📌Spin off "Rafaizan"
Menikah karena hasil istiqoroh?
Altamaira Kamalini Madhumati, Seorang perempuan yang aktif bicara dan tengil itu di masukkan ke pondok pesantren setelah lulus SMA. Siapa sangka di balik sifatnya yang tengil ia menyimpan banya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
.
-Kebaikan seorang santri tidak dilihat ketika dia berada di pondok. Melainkan ketika dia sudah menjadi alumni. Tinggal kamu buktikan hari ini bahwa kamu adalah santri yang baik-
Dhiaulhaq Khairan Albyandra Al-Shifan . . .
Hheheheheheh..... Yang kemarin ke jebak🫡 Maaf buanget ya allah.... Nih².... Monggo ndoro... . . . .
Altamaira merenung, gadis itu duduk di depan kamar yang ia tempati. Matanya tertuju hanya pada satu tujuan, helaan demi helaan ia keluarkan dari hidungnya yang mancung, bibirnya maju beberapa senti.
"Heh! Kenapa lo" Altamaira menatap Sharna yang berada di belakangnya dengan tatapan melemah, "Sakit?" Gadis dengan gamis Pink salem itu menggeleng, "Terus?"
"Uang aku tinggal dua puluh ribu Sharna," Mata Sharna membola sempurna, dia pun ikut duduk di samping Altamaira.
"Kok bisa, kan lo masuk sini bawa uang banyak" Altamaira menopang dagu, dia pun mengangguk menanggapi ucapan yang terlontar dari teman di sampingnya itu.
"Aku buat beli skincare, laundry, jajan" Sharna pun tertawa ketika mendapati air muka Altamaira yang sangat menggemaskan, gadis itu pun hanya menekuk kedua alisnya.
"Sebel!" Altamaira berdiri dari duduknya membuat Shara berhenti tertawa. Wajahnya berubah menjadi bingung ketika Altamaira berjalan menjauh darinya
"ALTAMAIRA, KEMANA LO!"
Tanpa berminat menghadap ke arah lawan bicaranya Altamaira pun menjawab "Cari kerja, mumpung nanti diniyyah libur!".
"Kerja? Mau kerja apa tu bocah cilik" gumamnya sendiri.
********
"Gimana caranya, biar gue bisa kerja tapi enggak keluar dari lingkup pesantren" Altamaira berjalan tanpa arah tujuan, gadis itu masih menimbang pikirannya.
Apakah bekerja adalah cara terbaik?? Tapi bagaimana dia bisa bekerja jika penjagaan pesantren sangat ketat. Matanya bersinar ketika melihat Alby akan melewatinya, semua anak menundukkan kepalanya dan menepi sementara Altamaira, gadis itu malah menghadang jalan Alby dengan senyuman yang manis.
"Ada urusan apa kamu dengan saya?" Altamaira tersenyum semakin manis, Alby yang tak kunjung mendapati jawaban pun hanya menggeleng dan menghela napas.
"Pak, bagi saya kerjaan dong. Saya lagi kolep ini" Alby mendadak bingung, tanpa di suruh Altamaira pun bercerita panjang kepada Gus yang hobi menghukumnya akhir-akhir ini.
