Baekhyun sudah menggunakan jubah mandinya, hal pertama yang ia lihat saat keluar dari kamar mandi adalah Chanyeol yang kini sedang menatap ke luar jendela dengan handuk yang masih berada di pinggang pria itu dan segelas Wine di tangan Chanyeol
Pria itu bertelanjang dada!
"Kau akan kedinginan."
Baekhyun mengambil sebuah jubah mandi yang lain di dalam lemari dan menyodorkannya pada Chanyeol
Namun bukan jubah mandi itu yang Chanyeol genggam melainkan pergelangan tangan Baekhyun, menarik pria mungil itu untuk semakin mendekat padanya, kini wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja bahkan dapat Baekhyun rasakan aroma wine yang menguar dari mulut Chanyeol
"Hangatkan aku." Seringaian itu muncul lagi, entah sudah keberapa kali Chanyeol menyeringai hari ini
"Eh?"
Jantung Baekhyun berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, entah apa yang harus ia lakukan sekarang, dadanya bergemuruh
"Bagaimana aku harus...
Ucapan Baekhyun terhenti saat mendengar kekehan Chanyeol yang seolah mengejeknya
"Lupakan ucapanku! Pakai bajumu, cepat!"
Baekhyun pun hanya bisa mematuhi perkataan Chanyeol, kini dadanya bergemuruh bukan karena ia merasa berdegub namun Baekhyun sangat kesal, ia selalu menjadi orang yang melontarkan perintah dan bersikap tegas layaknya seorang atasan namun kini ia hanya bisa bungkam dan menuruti semua perkataan seorang pria jangkung yang gila
"Apa aku bunuh saja dia?" Gumam Baekhyun sangat pelan
Dan sekarang yang ada di kepalanya adalah rencana pembunuhan yang akan ia lakukan pada Chanyeol...
"Kau hanya akan diam disana?"
....Dan hancur sudah rencananya, mendengar suara Chanyeol saja sudah membuat bulu kuduknya bergidik ngeri, bagaimana bisa kalimat singkat Chanyeol sudah mengeluarkan aura menyeramkan seperti ini!? Ingatkan Baekhyun, jika ia bukan seorang mafia kejam yang bisa membunuh siapa saja!
"Tapi kupikir ide bagus! Jangan pakai bajumu dan tidur saja hanya dengan jubah itu."
"Apa?"
"Kau tidak mendengar? Jangan pakai bajumu dan kemari."
Chanyeol menepuk sebelah ranjangnya yang kosong, pria itu menyalakan pemanas ruangan karena cuaca di luar sedang dingin, Baekhyun pun hanya bisa pasrah dan mulai mendudukan dirinya di samping Chanyeol
"Kau tahu Baekhyun, bagaimana pekerjaanku sekarang?"
Baekhyun menatap wajah Chanyeol, pria itu kini tengah menatapnya, Baekhyun merasa jika Chanyeol sedang lelah sekarang, dilihat dari wajah pria itu yang tampak kurang tidur, memang terlihat masih sangat tampan namun Baekhyun dapat merasakan kelelahan Chanyeol mengingat sudah bertahun - tahun mereka mengenal satu sama lain
"Aku tidak tahu pasti, tapi aku yakin kau sedang lelah sekarang."
Chanyeol menyesap wine yang masih berada di tangannya, sepertinya tidak ada sehari tanpa wine bagi Chanyeol
"Hibur aku!"
Sifat ini yang Baekhyun benci, selalu ada penekanan dalam perkataan pria jangkung itu seolah seluruh perkataannya adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat dan sialnya memang begitu
Chanyeol menyangka Baekhyun beranjak dan berdiri di hadapannya yang terduduk di ranjang itu untuk mencium atau memberikan gerakan seduktif, nyatanya Baekhyun kini memeluk kepala Chanyeol, mengelus surai belakang Chanyeol dengan gerakan sangat amat lembut seolah Chanyeol adalah barang yang sangat berharga
"Aku tidak tahu cara menghibur, jadi aku hanya mengikuti instingku."
