Byun Baekhyun
Adalah seorang anak laki - laki yang dirawat tanpa pamrih oleh sebuah panti asuhan di daerah terpencil kota Ulsan, ibu pemilik panti adalah orang pertama yang menggendongnya pertama kali saat ibu Baekhyun meninggalkannya di depan panti seorang diri dengan tangis yang keras
Beruntung Ibu pemilik panti asuhan sangat amat baik, bahkan Baekhyun menjadi anak special disana
Mungkin karena perawakan Baekhyun yang mungil dan menggemaskan sehingga Ibu pemilik panti ingin mengasuh Baekhyun sebagai anaknya sendiri
Saat umur Baekhyun menginjak sembilan tahun, ia dibawa oleh Ibu panti ke rumah pribadi yang berjarak dekat dengan panti, disanalah ia mulai mengenal Chanyeol yang notabene adalah anak dari ibu panti tersebut
Sebenarnya Baekhyun sering bertemu dengan Chanyeol saat pria bertelinga lebar itu mengunjungi panti, hanya saja Baekhyun tidak pernah sedekat ini dengan Chanyeol
Dan Chanyeol tiga tahun lebih tua daripada Baekhyun!
Chanyeol adalah anak yang pendiam, dan juga rajin belajar, kesehariannya hanya membaca buku dan bermain basket di lapangan milik keluarga Park, namun Chanyeol itu suka sekali mengganggu bahkan suka menjahati Baekhyun, seperti menghilangkan sepatu sekolah atau mencoret buku belajar Baekhyun
Meskipun Chanyeol tidak pernah membulinya secara fisik namun tetap saja Baekhyun merasa jengah karena terus diganggu oleh Chanyeol
Namun untuk anak berumur dua belas tahun menurut Baekhyun Chanyeol sudah bersikap layaknya orang dewasa, tidak pernah merengek minta sesuatu, bahkan apa - apa selalu Chanyeol lakukan sendiri, seperti cuci piring dan menyetrika baju
Sangat mandiri
Hanya saja entah kenapa Chanyeol sangat amat membencinya, bahkan tak ada hari tanpa rundungan Chanyeol, namun Baekhyun tidak bisa berbuat apa - apa selama dia masih menumpang di rumah keluarga Chanyeol
Karena Ibu Chanyeol adalah penyelamat hidupnya, dan Chanyeol pun ikut andil di dalamnya, sehingga ia akan selalu merasa berhutang budi pada Chanyeol dan ibunya
Kenapa tidak ayah Chanyeol? Karena orang tua Chanyeol bercerai saat Chanyeol menginjak umur tiga tahun, dimana saat itu sedang musim gugur dan Chanyeol masih belum mengerti jika keluarganya hancur berantakan karena sebuah perselingkuhan
Ibu Chanyeol mulai membuka panti asuhannya karena memang sejak dulu itulah keinginannya jika saja ayah Chanyeol tidak melarangnya
Dan disaat Baekhyun memasuki usia delapan belas tahun, ia memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah Chanyeol dan merantau di kota besar Seoul seorang diri, tentu saja ibu Chanyeol tidak bisa melarang karena Baekhyun begitu gigih jika ia akan sukses besar
Dengan bermodalkan tekad dan uang pemberian ibu Chanyeol yang tidak seberapa, Baekhyun pergi ke Seoul menggunakan travel
Ia mulai bekerja keras!
Seperti bekerja paruh waktu dan pekerja kasar, dan juga sebuah perjuangan keras tentunya akhirnya Baekhyun bisa membangun sebuah usaha kecil - kecilan dan berakhir sukses sekarang dan entah bagaimana saat ia berada di puncak tiba - tiba Chanyeol datang menemuinya lagi setelah sekian lama dengan kepribadian yang berbeda
Ternyata Chanyeol pun membuka usaha dan berakhir sukses sama seperti Baekhyun di usia yang terbilang muda, hanya saja mereka jalan di bidang yang berbeda, perusahaan Baekhyun beroperasi di bidang Properti sedangkan Chanyeol di bidang Agraris
Namun yang membuat Baekhyun terkejut bukan main adalah Chanyeol yang mendadak berubah berbeda
Beberapa kali Chanyeol menggoda bahkan berani mencium Baekhyun tanpa malu untuk pertama kali di kantor Baekhyun saat pria jangkung itu sedang berkunjung
Namun sifat dominannya tidak pernah hilang!
