Rafael sengaja memberi cuti pada Alexa, karena ia ingin segera bertindak. Kalau sampai Edward mengetahui Alexa bekerja sebagai sekretarisnya bisa saja Alexa celaka, maka dari itu ia meminta bantuan pada Adrian untuk menjadi asisten sementara diperusahaannya menggantikan Alexa.
Alexa mundur selangkah sambil menghembuskan nafas perlahan, kedua tangannya berada di masing-masing sisi pinggang, ia baru saja membersihkan kamar tidurnya tanpa meminta bantuan pelayan. Alexa sangat bosan, sudah satu minggu ini ia tidak dibolehkan datang kekantor
iPhone-nya berdering, Alexa segera berjalan menuju meja nakas, dilihatnya nama Rafael disana, senyumnya mengembang
"Hallo Raf..."
"............"
"Habis beres-beres kamar"
"............"
"Tidak apa-apa, aku memang ingin membersihkannya sendiri"
"............"
"Bagaimana? Apa bunda Rosy jadi datang malam ini?"
"............"
"Tenang saja, aku yang akan memasak untuk bunda"
"............"
"Iya-iya... aku akan meminta bantuan mereka"
"............"
"Raf... Hmmm... I Love You"
Klik. Alexa langsung memutuskan sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Rafael. Diseberang sana Rafael tersenyum senang
*****
"Bundaaa..."Alexa menuruni anak tangga dengan sedikit terburu-buru, lalu memeluk wanita separuh baya dengan erat
"Lexa kangen bun..."Alexa masih terus memeluk Rosalia, menumpahkan semua rasa rindunya pada sosok ibu
"Bunda juga kangen sayang..."sahut Rosalia sambil mengelus rambut Alexa dengan penuh rasa sayang, dibelakangnya ada Rafael yang baru saja masuk
"Bunda makan dulu ya, Lexa sudah masak banyak khusus buat bunda"
"Benarkah?! Kebetulan bunda sangat lapar"ujar Rosalia, Rafael berdiri disamping Alexa dan merangkulnya, tanpa malu Alexa mencium pipi Rafael
"Kamu juga makan ya, ada menu spesial"kata Alexa sambil mengerlingkan matanya, dahi Rosalia sedikit berkerut melihat ada sesuatu yang 'aneh' namun segera mengacuhkannya. Rafael mencubit pipi Alexa gemas dan mencium kening Alexa
"Oh iya, nanti habis makan ada yang mau bunda bicarakan denganmu sayang"kata Rosalia, dahi Alexa mengernyit, Alexa menoleh ke Rafael yang mendadak tegang
Alexa POV
Ku rasakan sepanjang makan malam Rafael hanya diam tampak memikirkan sesuatu, beberapa kali saat aku ataupun bunda bicara dan menanyakan sesuatu padanya, ia langsung gelagapan seakan hanya tubuhnya saja yang ada disini namun pikirannya ada ditempat lain
Kami baru saja selesai makan dan seperti yang bunda katakan tadi, ada yang mau dibicarakannya denganku, bunda berjalan didepan kami, aku menarik bahu Rafael dan sedikit berbisik padanya
"Raf, ada apa?"tanyaku sambil berbisik, Rafael hanya diam namun ku lihat rahangnya sedikit mengeras
'Apa terjadi sesuatu'batinku
Sekarang kami sudah duduk di ruang kerja Rafael, beberapa pelayan sudah menyiapkan teh hangat dan wafel, cemilan kesukaanku. Bunda duduk berseberangan denganku dan Rafael duduk disebelahku, kurasakan aura Rafael masih nampak tegang
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (SELESAI)
ChickLitBELUM SEMPET REVISI. NO EBI, NO EYD DAN KALIMAT YANG DITULIS MASIH BERANTAKAN. AKAN DIREVISI JIKA ADA WAKTU SENGGANG. ALEXA terus berlari walau kakinya sangat lelah dan terasa kebas namun Alexa terus saja berlari, dia harus segera menyelamatkan diri...