part 9

2K 223 11
                                    

Dua hari kemudian..

Mereka sudah kembali pada pekerjaanya masing2, dua hari mengurus tuanya membuat kana terasa sangat lelah.

Brakk..

"Jangan malas-malasan cepat kerjakan ini,"

"Apa lagi ini tuan, apa kau tidak melihat aku masih mengerjakan setumpuk berkas seperti ini?"

"Aku tidak perduli, kau harus mengerjakanya sekarang juga,"

Tindakan Mew tentu saja membuat kana sangat kesal dua hari dia tidak masuk kantor dan hanya mengurus bos sialanya ini, dan saat masuk masih harus mengerjakan banyak tugas membuat kana hilang kesabaran.

"Jangan mentang2 kau bos disini dan seenaknya menyuruhku mengerjakan ini semua, aku memang orang miskin dan membutuhkan uang tapi tidak seperti ini juga, dan mulai hari ini detik ini aku akan mengundurkan diri,"

"Heii..aku tidak akan mengaji mu, ingat itu,"

"Persetan dengan semua itu,"

Kana pergi dari hadapan Mew, membuat Mew kalang kabut dia bingung namun juga tidak dapat mencegah nya.

"Kana!!

Luke yang baru datang pun terkejut saat melihat Kana keluar dari ruanganya sambil menangis, dan saat dia ingin bicara pada Kana Luke melihat Mew keluar dari ruangan Kana juga.

"Kana! Apa kau baik2 saja? Katakan padaku kenapa kau menangis?"

"Hikss..phi Luke aku ingin mengundurkan diri aku tidak sanggup bekerja denganya."

"Kenapa?"

Luke menghampiri Mew dan ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Mew, ada apa? Kenapa Kana ingin mengudurkan diri dengan tiba2,"

"Phi, a-aku minta maaf,!

"Jelaskan Mew,"

Mew melihat Kana yang sudah ada di depan pintu lift mew ingin sekali menghampirinya, namun karna rasa gengsinya dia tetap diam di tempatnya.

"Kana, tungu,!

Terlambat karna Kana sudah lebih dulu masuk dalam lift.

"Kau hutang penjelasan padaku mew, ingat aku tidak menerima alasan apapun, kau paham?"

Luke pergi untuk mengejar Kana, agar Kana tidak mengundurkan diri dalam keadaan emosi.

"Sial, kenapa semua menjadi seperti ini,"

Mew mengusak rambutnya dengan kasar dia tidak tau apa yang harus dia lakukan setelah ini, ingin meminta maaf namun dia tidak merasa bersalah.
.
.
.

Setelah sampai apartemen Kana langsung memasukan bajunya di dalam tas, dia berniat pulang ke kampung nya meningalkan bangkok untuk waktu yang tidak di tentukan, dan bahkan mungkin dia tidak akan pernah kembali lagi ke bangkok.

Kana menulis sebuah pesan untuk mild, dan meningalkan sedikit uang untuk tanda terimakasih nya karna mild mau menampung dirinya.

"Maafkan aku mild, aku pergi tanpa pamit padamu tapi kau tenang saja aku sudah menulis surat untuk mu, semoga kau membacanya, selamat tingal sahabat baik ku aku selalu menyayangi mu,"

Siang itu Kana benar2 pergi untuk untuk pulang kampung, Kana tidak tau keputusanya ini sudah benar atau tidak karna mengambil keputusan saat sedang marah tentu saja membuat orang tidak bisa berpikir positif.
.
.
.

"Jelaskan padaku Mew, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Phi, aku minta maaf aku salah dan sikap ku mungkin memang sudah keterlaluan, tapi percayalah aku tidak melakukan apapun padanya,"

my love secretary (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang