22. Sentuhan Hangat dari Ayah

4.9K 302 2
                                    

Ini nggak ada RP nya ya. Jadi, kalian aku persilakan untuk berimajinasi sesuai dengan apa yang kalian sukai atau tetap menurut apa yang aku narasikan di cerita ini.

Enjoy.

Habis baca, minta rate dong! 1-10 menurut kalian cerita ini berapa?

Vote juga yaa. . .

Semua foto yang ada di sini hanya sebagai ilustrasi
sumber @pinterest dan @canva
.
.
.
.
.

Salah satu kencan yang paling Davina sukai adalah Supermarket Date. Karena dengan Rasya yang mendorong troli dan dia yang menyeleksi jajaran rak berisi berbagai produk adalah salah satu quality time yang terbaik. Apalagi sembari memenuhi list kebutuhan, mereka akan saling membicarakan tentang hal sepele maupun penting tentang rumah tangga mereka.

"Hari ini mau makan apa?"

"Kamu suka nanas nggak?"

"Aku suka sabunmu yang ini."

"Kalau teh merk ini aku kurang suka."

"Kapan-kapan ayo bikin steak daging."

"Ih, jadi pengen tumis kangkung lagi."

"Mau nggak kalau aku masak mie kuning di tumis sama jamur?"

"Masakan kamu yang waktu itu enak lho."

Dan hal lain sebagainya yang tentunya sangat manis untuk mereka berdua.

Namun, kali ini sedikit berbeda. Keduanya berjalan bersama tanpa mengobrol seperti biasanya. Hanya sesekali Davina yang meminta tolong kepada Rasya untuk mengambilkan barang.

"Kecap manis, udah. Kecap asin, udah. Saos sambal, udah. Garam, gula, kopi, ehem. Teh, udah. "

"Teh melati udah mau habis," potong Rasya.

"Waw, sekarang kamu udah bucin sama teh melati, ya," goda Davina sembari mengusap lengan Rasya. Rasya kini tanpil simpel dengan kaos hitam, celana pendek, serta topi hitam. Sementara Davina ia memakai kemeja berbahan crinkle warna merah muda dan celana kulot warna hitam.

Rasya setia mengikuti langkah wanita hamil yang tengah sibuk mencocokkan daftar belanja dengan barang yang telah mereka ambil. Di suatu saat mereka akan berpencar untuk mencari kebutuhan masing-masing. Namun, nanti mereka akan bertemu dan jalan bersama lagi. Hingga saat mereka menyusuri rak panjang berisi aneka susu. Davina mengambil dua kotak susu ibu hamil, satu rasa coklat dan satunya rasa stroberi.

Melihat Rasya yang diam-diam mengamati dua kotak susu itu membuat Davina tersenyum riang.

"Sebenarnya dua ini sama aja. Tapi kadang pas pagi aku pengen stroberi terus pas malem aku pengen coklat jadi aku beli dua, deh. Lagian ya, Mas, masa perkara beda rasa aku pernah sampe mual. Waktu itu pas di rumah Papi, tiba-tiba aku pengen yang stroberi padahal aku cuma punya coklat di rumah. Kata Mami, coba aja dulu. Tau-tau mual, lucu ya, Mas," celoteh Davina.

Wanita itu tidak membiarkan Rasya larut dalam pikirannya dan memilih untuk mengaitkan lengannya ke lengan Rasya agar mereka berjalan kembali.

"Haus, ih! Nanti mampir ke TeaMan ya." usul Davina dengan ceria. Wanita itu lantas menuntun Rasya meninggalkan jajaran rak berisi puluhan produk susu setelah tangannya berhasil mengambil 2 kotak susu Cimory untuk suami dan adik iparnya.

Instagram

Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WANGSA [selesai | terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang