Yok di follow yok karena setiap update nya aku umumin di wall jangan sampe kalian ketinggalan...
Sekali update bisa dua part yaa kalau kalian lebih antusias bisa lebih...
Sebelum baca biasakan vote dulu yaa setelah itu sambil baca ramaikan kolom komentar tiap paragraf nya yaa biar seru...
Hargai penulis karena dengan hal itu membuatnya merasa berarti dan berharga serta bersemangat tentunya...
Katanya suka sama ceritanya tapi, vote sama kolom komentar nya sepi... Sedih aku tuh 😭
Yuk bantu share dan rekomendasikan ke teman-teman dan sosmed kalian juga yaa biar makin rame yang baca kisah ini...
Thank you 🙏
Enjoy for reading 😊
***
- Aku rasa berjuang demi rasa cinta tidak ada salahnya - Andini Harisa Balqis
*
*
*
*
*Icha terbangun pada pukul 04:30 pagi dan hal yang membuatnya tersenyum saat baru saja membuka matanya adalah melihat tangan pria bermata elang itu tengah memeluknya erat, rasanya wanita itu tidak ingin bangun dan melanjutkan tidurnya saja.
Namun, logika menyuruhnya untuk bangun dan mempersiapkan segala kebutuhan Asbi pada saat sudah bangun nanti.
Icha perlahan mengangkat tangan pria itu walaupun hatinya tidak rela meninggalkan pria bermata elang itu yang masih terlelap.
Segera saja ia berjalan menuju dapur membuka lemari bahan makanan untuk mempersiapkan sarapan setelah wanita itu membersihkan dirinya.
Tepat pukul 05:30 pagi Kaori bangun dan menuju ke dapur melihat Icha tengah berkutat di dapur membuatnya emosi dan mendorong Icha.
"Heh! Siapa yang nyuruh Lo masak di dapur gue?" Kesal Kaori masih dengan stelan lingerie nya.
Icha menggeleng tersenyum."gak ada, inisiatif gue sendiri mau siapin sarapan untuk Asbi."
Kaori semakin emosi."heh! SADAR DIRI, LO HANYA BAGIAN DARI MASA LALU ASBI!!! selama dua tahun ini gue yang siapin sarapan buat dia dan saat Asbi di penjara gue yang selalu bawain makanan buat dia. Lo kemana aja, hah? Kenapa baru sekarang sediain sarapan buat Asbi?"
Icha menghentikan aktivitasnya dan menatap Kaori yang berapi-api."Gue terima kasih sekali karena selama gue pergi Lo udah bersedia repot-repot mengurus Asbi tapi, sekarang gue sudah kembali. Lo yang harusnya sadar diri, Kaori!" Tersenyum memandang Kaori.
Kaori mengepalkan tangannya, emosinya sudah naik sampai batas ubun-ubun."gue gak butuh ucapan terima kasih Lo!!! Lo harus sadar sesadar-sadarnya kalau Asbi bukan milik Lo lagi!!!"
Icha menunjukkan cincin pertunangan nya di jari manis kirinya itu."Ini, Asbi sendiri yang memberikan ini sama gue."
Kaori tertawa hambar berusaha menata hatinya yang benar-benar kecewa dan terluka kesekian kalinya oleh seorang Asbiqunal."Apa Lo bisa menjamin perasaan itu akan sama? Gue rasa enggak, Cha! Stop bermimpi terlalu tinggi kalau seorang Asbiqunal mencintai Lo seperti dulu. Gak ada nama Lo di Palung dasar hatinya, gue berani jamin!!!" Tersenyum sinis.
Icha terdiam, seolah perkataan Kaori menghempaskan nya dari ketinggian ribuan kaki.
Kaori merasa menang melihat lawan bicaranya terdiam saja."see? Gue bener 'kan? Icha, Lo itu terlalu bodoh dan lugu sampe bokap Asbi aja bisa memperalat Lo!!! Bahkan sampe hamil, haha, ups," dengan nada mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE FOR BELOVED
Ficción GeneralSequel Of Asbiqunal 'Pelajaran Berharga' - Dulu, kini dan nanti hatiku tetap sama, mencintaimu - Andini Harisa Balqis - Aku akan membalas dengan cara yang sama seperti yang pernah kamu lakukan dulu namun, aku tak pernah bisa melakukannya saat meliha...