Author POV
Anak laki-laki berusia tiga belas tahunan berdiri disebuah gang kecil berpakaian lusuh, kucel, bau dan robek dibeberapa bagian, anak itu sedang mengais-ngais tong sampah berharap ada sisa makanan yang bisa didapatnya untuk bertahan hidup hari ini. Wajahnya tertunduk lesu menyadari dirinya tidak mendapatkan apa-apa, harapan tinggal harapan, bahkan untuk sesuap nasi atau sepotong roti pun tidak didapatnya hari ini
'Seandainya aku tidak kabur dari panti beberapa bulan yang lalu. Ah... tapi keputusanku sudah tepat, daripada aku terus dikejar-kejar orang itu'batinnya
Anak itu berjalan gontai... langkahnya terhenti pada salah satu rumah mewah yang sedang mengadakan pesta, berbagai macam makanan yang enak-enak membuat air liur anak itu hampir menetes
"Hei anak gembel, ngapain kamu berdiri disini, pergi sana... bau tau"teriak seorang anak perempuan dengan ketusnya sambil menutup hidung
"Isss... dasar orang miskin, merusak pemandangan aja, hus hus... sana pergi"usir anak perempuan satunya lagi yang sebaya dengannya
"Giselle, Amber Ada apa? Gembel ini menganggu kalian"ujar anak laki-laki berusia sekitar lima belas tahunan, kedua anak perempuan tadi mengangguk
"Kak Leo! Iya kak, usir saja gembel ini"sahut Giselle dengan manja, Amber tak mau kalah, dia pun mendekati laki-laki yang bernama Leo ini, sepertinya kedua anak perempuan tsb menyukai Leo. Leo pun mendorong tubuh anak itu hingga terjungkal ke tanah, mereka bertiga tertawa lalu masuk kedalam rumah megah tsb
Anak laki-laki itu berdiri, lalu berjalan tanpa arah mengikuti kemana kakinya melangkah, perutnya benar-benar lapar hingga untuk membalas perkataan ketiga orang tadi saja dia tidak mampu
"Tungguuu..."teriak seseorang, anak laki-laki itu menoleh. Anak perempuan kecil berlari kearahnya dengan langkah-langkah kecil
"Kakak jalannya cepat sekali"ujar anak perempuan itu dengan napas ngos-ngosan
"Kamu manggil aku?"anak laki-laki itu sedikit bingung karena dia tidak mengenalnya, anak perempuan itu mengangguk
"Ini buat kakak, kakak laparkan?"anak perempuan itu menyodorkan bungkusan kecil
"Ini apa?"
"Ini makanan, untuk kakak"anak laki-laki itu hanya diam, anak perempuan itu kembali menyodorkan bungkusan itu, anak laki-laki itu mengambilnya, lalu dia mencari tempat duduk dan membuka bungkusan tadi, matanya berbinar melihat isi dari bungkusan itu lalu memakannya dengan lahap
"Kakak benar-benar lapar ya?"anak laki-laki itu tersedak menyadari kalau anak perempuan itu ikut duduk disampingnya, anak laki-laki itu hanya mengangguk, lalu memakan makanan itu sampai habis
"Tunggu disini sebentar ya kak?"ujar anak perempuan itu lalu berlari kearah rumah mewah tadi, sekitar sepuluh menit kemudian anak perempuan itu kembali dengan membawa minuman kaleng ditangannya
"Ini kak"disodorkannya minuman itu kearah anak laki-laki tadi, lalu sedetik kemudian anak laki-laki itu sudah meneguk minuman itu sampai habis
"Terima kasih"ujar anak laki-laki itu, anak perempuan itu mengangguk
"Oh iya namaku Alexandra Malakiano, kakak bisa panggil aku Alexa. Nama kakak siapa?"kata perempuan kecil itu sambil mengulurkan tangannya, anak laki-laki itu ragu untuk membalasnya
"Kakak tidak mau temenan sama Lexa?"Alexa melihat laki-laki didepannya masih belum juga membalas uluran tangannya
"Nanti tangan kamu kotor"sahut anak laki-laki tadi, Alexa tersenyum lalu mengambil tangan anak laki-laki tadi agar membalas uluran tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (SELESAI)
ChickLitBELUM SEMPET REVISI. NO EBI, NO EYD DAN KALIMAT YANG DITULIS MASIH BERANTAKAN. AKAN DIREVISI JIKA ADA WAKTU SENGGANG. ALEXA terus berlari walau kakinya sangat lelah dan terasa kebas namun Alexa terus saja berlari, dia harus segera menyelamatkan diri...