part 32

1.2K 137 8
                                    

Pagi pun menjelang Alex dan Nata sudah mandi dan wangi mereka sudah bersiap untuk pergi mencari kado untuk baby baru mereka, dan saat ini mereka tengah berada di kamar papa nya karna dia mendengar papa nya sedang sakit.

"Papa jangan sakit, kalo papa sakit kita tidak jadi beli hadia untuk baby,"

"Nata, kau tidak boleh seperti itu, kasian loh papa, kita beli kado bisa nanti pas papa udah sehat iyakan pa,"

"Iya sayang, maafin papa na karna papa sakit kalian jadi tidak bertemu baby,"

"Tidak pa, Nata yang minta maaf, benar yang di katakan phi Alex kita bisa lain kali pergi beli kado untuk baby,"

Kana sedikit tidak tega melihat anak2 nya yang sudah rapih untuk membeli kado, tapi mau hendak di kata kondisinya saat ini benar2 tidak bisa untuk beraktifitas seperti biasa.

"Makanan sudah siap, Alex Nata ayo sarapan dulu sayang,"

"Dady masak apa?"

"Dady hanya masak nasi goreng untuk kalian, tidak apa2 kan,?

"Tidak apa2 dad, ayo phi kita sarapan,"

Alex dan Nata pergi untuk sarapan sedangkan Kana tetap di atas tempat tidur.

"Apa masih pusing?"

"Sedikit!"

"Ke dokter saja yuk, biar di periksa,"

"Tidak mau,"

"Terus maunya apa?"

"Mau di peluk phi,"

"Kemarilah, mumpung anak2 sedang sarapan,"

"Kangen, jangan pergi2 lagi,"

"Iya sayang,"

Rasa rindu yang membuncah di hati mereka kini sudah tersampaikan, ketahuilah setiap malam Kana selalu menangis saat Mew tidak bersamanya.

"Phi,!

"Hmm,"

"Phi apa kau tau? saat phi sandra melahirkan, phi Luke sangat menyebalkan,"

"Ada apa denganya?"

"Saat phi sandra melahirkan, bukanya dia yang menemani malah aku yang di suruh menemani kan menyebalkan,"

"Maklumi sayang, dia tidak bisa melihat darah dia bisa pingsan di tempat jika melihat darah,"

"Kenapa bisa begitu?"

"Ada cerita saat kita kecil dulu,"

"Cerita apa? Apa phi Luke punya trauma dengan darah?"

"Dulu saat kami masih kecil phi Luke mempunyai peliharaan kucing, dia sangat menyanyangi kucing itu dia merawat kucing itu dari kecil hinga besar, hingga suatu hari saat kami sedang bermain di taman phi membawa kucingnya, saat kami lengah kucing itu berlari ke jalanan dan tertabrak mobil membuat phi Luke histeris dan semenjak itu dia menjadi trauma melihat darah,"

"Kasihan sekali phi Luke, pasti dia benar2 menyanyangi kucing itu,"

"Dia bahkan sampai di rawat di rumah sakit karna mengalami demam tinggi,"

"Benarkah?"

"Benar sayang, bahkan saat itu mama sudah sangat takut jika terjadi sesuatu pada phi Luke,"

"Phi, sudah lama kita tidak mengunjungi makam papa dan mama, bagaimana jika besok kita pergi kesana?"

"Apa kau yakin? Kau sedang tidak sehat sayang, lain kali saja kita kesananya,"

"Aku tidak apa2, hanya pusing sedikit nanti juga sembuh,"

"Jangan paksakan jika kau sedang kurang sehat,"

my love secretary (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang