Holaa, jangan lupa vote sama komen ya!
Tandai juga kalau ada Typo!
Selamat membaca!
.
.Malam ini Davina hanya mampu memasak baceman ayam. Semenjak Davina tinggal di rumah orang tuanya, keluarganya tidak membiarkan Davina memasak. Berawal dari ketika Davina ingin menyeduh susui ibu hamil lalu tangannya sempat terkena air panas dari termos, Davina bahkan dilarang menyeduh susu sendiri lagi.
Melihat suaminya yang baru selesai mandi itu, Davina langsung berujar, "Mas, maaf, aku cuma bisa bacem ayam yang ada di kulkas. Udah dua mingguan ini nggak pernah masak jadi agak capek kalo mau masak yang agak wah."
"Kenapa nggak telfon aku aja tadi? Kan aku bisa mampir beli lauk," ucap Rasya sembari menggosok rambutnya dengan handuk.
"Hari ini kamu ada jadwal terapi. Aku cuma takut kamu udah capek aja,"
"Enggak."
Sekembalinya Davina dari rumah orang tuanya. Hubungan mereka belum bisa dikatakan mesra kembali. Mereka hanya berbicara hal-hal yang di rasa penting saja. Tidak seperti dahulu dimana Davina selalu menceritakan hal-hal sepele di kesehariannya selama Rasya pergi bekerja dan Rasya akan mendengarkan semua cerita Davina sembari sesekali menanggapi.
Kontak fisik yang dilakukan Rasya ke Davina pun masih sedikit. Rasya hanya berani mengusap kepala Davina dan memegang tangan istrinya itu. Berbeda dengan dahulu dimana pria itu selalu memeluk Davina ketika ada kesempatan dan bermanja dengan sang istri. Rasya selalu menghindari area perut Davina.
"Nggak papa, ya, Mas? Sop ayam dari Mama tadi siang juga masih dikit. Cukuplah kalo cuma buat kamu sama Tio makan," Davina mendekati Rasya dan mengambil alih handuk yang tersampir di bahu Rasya untuk di gantung di kamar mandi.
"Besok pas banget lagi weekend, aku janji deh, buat masakin kamu udang pedas manis," janji Davina.
Rasya menggeleng, "nggak usah."
Udang pedas manis adalah salah satu makanan yang disukai Rasya. Namun, melihat wajah lelah istrinya itu membuat Rasya mampu mengenyahkan bayangan udang pedas manis yang terhidang dengan asap yang masih mengepul.
Rasya, Davina, dan Tio pun makan malam bersama menggunakan sisa sop ayam dan ayam bacem."
Ngomong-ngomong soal Tio, Tio tetap diminta untuk tinggal di rumah itu saja untuk berjaga-jaga bila ada sesuatu yang terjadi mengingat Rasya juga masih berproses. Jika meminta Raisa yang tinggal di sana maka itu terlalu beresiko karena dapat membuat Rasya tidak nyaman.
Setelah makan malam, Rasya dan Davina kembali ke kamar. Davina menyalakan televisi, sementara Rasya mengambil tablet miliknya dan berjalan hendak keluar kamar.
"Mau kerja, Mas?" tanya Davina.
"Enggak. Mau nonton youtube,"
"Mau cari apa? Kenapa enggak pake TV aja. Sini, aku juga mau nonton. Bukan yang aneh-aneh, kan?" Davina mengulurkan remotnya dan menyuruh Rasya untuk duduk sebelahnya.
Rasya menurut. Pria itu bergabung dengan Davina untuk duduk bersandar di kepala ranjang dan membiarkan kepala istrinya bersandar di bahunya.
'Baby Babies'
Itulah yang diketik Rasya dalam kolom pencarian di Youtube.
Baby Babies adalah channel youtube yang kontennya berisi keseharian bayi kembar yang merupakan anak dari pasangan selebriti luar negeri. Adelle dan Adriell namanya.
Mengetahui Rasya akan melakukan salah satu proses terapinya, Davina pun menggenggam tangan Rasya. Bahkan ketika intro dari video itu dimulai, Davina sempat mendengar Rasya menarik napas panjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANGSA [selesai | terbit]
Romance18+ [Wangsa (Sansekerta) : keturunan] Dua tahun pernikahan telah Rasya dan Davina jalani dengan rukun. Namun, hampir memasuki tahun yang ke tiga, mereka mulai goyah. Ini bukan perkara orang ke tiga, bukan masalah mertua ataupun orang tua. Ini masala...