang udah jelas-jelas ninggalin kamu!"
"Siapa kamu di hidup aku?" Asbi tersenyum meremehkan.
"Bang El, iih istana nya jadi lusak!" Teriak Adel.
"Itu kena ail." El cemberut.
"Mama," Adel berlari dan memeluk Kaori.
"Kenapa sayang?" Kaori mengusap kepala Adel.
"Bang El hanculin istana nya," Adel menangis.
El menghampiri ketiganya."Ma, istana nya telsapu sama ail makanya lusak,"
"Iya, bang El benar sayang," Kaori tersenyum.
Asbi geleng-geleng kepala mendengarnya obrolan yang dianggapnya tidak jelas itu.
"Bawa anak-anak masuk ke villa, aku ada urusan!" Asbi segera saja meninggalkan ketiganya.
"Urusan apa? Urusan sama mantan kamu itu?" Kesal Kaori.
Asbi malah terus berjalan seolah tidak mendengar ucapan Kaori membuat wanita berambut blonde itu bertambah kekesalannya.
🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE FOR BELOVED
Fiksi UmumSequel Of Asbiqunal 'Pelajaran Berharga' - Dulu, kini dan nanti hatiku tetap sama, mencintaimu - Andini Harisa Balqis - Aku akan membalas dengan cara yang sama seperti yang pernah kamu lakukan dulu namun, aku tak pernah bisa melakukannya saat meliha...