"Kau pikir yang kau lakukan sekarang dapat menghiburku?" Perkataan Chanyeol seolah terbalik dengan apa yang pria jangkung itu lakukan sekarang yang menyenderkan kepalanya pada dada Baekhyun
Gelas winenya Chanyeol simpan di atas nakas, pria itu mendongakkan wajahnya sehingga kini menatap wajah cantik Baekhyun dari bawah
"Tapi kau benar, aku sangat lelah." Ujar Chanyeol dengan nada rendah, nyaris seperti bisikan
Baekhyun memperhatikan wajah Chanyeol, tak bisa Baekhyun pungkiri jika pria ini sangat tampan, garis wajahnya yang tegas, matanya yang bulat, hidungnya yang bangir, dan bibirnya yang penuh dan tebal
Entah datang dari mana keberanian Baekhyun sehingga pria mungil itu kini mulai mencium bibir Chanyeol, menghisap bibir pria itu seolah ahli, dan Chanyeol yang awalnya terkejut ini mulai terbawa suasana, tangan kanannya menekan tengkuk Baekhyun dan semakin memperdalam pagutan mereka, sedangkan tangan kirinya menarik pinggang Baekhyun agar terduduk di pangkuannya
Dapat Baekhyun rasakan gerakan sensual Chanyeol di tubuh bagian belakangnya, pria itu mengelus dengan gerakan naik turun menuruti garis punggung Baekhyun yang melengkung sexy
Dan juga sedikit remasan pada bokong sintal si pria bermata sabit sehingga pemilik bokong itu melenguh di tengah ciuman panasnya dengan Chanyeol
Baekhyun hanya menikmati dan tidak menolak saat Chanyeol mulai membuka jubah mandi bagian atasnya sehingga menampilkan tulang selangka Baekhyun yang menonjol sexy
Baekhyun mendongak saat Chanyeol mulai mencium lehernya jengkal demi jengkal, menuju pundaknya dan kembali ke leher, yang Baekhyun lakukan adalah meremas surai belakang Chanyeol, terkadang menekan kepala Chanyeol agar semakin memberikan kenikmatan pada lehernya yang putih
Namun saat Chanyeol menyentuh perut dan kacang polong milik Baekhyun, disaat itulah mata Baekhyun melotot hebat
"Tunggu!"
Baekhyun dengan cepat terbangun dari pangkuan Chanyeol, mata sipitnya yang melotot lucu menatap pria jangkung di hadapannya
"Kau kenapa?"
"Ini gawat!"
"Ada apa!?" Tanya Chanyeol tak sabaran
"Aku ada urusan mendadak, maafkan aku, tapi sepertinya aku harus pergi sekarang, ini sangat gawat!"
Baekhyun mengambil tas dan bajunya, kemudian pergi dari sana meninggalkan Chanyeol yang terdiam kebingungan, ada apa sebenarnya dengan Byun Baekhyun!? Kenapa pria itu seperti melihat hantu!?
Dan tanpa Chanyeol ketahui kini Baekhyun tengah mengigit kukunya gelisah, dan sesekali melihat ke arah bawahnya, di mana si kecil yang berdiri menegang
"Ini ulah Park Chanyeol!?"
Baekhyun tak habis pikir kenapa adik manisnya bisa berdiri karena seorang pria? Seorang pria!? Apa Baekhyun kini sudah beralih menyukai sentuhan pria!?
Yang benar saja!!
Dan Baekhyun pun menghubungi salah satu seorang untuk menjemputnya sekarang, bisa gawat jika Baekhyun kembali ke kamar dimana Chanyeol berada, otaknya juga sepertinya sudah rusak karena terus memikirkan Chanyeol
"Tidak! Itu hanya sementara! Aku tidak boleh seperti ini!" Kesal Baekhyun!
To Be Continue.....