Part 16

41.5K 2.1K 27
                                    

Satu bulan sudah berlalu, keadaan Alexa pun sudah pulih seratus persen. Rafael berhasil menangkap preman yang sudah mencelakakan Alexa tiga minggu yang lalu, mereka dijebloskan kedalam penjara, satu masalah sudah selesai, tapi Rafael masih belum bisa bernafas lega, jejak si peneror sampai sekarang masih belum terlacak

Kini masalah lain muncul, semenjak Rafael menolak perjodohannya dengan Giselle, Edward terang-terangan menjadi rivalnya dalam menangani beberapa proyek, sudah dua kali Rafael kalah tender karena Edward memakai cara licik. Rafael harus bekerja lebih ekstra lagi untuk melawan kelicikan Edward, kalau tidak... Usahanya selama ini akan sia-sia

Rafael pulang tepat pukul delapan malam, ia sangat merindukan Alexa

"Bik... Apa Alexa sudah makan?"tanyanya pada kepala pelayan, semenjak kedatangan Alexa, sifat arogan Rafael berkurang

"Nona tidak mau makan tuan, sudah saya paksa tapi tetap tidak mau"kata kepala pelayan tsb sambil menunduk takut Rafael marah

"Siapkan makanannya saja bik, biar aku yang membawanya keatas"

"Baik tuan"lima menit kemudian kepala pelayan tsb sudah datang membawa nampan lengkap dengan makanan dan minuman diatasnya

Rafael pun membawa nampan tsb menuju lantai atas, dulu hal tsb sangat langka dilakukannya namun sekarang kegiatan itu sudah menjadi hal biasa bagi bawahan Rafael

Ceklek...

Rafael langsung membuka pintu kamar Alexa, ia tahu Alexa tidak pernah menguncinya

"Kakak! Bisakah mengetuk pintu dulu sebelum masuk? Bagaimana kalau aku sedang berpakaian?"dari nada bicaranya saja Rafael tahu kalau mood Alexa saat ini sedang buruk

"Tidak lihat"ujar Rafael sambil menunjukkan nampan makanannya dan menaruhnya diatas pangkuan Alexa karena ia sedang duduk bersandar ditempat tidurnya

"Bibi bilang kamu belum makan, makanlah"kata Rafael lembut

"Aku tidak lapar"sahutnya malas

"Kak... bolehkah aku kembali bekerja? Aku benar-benar bosan dirumah"rajuk Alexa tanpa menghiraukan makanan dipangkuannya

"Dan lihat... Kakak memperlakukanku seperti bayi, aku bisa turun untuk makan"gerutu Alexa

"Tapi kamu tidak makan kan?"

"Itu karena aku masih kenyang. Kak, bolehkan aku kembali kerja"ulangnya lagi

"Tunggu kamu benar-benar pulih seratus persen, baru kakak akan mengijinkanmu bekerja, ayo sekarang makan dulu"Rafael melepas jas nya dan menaruhnya disudut ranjang lalu duduk didepan Alexa

"Kalau begitu aku tidak mau makan"Alexa menyingkirkan nampan tsb dan menaruhnya diatas nakas

"Alexa..."Rafael mengeram

"Aku serius kak, aku tidak akan makan sebelum kakak mengijinkanku bekerja"Alexa menarik selimutnya lalu kembali berbaring membelakangi Rafael

"Jangan membantah Alexa, cepat makan"Rafael sadar ia kelewat protektif tapi ini demi kebaikan Alexa, lagi-lagi Alexa mengabaikan Rafael

"Jangan kekanak-kanakan, ayo makan"karena pusing dengan masalah kantor membuat Rafael uring-uringan dan tanpa sadar membentak Alexa

"Kekanak-kanakan? Iya, aku memang kekanakan, kenapa? kakak tidak suka?"Rafael kaget karena Alexa menjawabnya sambil menangis

"Lex, kakak tidak bermaksud..."

"Alexa sudah besar kak, tidak bisa dikurung seperti ini terus"Alexa menyela perkataan Rafael

PROMISE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang