Mew mengerjapkan matanya, dan dia merasa tubuhnya seperti menopang beban Mew takut2 jika yang sedang berada di atasnya amanda namun saat dia membuka mata yang Mew lihat wajah imut nan lucu istrinya.
"Ternyata kau sayang,"
Saat Mew ingin mengangkat tangannya dia merasa ada sesuatu yang menempel dan ternyata iya melihat jarum infus lah yang menempel itu.
"Apa aku berada di rumah sakit? Tapi sejak kapan dan karna apa? Seingatku tadi aku sedang di kantor dan setelah itu semuanya menjadi gelap, apa yang sebenarnya terjadi,"
Enghhh..
Kana mengeliat membenarkan posisinya seperti anak kucing membuat Mew gemas.
"Sayang!"
Sayup2 Kana mendengar suara Mew tengah memanggilnya, namun dia tetap melanjutkan tidur sorenya.
"Sayang! Bangun udah sore,"
"Sebentar lagi phi, aku masih sangat mengantuk,"
"Udah sore sayang, bangun dulu nya nanti di lanjutin lagi bobonya,"
Ceklekk..
Dokter datang untuk memeriksa keadaan Mew, tentu saja dengan keadaan cangung.
"Tidak apa2 dok, jika dokter ingin memeriksa saya,"
"Tapi tuan,"
"Tidak apa2!"
"Baiklah, maaf jika mengangu,"
Dokter Lee mulai mengecek keadaan Mew dan menurutnya semua sudah baik2 saja hanya menungu pemulihan saja.
"Semua sudah bagus, hanya menungu pulih saja tapi sepertinya anda akan mengalami gejala seperti ini selama kurang lebih tiga bulan,"
"Apa aku punya penyakit serius dok?"
"Bukan seperti itu, lebih tepatnya anda mengalami masa2 mengidam karna kehamilan istri anda,"
"Benarkah? Pantas saja aku selalu mual di pagi hari dan aku merasa sangat lelah seperti tidak mempunyai tenaga,"
"Akan aku buatkan resep untuk mengurangi rasa mual walau efeknya sementara tapi masih bisa membantu mu mengurangi rasa mual itu,"
"Terimakasih banyak dok,"
"Sama2, baiklah saya permisi,"
Dokter pun pergi dari hadapan Mew, dan tidak lama kao datang.
"MEW!"
"Jangan berteriak bodoh, kau tidak lihat Kana tengah tidur,"
"Sorry, aku hanya terkejut saat mendengar mu masuk rumah sakit, dan ada apa dengan mu? Apa kau sedepresi itu memikirkan masalah mu?"
"Apa yang kau katakan? Kau pikir aku punya penyakit gila, sudah sana lebih baik kau pulang saja,"
"Dasar tidak tau terimakasih, kau tau karna ku wanita sialan itu sudah pergi dari rumah mu, kau harus mengucapkan terimakasih banyak padaku,"
"Benarkah? Lalu sekarang dia pergi kemana?"
"Mana ku tau, kenapa? Apa kau keberatan dia pergi dari rumah mu?"
"Untuk apa? Gara2 dia Kana berniat tidur di tempat mild,"
"Itu salah mu, untuk apa kau membawanya pulang bodoh,"
"Iya, aku mengaku salah, dan terimakasih karna sudah mau membantu ku,"
"Kenapa kalian berdua sangat berisik,"
"Bangun sayang, udah sore,"
Dengan mata yang masih berat akhirnya Kana membuka matanya.
"Phi Mew, phi udah sadar kenapa ga bangunin aku? Dimana yang sakit phi katakan padaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
my love secretary (END)
Romance"ahhh.. sial dasar laki-laki bodoh." "apa yang tuan katakan? aku bersumpah kau tidak akan memikili istri jika bukan aku orang nya." "jangan bermimpi, PAHAM..!