Disaat itulah Baekhyun menobatkan Chanyeol sebagai penyuka sesama jenis
Baekhyun menolak namun ia tidak pernah menjauhi Chanyeol karena hutang budi itu yang terus tercantum pada otak Baekhyun meskipun ia sudah memberikan sebuah rumah dan tanah pada ibu Chanyeol namun Baekhyun rasa itu belum cukup untuk membalas kebaikan keluarga Chanyeol padanya selama hampir bertahun tahun
Dan kini Baekhyun hanya bisa menerima dan sudah terbiasa dengan prilaku Chanyeol dan bahkan Baekhyun sempat bertanya - tanya apa ia menerima itu semua karena ia juga menyukai sesama jenis atau bisa keduanya
Atau yang sering kita sebut Bisex
.
.
.
.
.
Dapat Baekhyun lihat Chanyeol yang sedang terduduk di ruang baca miliknya yang tenang dan nyaman, tempat yang menjadi kesukaan Baekhyun akhir - akhir ini untuk menyendiri atau jika sedang ada masalah pada pekerjaannya
Chanyeol kini tengah menyesap kopi yang tersaji di atas meja
"Kopi di sini selalu enak."
Terkadang Baekhyun merasa bingung dengan Chanyeol, Baekhyun lebih baik menerima perlakuan Chanyeol yang seperti dulu, dimana pria itu selalu merundungnya daripada bersikap seperti sekarang ini yang menurut Baekhyun agak lain
"Ada perlu apa Chanyeol?" Baekhyun mendudukan dirinya di samping Chanyeol, menatap pria jangkung itu yang juga menatapnya
Ah! Dan alasan Baekhyun tidak memanggil Chanyeol Hyung adalah karena pria jangkung itu sendiri yang tidak mau dipanggil dengan sebutan Hyung
"Hotel yang aku bangun sudah sepenuhnya jadi dan siap pakai, apa perlu kita menjadi pengunjung pertama?"
Baekhyun menautkan alisnya, bingung dengan perkataan Chanyeol
"Kita bisa mencoba melihat pemandangan yang indah, makanan yang enak, pelayanan yang bagus dan juga malam yang panas."
Ingin rasanya Baekhyun mengguyur kepala Chanyeol menggunakan kopi panas yang berada di tangan pria itu, bisa - bisanya pria itu berucap demikian, Baekhyun itu masih menyukai perempuan!!
"Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan Chanyeol, aku tidak bisa."
Chanyeol menggenggam lengan Baekhyun disaat pria mungil itu akan beranjak, ditariknya tangan mungil Baekhyun sehingga kini Baekhyun duduk berjarak sangat dekat dengan Chanyeol
"Kau menolakku?"
Baekhyun terdiam sejenak...
"Aku benar - benar sibuk, bukan aku menolak ajakanmu." Baekhyun berujar lembut
"Baiklah, besok sore seseorang akan menjemputmu!"
Baekhyun hanya bisa terdiam saat Chanyeol sudah melayangkan pernyataannya yang sama sekali tidak bisa Baekhyun bantah
Bagaimana bisa Baekhyun selalu dibuat bungkam oleh seorang Park Chanyeol, padahal bisa saja Baekhyun meneriaki Chanyeol agar jangan mengganggunya saat ini lagipula mereka sudah tidak serumah dan Baekhyun pun bebas melakukan apapun, namun itu hanya tersampaikan di dalam hatinya saja
"Baiklah."
Chanyeol menampilkan senyum puasnya setelah Baekhyun menyetujui ajakan dirinya, lagipula Baekhyun tidak akan pernah bisa menolak ajakannya, sesibuk apapun Baekhyun
"Persiapkan dirimu, besok kita akan seperti berbulan madu." Chanyeol beranjak dari duduknya
"Aku menyukai perempuan." Baekhyun menutup mulutnya disaat merasa jika ia telah salah berucap
Chanyeol terdiam dan menoleh pada Baekhyun, seringaiannya ia berikan pada Baekhyun entah untuk apa
"Aku tahu, tapi tetap kau harus bersiap."
Sebelah alis Baekhyun mengangkat, tidak habis pikir dengan manusia bernama lengkap park Chanyeol itu, kenapa isi kepala pria itu sulit sekali di tebak dan perkataannya selalu di luar nalar Baekhyun
Apakah pria jangkung itu masih memiliki otak normal!?
To Be Continue....
Kritik, saran dan pendapatnya boleh banget di kolom komentar ya sayang...