Baekhyun tampak beberapa kali membenarkan posisi tidurnya, sehingga Chanyeol yang berada tepat di samping pria mungil itu membuka matanya dan menatap Baekhyun yang seperti kurang nyaman dengan posisi tidurnya
Ini bukan pertama kalinya Baekhyun tidur di ranjang yang sama dengan Chanyeol, hanya saja entah kenapa tubuhnya sama sekali tidak mengantuk dan tidak merasakan nyaman
"Tidak bisa tidur?"
Baekhyun melihat ke arah Chanyeol, pria bermata sabit itu tidak menyadari jika Chanyeol ternyata memperhatikannya entah sejak kapan
"Ya begitulah."
Keduanya terdiam, Chanyeol hanya memperhatikan Baekhyun di sampingnya sedangkan Baekhyun tampak berpikir harus berbicara pada Chanyeol yang menatapnya intens
"Kau punya wine?" Tanya Baekhyun tiba - tiba
.
.
.
Disinilah mereka berdua, di sebuah balkon dengan pemandangan indah di hadapan mereka, ditemani dengan segelas wine segar yang baru diambil dari gudang wine milik Chanyeol dan mengurungkan niat untuk tidur cepat
"Kau akan terkejut dengan siapa yang aku temui hari ini."
Alis Baekhyun menukik_____
"Tapi lebih baik kau tidak tahu dan tidak pernah tahu." Baekhyun berdecih dalam hati, tidak usah bicara kalau begitu jika berakhir Chanyeol yang membuatnya penasaran setengah mati tentang siapa yang pria jangkung itu temui
"Apa kau masih ingat wajah keluargamu?"
Ada kalanya Chanyeol seperti ini, berbicara santai seolah pria itu bukanlah pria yang suka menggoda dan mengerjainya, Chanyeol seperti teman cerita dan Baekhyun suka dengan Chanyeol yang seperti ini
Tenang dan membuatnya nyaman!
"Keluarga? Apa yang harus aku ingat?"
"Kau tidak merindukan mereka?" Tanya Chanyeol lagi, Baekhyun pun tersenyum seraya memutar gelas winenya
"Aku tidak punya kenangan apapun dengan mereka, aku tidak tahu rasa rindu pada keluarga."
"Berdiri didepanku!"
Baekhyun merasa jika Chanyeol mempunyai banyak kepribadian, terkadang pria itu baik, kadang tenang, dan tiba - tiba berubah menjadi dominan yang sulit dibantah lagi, membuat Baekhyun pusing memikirkan kenapa sikap Chanyeol yang bisa berubah - ubah dalam waktu yang cepat seperti sekarang ini
Dan Baekhyun pun menuruti perkataan Chanyeol dengan berdiri di hadapan pria itu, posisinya menghadap pada Chanyeol dapat Baekhyun rasakan punggungnya mengenai pinggiran balkon yang dingin
Sret
Baekhyun terkejut karena Chanyeol memeluknya, kedua lengan Chanyeol melingkar pada pundaknya, dapat Baekhyun rasakan aroma parfum mahal dari tubuh Chanyeol yang menguar
"Apa yang kau lakukan Chanyeol?"
"Diamlah! Aku tidak tahu cara menghibur seseorang."
Sebuah senyuman terpatri di wajah Baekhyun, merasa senang dengan perkataan Chanyeol, yang secara tidak langsung pria itu kini sedang berusaha menghiburnya meskipun dengan cara yang aneh
"Terima kasih."
Baekhyun melingkarkan tangannya pada pinggang Chanyeol, memeluk pria itu, dan menenggelamkan kepalanya pada dada Chanyeol yang terbuka karena pria itu memakai jubah tanpa dalaman lagi
Rasa hangat mulai menjalar ke dalam tubuh Baekhyun saat fisik mereka bersentuhan
Jika saja Chanyeol akan selalu bersikap seperti ini tanpa sifat diktraktor pasti Baekhyun akan betah berlama - lama berada disamping Chanyeol
Bahkan apa yang Chanyeol lakukan saat ini pun dapat membuat Baekhyun terkejut dan merasa asing dengan sikap Chanyeol kali ini, untuk itu cerita ini ada (😅)
Chanyeol menyesap kembali wine yang berada di tangannya, dan Baekhyun masih merasa nyaman berada di dalam pelukan Chanyeol yang hangat dan mampu menenggelamkan tubuhnya yang kecil, dan juga aroma yang menguar dari tubuh Chanyeol sangat membuatnya tenang
"Sampai kapan aku harus memelukmu?" Chanyeol tiba - tiba berucap
Ingin rasanya Baekhyun tertawa disaat suara pria itu terdengar sangat polos, apa Chanyeol hanya tahu bagaimana cara menggoda dan memerintah saja!?
"Kau bisa melepaskan aku sekarang."
Keadaan pun kembali seperti semula dimana mereka berdiri bersebelahan, terasa jika udara dingin menerpa wajah Baekhyun yang putih namun tidak ada salah satu dari mereka yang ingin masuk ke dalam dan bergelung dengan selimut
"Apa aku boleh bertanya satu hal?" Tanya Baekhyun
"Hmm."
"Apa ada seseorang yang kau sukai?"
Mata elangnya memandang pemandangan di hadapannya tanpa ingin memandang Baekhyun
"Tidak ada." Jawabnya dingin
Jawaban Chanyeol semakin membuat Baekhyun yakin jika pria ini hanya membutuhkannya sebagai manusia yang bisa pria jangkung itu mainkan sesuka hati, Baekhyun yang tidak dapat berkutik mungkin membuat Chanyeol merasa senang dan puas, dan Baekhyun mengerti sekarang kenapa selama ini Chanyeol selalu seenaknya pada dirinya
Bisa - bisanya Baekhyun menganggap seorang Park Chanyeol menyukainya!
"Sepertinya kita harus masuk ke dalam, kau kedinginan." Ujar Baekhyun setelah melihat nafas Chanyeol yang semakin berembun
"Apa kau takut padaku?" Pertanyaan Chanyeol membuat Baekhyun menatap pria jangkung itu dengan alis menukik, bingung dengan pertanyaan Chanyeol dan harus apa Baekhyun memberikan jawaban, sebenarnya Baekhyun bisa dibilang tidak takut karena bisa saja ia menyuruh orang untuk menyingkirkan pria ini dari hidupnya
Baekhyun pun heran dengan dirinya, kenapa ia diam saja dan tidak bisa berkutik saat di dekat Chanyeol, apa karena hutang budi itu?
"A..Aku..
"Bibirmu pucat! Ayo masuk!"
"Eum." Jawab Baekhyun mengekori Chanyeol masuk ke dalam kamar, Baekhyun akui ia tidak tahan udara dingin dan bahkan kini tubuhnya sudah akan menggigil hebat jika saja tidak ia tahan, bahkan giginya sudah menggertak kecil karena dingin
To Be Continue...