000

592 37 0
                                    

Dia adalah Byun Baekhyun

Pria yang paling di segani di lingkungan dan perusahaanya, sifatnya yang keras dan terkadang sering kali mengeluarkan kalimat jahat yang dapat menyakiti hati siapa pun, koneksinya sangat bagus dan berpengaruh sehingga ia ditakuti, bahkan dirinya disebut sebagai 'Wajah cantik dengan mulut jahat' Karena memang wajahnya yang secantik dan semulus itu meskipun ia pria

Pria ini kaya raya, pintar mengelola sesuatu, dan tegas

"Pakai alasan yang logis! Kenapa kau ingin mengundurkan diri!?"

Seorang pria muda tampak gemetar ketakutan saat berhadapan langsung dengan Baekhyun sang atasan, matanya pun bergetar tak berani menatap langsung pada iris setajam malam milik baekhyun

"Jawab aku!!"

Si pria terlonjak terkejut karena Baekhyun membentaknya

"Saya...

"Jangan sampai aku mencari ayahmu yang berhutang padaku, dan apa sekarang!? Dia kabur dan kau dengan suka rela memperkerjakan dirimu disini, tapi kini kau mau mengundurkan diri!?"

"Saya janji akan membayar hutang ayah saya, alasan saya mengundurkan diri karena paman saya mempercayakan kedainya untuk saya kelola Tuan."

"Apa yang kau harapkan dari kedai tak berguna itu?" Baekhyun bertanya dengan nada santai, namun dapat menusuk telak pada hati si pria, kalimat Baekhyun berhasil membuat air mata si pria muda jatuh

"Tapi aku akan membayar hutang ayah sampai lunas Tuan, saya berjanji."

Dapat Baekhyun lihat wajah ketakutan bercampur dengan sungguh - sungguh si pria

Baekhyun menumpu satu kakinya pada kaki yang lain, dan memainkan jemarinya yang lentik, tampak berpikir apa yang harus ia lakukan pada pria muda yang berprofesi sebagai pesuruh di mansionnya itu

"Kau...

Belum Baekhyun mengeluarkan suaranya, sebuah suara pintu yang didorong keras berhasil menghentikan kalimat yang akan keluar dari mulut Baekhyun

Seorang pria lain dengan perawakan tinggi melangkah angkuh ke dalam ruangan dimana Baekhyun, salah satu kepercayaan Baekhyun dan si pria muda berada, bibirnya yang tebal menampilkan sebuah seringaian yang dapat Baekhyun lihat jelas

Sedangkan tangannya ia masukkan ke dalam saku celana bahan yang pria jangkung itu pakai

Dengan gerakan cepat pria jangkung itu mengukung Baekhyun yang masih terduduk di sofa tunggal, dan sama sekali tanpa aba - aba pria jangkung itu mencium bibir tipis Baekhyun dengan sedikit kasar

Baekhyun sudah tahu jika hal ini akan terjadi, oleh karena itu Baekhyun mulai melingkarkan tangannya pada leher si pria jangkung, semakin menarik pria itu agar mendekat padanya dan pagutan kian semakin panas, dapat Baekhyun rasakan elusan lembut yang ia dapatkan di belakang kepalanya

Lidah saling berpagut dan saliva saling bertukar, tidak memperdulikan jika disana bukan hanya mereka berdua melainkan ada beberapa orang yang kini menunduk tidak berani melihat hal yang terjadi di hadapan mereka

Bunyi kecipak bibir memenuhi ruangan besar nan menggema

Pagutan terlepas di menit ke enam, Baekhyun tampak terengah - engah kecil dan si pria kini tengah membersihkan sisa saliva yang berada di sekitar bibir Baekhyun, seringaian itu tidak menghilang, melainkan semakin melebar

Tatapan elangnya mulai melihat pria muda yang masih menunduk dengan tubuh gemetar

"Choi Subin?" Si pria jangkung itu mulai menyebut nama si pria muda dengan decihan di akhir

"Hutang ayahmu akan aku bereskan, karena aku sedang dalam kondisi hati yang bagus, kau boleh pergi sekarang."

"Yak! Park Chanyeol!"

Pria muda yang ternyata bernama Subin itu tampak tidak berani beranjak dari sana karena Baekhyun belum memberikannya perintah, bagaimana jika ia pergi dan Baekhyun akan mendatangi rumahnya dan berbuat hal jahat?

"Wae?"

Pria jangkung yang ternyata bernama Chanyeol itu kembali menyeringai dan mulai mendekati Baekhyun yang kini sudah berdiri dari duduknya, pria yang Baekhyun panggil Park Chanyeol itu mendekatkan wajahnya pada wajah Baekhyun sehingga kini wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja

"Lakukan saja seperti kataku, kau tidak akan mendapat apa - apa Byun Baekhyun."

Baekhyun terdiam!

Tangannya mengepal di bawah sana dan Chanyeol menyadari itu, pria bertelinga lebar itu tertawa kecil dan menjauhkan tubuhnya namun masih menatap intens pria yang lebih pendek di depannya

"Kepalanmu terlalu keras, tanganmu bisa memerah."

Chanyeol mengambil salah satu tangan Baekhyun dan membuka kepalan tangannya, kini seringaian berubah menjadi senyuman

"Aku akan menunggu di bawah." Chanyeol pergi setelah memberikan satu kecupan pada bibir Baekhyun

Baekhyun melayangkan pukulannya pada meja yang berada di hadapannya, sehingga retakan kaca terdengar jelas di telinga

"Sialan!" Chanyeol selalu saja menghancurkan kesenangannya

Subin dan salah satu bodyguard Baekhyun terlonjak kaget mendengar atasan mereka marah, bahkan Subin pun semakin bergetar dan mengucapkan doa dalam hati jika ia mati hari ini biarkan ia mati dengan tenang

"Aish! Aku kesal sekali."

Baekhyun bertolak pinggang dan menghembuskan nafasnya kasar, matanya mulai menatap nyalang pada Subin, namun beberapa detik kemudian tatapannya berubah menjadi tatapan pasrah dan kesal bercampur aduk

"Pergi! Kau sudah tidak ada urusan lagi denganku."

"Benarkah?" Subin berucap antusias membuat Baekhyun menatapnya dengan marah

"Jangan membuat aku berucap untuk kedua kalinya! Pergi sana!" Dan Subin pun membungkuk sebelum pergi dari hadapan Baekhyun

Chanyeol adalah salah satu kelemahan Baekhyun di dunia ini, jika pria itu sudah berucap, Baekhyun pun tidak bisa membantah dan hanya bisa menuruti semua perkataan Chanyeol dan Baekhyun benci akan hal itu namun pria mungil itu pun tidak bisa berbuat apa - apa

"Sialan!!" Umpat Baekhyun sekali lagi sebelum keluar dari ruangannya guna menemui Chanyeol



























To Be Continue.....

Di next Chap, bakal dikasih tahu gimana Chanbaek ketemu

Votement juseyong hihi

So stay tune...

8) Si Me Amas, Serba Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang