011

269 19 0
                                        

Tolong bijak dalam memilih bacaan, kalau maksa ya gapapa, dosa ditanggung sendiri, meskipun kalimatnya tidak gamblang tapi semoga bisa dimengerti, terima kasih

.

.

.

.

.




Bunyi desahan dan geraman terdengar jelas dari kamar Chanyeol dengan nada yang sangat erotis

Terlihat bagaimana keduanya tampak menikmati, dan memuji satu sama lain tentang bagaimana nikmatnya permainan mereka, bunyi kecipak bibir pun menjadi penggiring agar permainan ranjang mereka semakin panas dan menggairahkan

Tubuh Baekhyun terlalu indah untuk Chanyeol lewatkan sedikit pun

Inilah pertama kalinya mereka melakukan hubungan yang di luar batas biasanya, terlalu intim!

Beradu desahan di atas ranjang dan merasakan nikmatnya dunia tidak pernah ada sebelumnya di dalam kamus hidup seorang Byun Baekhyun, namun kini ia rela memberikan tubuhnya untuk Chanyeol

Berbagai gaya mereka lakukan demi menyalurkan napsu mereka, terutama Chanyeol yang sudah sangat lama menantikan hal seperti ini bersama Baekhyun, bukan hanya di dalam mimpi saja seperti biasanya namun kini Chanyeol dapat dengan jelas merasakan bagaimana nikmatnya seorang Byun Baekhyun

Yang jauh lebih baik daripada ekspetasinya!

Gairah semakin meluap kala Baekhyun mendesah karena pelepasan pertama, gigitan kecil Chanyeol berikan pada punggung mulus dan putih Baekhyun, beberapa kiss mark pun terlihat jelas pada leher si pria mungil

Tanpa memperdulikan luka di perutnya yang masih berdenyut, rasa sakit itu hilang entah kemana berganti dengan rasa ingin semakin membuat Baekhyun menggelinjang hebat di bawah kukungannya

Jika ini adalah pertarungan, mungkin Baekhyun sudah babak belur, stamina Chanyeol sangat luar biasa, bahkan Baekhyun sedikit sulit mengimbangi bagaimana agresifnya Chanyeol di atas ranjang

Dan bahkan sampai Chanyeol mendapatkan pelepasannya, pria tinggi itu seolah enggan melepaskan diri dari Baekhyun, Chanyeol memeluk si pria mungil dengan erat seolah Baekhyun bisa saja hilang jika pelukan itu terlepas

"Sesak Chanyeol."

Baekhyun merasa tenggelam di dalam dekapan Chanyeol dan rasa pengap mulai terasa

Nafas keduanya masih memburu hebat, keringat sebesar biji jagung berjatuhan dari pelipis bahkan sudah membanjiri tubuh keduanya, namun senyum terpatri di wajah Chanyeol dan Baekhyun

"Aku menyukaimu."

Chanyeol menenggelamkan kepalanya pada leher Baekhyun, tidak berani menatap mata si mungil sesaat ia menyatakan perasaannya yang selama ini mungkin ia pendam

Alasan kenapa ia selalu bergairah dan selalu ingin mencium Baekhyun atau bahkan senang mengejai Baekhyun itu bukan karena benci atau hanya semata ingin berbuat jahat pada Baekhyun, melainkan Chanyeol menyukai si pria bermata sabit entah sejak kapan, mungkin sudah sangat lama

"Kenapa kau menyembunyikan wajahmu?"

"Diam! Ini pertama kalinya aku berkata suka pada seseorang."

Baekhyun terkekeh kecil____

"Lukamu baik - baik saja? Apa sakit?"

"Sepertinya aku harus ke rumah sakit lagi."

Bodohnya Chanyeol melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan!

.

.

.

"Anda terlalu banyak beraktifitas yang menyebabkan anda banyak mengeluarkan keringat, sebaiknya jangan dulu beraktifitas berlebihan, akan saya resepkan obat untuk membantu mengeringkan lukanya Tuan Park."

Baekhyun dan Chanyeol saling melempar tatap setelah mendengar apa yang dokter Min katakan

Setelah dokter Min memberikan resep, Baekhyun dan Chanyeol berjalan berdampingan menuju tempat penebusan obat, dan Baekhyun dengan senang hati mengambil obat milik Chanyeol sedangkan pria itu kini tengah duduk di sebuah bangku tunggu

Bibirnya membentuk kurva melengkung, pria jangkung itu tidak bisa lagi menahan senyumannya, hatinya senang, bergejolak, layaknya ada yang menggelitik perutnya

Apa ini rasa jatuh cinta yang sesungguhnya?

"Chanyeol?"

Chanyeol terlonjak dari acara melamunnya, pria jangkung itu terlalu banyak memikirkan Baekhyun sepertinya

"Aku sudah selesai."

Dan mereka pun memutuskan untuk kembali ke mansion milik Chanyeol dengan Baekhyun yang menyetir, karena pria mungil itu yang memaksa

Setelah apa yang mereka lakukan beberapa jam lalu di mansion Chanyeol, atau tepatnya di dalam kamar si pria jangkung itu, keadaan menjadi aneh

Biasanya Chanyeol tidak tahu diri dengan sembarangan berucap dan melakukan apa saja pada Baekhyun, namun kini pria jangkung itu seolah bungkam, melihat Baekhyun saja sudah membuat hatinya tak karuan

Apa sebesar itu pengaruh sesudah melakukan hubungan intim?

"Kau benar - benar tidak akan menemui perempuan yang dikenalkan Eomma kan?" Tanya Baekhyun yang membuat Chanyeol terkesiap, bukan dengan pertanyaannya namun dengan suara Baekhyun yang mengusik acara lamunannya yang entah sudah keberapa hari ini

"Menurutmu?" Namun Chanyeol masih menjadi pria dingin dengan kalimatnya yang tenang

"Setelah kau menyatakan perasaanmu padaku, aku tidak akan sungkan lagi."

Chanyeol tidak mengerti maksud Baekhyun

"Ku kira kau hanya berniat mempermainkanku." Lanjut Baekhyun

"Bagaimana kau bisa berpikiran seperti itu?"

"Entahlah, setelah apa yang kau lakukan padaku sejak kecil, aku berpikir jika kau hanya senang mempermainkan aku."

Chanyeol mengerti sekarang, kenapa Baekhyun berpikir begitu tentangnya karena memang sejak mereka serumah dulu, Chanyeol selalu menganggu bahkan menjahili Baekhyun terkadang sampai menangis

"Aku sudah dewasa, tidak mungkin aku melakukan hal yang tidak berguna seperti itu lagi."

Baekhyun menatap Chanyeol kilas dan kembali fokus pada jalanan di depannya

"Kau benar."







































To Be Continue... 

8) Si Me Amas, Serba Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang