VOTE DULU DONG SEBELUM BACA
Rafael POV
"Aaarrrrggg... Sakiiittt..."
"Tenang sayang, sebentar lagi kita sampai"istriku masih terus menarik-narik bajuku
"ADRIAN... CEPAT..."teriakku pada sahabatku yang ikut-ikutan panik
Saat ini istriku Alexa sedang menahan rasa sakit, air ketubannya sudah pecah, wajahnya pucat... aku begitu khawatir dengan keadaannya, mengingat ia pernah mengalami keguguran sebelumnya
"Ini sudah cepat Raf..."kata Adrian tak kalah cemas
Sepuluh menit kemudian kami tiba dirumah sakit, pihak rumah sakit sudah menyiapkan brankar dan langsung membawa istriku keruang bersalin
"Maaf pak... sepertinya istri bapak harus di operasi..."kata dokter setelah memeriksa Alexa
"KALAU BEGITU CEPAT LAKUKAN, KENAPA MASIH DISINI!"teriakku murka, aku memang selalu seperti ini jika menyangkut keselamatan Alexa, aku ingat saat dua tahun yang lalu kami juga mengalami hal seperti ini. Bahkan aku hampir memukul dokter yang menangani Alexa karena ia membuat istriku begitu menderita dan pada akhirnya aku yang di omelin oleh bunda
Sudah satu jam aku disini menunggu anakku lahir, dari jauh aku melihat Sarah jalan kearahku
"Raf... bagaimana dengan Alexa?"tanyanya, ia sedang menggendong anak laki-laki berusia dua tahun yang terus menggapai-gapai tubuhku untuk meraihnya, aku hanya mengusap kepalanya
"Masih diruang operasi"kataku menatap ruang operasi nanar
"Caesar?"aku mengangguk
"Arsen sudah makan Sar..."tanyaku, Sarah mengangguk. Lama-lama aku tidak tega melihat Arsen dalam gendongan Sarah
"Sini... berikan Arsen padaku"Sarah mengulurkan tubuh anak kecil itu kearahku
"Dimana Adrian?"
"Sedang mengurus administrasi"sahutku, aku masih cemas. Tak lama Juno datang menghampiri kami
"Terima kasih Sar Jun... kalau tidak ada kalian, aku tidak tahu harus berbuat apa"
"Itulah gunanya teman, lagipula Arsen sudah kami anggap seperti anak kami sendiri"kata Juno, Sarah dan Juno sudah menikah tiga tahun yang lalu, sekarang Sarah sedang mengandung anak pertama mereka
ARSENIO KEYLO ASSEGAF... dia adalah putra pertamaku dan Alexa yang lahir dua tahun yang lalu. Aku sering menitipkan Arsen pada Sarah dan Juno jika aku menemani Alexa untuk check up ke dokter. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa bukan bunda saja yang mengurus. Jawabannya adalah karena bunda sudah tiada. Ia meninggal satu tahun yang lalu akibat penyakit yang dideritanya. Selama ini bunda tidak pernah mengeluh padaku atau pun pada Alexa. Ia menyimpan rapat-rapat penyakit kanker hati nya, kami baru mengetahuinya satu bulan sebelum beliau meninggal
Ceklek...
Pintu ruang operasi terbuka, Sarah langsung mengambil Arsen dari tanganku agar aku bisa berbicara dengan dokter dengan leluasa
"Bagaimana keadaan istri dan anak saya dok?"tanyaku langsung
"Selamat Pak... bayi anda perempuan, ia cantik seperti ibunya..."tanpa sadar aku memeluk dokter tersebut
"Terima kasih dok, terima kasih... Maaf kalau tadi aku sedikit..."
"Tidak apa-apa, itu adalah hal yang wajar"sahutnya menyela perkataanku yang meminta maaf karena sempat membentaknya tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (SELESAI)
ChickLitBELUM SEMPET REVISI. NO EBI, NO EYD DAN KALIMAT YANG DITULIS MASIH BERANTAKAN. AKAN DIREVISI JIKA ADA WAKTU SENGGANG. ALEXA terus berlari walau kakinya sangat lelah dan terasa kebas namun Alexa terus saja berlari, dia harus segera menyelamatkan diri...