Part 8

32.3K 2K 12
                                    

Author POV

Matahari pagi menyeruak dari celah-celah jendela kamar kost Alexa, dia membuka matanya perlahan mengumpulkan nyawa sedikit demi sedikit setelah sadar sepenuhnya Alexa langsung bangun, mencari seseorang yang semalaman membuatnya tidak bisa tidur, dia menghela nafas karena tidak dapat menemukan orang tsb

Secarik kertas yang tertempel didepan pintu kamarnya membuat ia tersenyum

'Kakak pergi dulu, maaf tidak pamit karena kakak tidak tega membangunkanmu, jangan lupa sarapan...'

Alexa segera mandi, berpakaian kerja dan memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh Rafael, entah kapan Rafael memasaknya. Alexa membuka pintu kost-an nya dan terpaku pada sekuntum mawar merah yang diletakkan disana, Alexa mengambilnya dan menciumnya, ia yakin mawar merah itu pemberian Rafael

Sesampainya didepan kantor, Alexa mendengus melihat laki-laki yang sudah menyakitinya, mau tidak mau Alexa terus berjalan karena ini satu-satunya akses untuk masuk kekantor. Laki-laki itu segera menarik tangan Alexa tapi Alexa menepisnya membuat security dan beberapa karyawan bertanya-tanya

"Alexa... kita harus bicara?"pinta Alfredo

"Maaf Pak, saya harus kerja... ini sudah terlambat"Alexa berjalan dengan acuh namun Alfredo kembali menarik tangan Alexa sedikit kasar dan membuatnya terhuyung kebelakang hampir saja Alexa jatuh kalau Alfredo tidak menahan tubuhnya. Alexa langsung menepis tangan Alfredo yang menahan tubuhnya

"Kalau bapak begini terus saya akan mengundurkan diri"ancaman Alexa membuat Alfredo bungkam dan tidak bertindak lebih jauh. Alexa segera mengambil kesempatan dan berjalan sediki tergesa-gesa

'Ah sial, bagaimanapun juga Alexa harus kembali padaku'batin Alfredo

"Alexa, bagaimana keadaanmu?"tanya Sarah begitu melihat Alexa datang, Sarah membalik-balik tubuh Alexa, dia khawatir terjadi sesuatu dengan sahabatnya

"Aku tidak apa-apa"jawab Alexa sedikit tersenyum, matanya masih sembab karena kejadian semalam

"Kau bertemu dengannya didepan tadi?"Alexa tahu siapa yang Sarah maksud, lalu mengangguk acuh, Alexa meletakkan tas nya didalam loker bawah meja

"Dia menunggumu dan beberapa kali meminta maaf padaku soal kejadian semalam, walaupun dia atasan kita... tapi aku tidak bisa memaafkan perbuatannya karena sudah menyakitimu"Sarah merangkul Alexa, Alexa mengelus punggung sahabatnya

"Hei... harusnya aku yang melakukan itu"gerutu Sarah sambil melepaskan pelukannya

"Abaikan dia. Ada kabar gembira, aku bertemu dengan Kakakku"Alexa tersenyum manis, Sarah belum sepenuhnya sadar

"Sarah... Aku bertemu dengan Kakakku, Kakak yang kucari selama ini"Alexa langsung memeluk tubuh Sarah dengan erat seakan ingin membagi kebahagiaannya, Sarah yang baru sadar langsung berjingkrak senang

"Benarkah?!! Bagaimana dia? Apakah tampan? Dimana kalian bertemu? Bagaimana kalian bisa bertemu?"pertanyaan Sarah yang bertubi-tubi membuat Alexa pusing namun dia menghiraukannya

"Akan ku ceritakan nanti, saat kita makan siang"Alexa memberi kode kalau dibelakang mereka ada Pak bos yang sudah memasang tampang seram

*****

Sudah satu minggu dari kejadian Alexa bertemu dengan Rafael dan selama itu pula berkali-kali Rafael meminta Alexa untuk tinggal bersamanya, namun dengan berbagai alasan pula Alexa menolaknya. Alexa sudah menjelaskan pada Rafael jika ia ingin hidup mandiri. Untung saja Alfredo sedang bertugas keluar kota sehingga Alexa tidak harus berhadapan dengan laki-laki itu

PROMISE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang