Jadi benar kaka bukan manusia...."ucap illy sedih sesekali meneteskan air matanya."
Tapi kenapa kaka baru jujur sekarang hah...? Terus kenapa illy gak bisa ngerasa kalo kaka hantu kenapa kaka berbeda dari yang lain..."ucap illy kecewa."
Ceritanya panjang prill aku bisa jelasin itu nanti, tapi kamu mau kan maafin aku. Maaf sudah bikin kamu kecewa..."ucap ali memohon."
Sekarang aku mohon kaka keluar dari kamar aku, aku lagi pengen sendiri dulu ka...."ucap illy datar."
Ali pun pergi dia mengerti apa yg di rasakan prilly sekarang."
"Kenapa ini bisa terjadi sih, kenapa dari kecil sampai sekarang aku gak ngenalin siapa ka ali, kamu tega kak bohongin aku. Maaf ka aku gak mungkin berteman sama kamu orang di sekitar akan curiga dan akan menganggap aku gila....."batin illy dengan muka murung."
Seminggu kemudian
Prill...ko beberapa hari kebelakang aku liat liat kamu sering murung sih, ada masalah cerita dong?..."ucap mila penasaran."
Eh nggk ko mil aku baik baik aja yaudah mending kita ke kantin yu...." ajak illy."
"Seminggu sudah aku tak melihat lagi sosok lelaki itu, sosok yg selalu menemaniku tiap saat, lelaki yg selalu buat aku ceria tiap harinya...."batin illy tanpa di sadari air matanya jatuh."
Prill ko kamu nangis sih..."tanya mila bingung."
Eh nggk mil tadi kelilipan..."ucap illy berbohong sambil menghapus air matanya." Aku ke toilet dulu bentar yah...
"Ko tiba tiba kangen yah sama ka ali rasanya aku ngerasa kehilangan banget, apa aku salah waktu itu ngusir dia tapi aku harus nyari dia kemana dia kan hantu pasti susah nyari nya...."batin illy bingung." Pokoknya aku harus minta maaf sama ka ali, mau apapun dia hantu ke mau alien aku gak peduli."
"Sosok itu lagi wanita berlumur darah, mau apa coba dia mungkin ini rumah nya kali yah...."batin illy heran." Udah ah lama lama disini bikin jantung copot aja...
Illy pun kembali ke kantin...."Kriiiinggggg.....
Bel pulang sekolah pun bunyi tiba saat nya illy pulang.Tanpa pikir panjang illy langsung pulang ke rumah, ingin rasanya bisa bertemu lagi sama ka ali...." batin illy sedih."
Skip rumah
Prilly pun berbaring di kamarnya...
Hahhh...rasanya sepi banget ka sejak kaka gak muncul disini sekarang aku gak punya temen becanda lagi..."ucap prilly kembali meneteskan air matanya lagi."Hingga prilly tertidur lelap...."
Ya ampun ini jam barapa?...." ucap prilly sigap bangun dari tempat tidurnya."
Prilly dikejutkan dengan sosok lelaki yg membelakangi nya, lelaki dengan memakai kaos berwarna putih celana jeans panjang. Meskipun hantu gaya ali memang tak menyeramkan bahkan terlihat seperti manusia biasa."
Ali pun mulai berjalan mendekatkan langkah nya menuju ranjang illy."
Dengan raut muka kusut yang mulai bercucuran air mata prilly sontak langsung menghampiri ali dan sontak memeluknya."
Kaka...ka illy kangen sama kaka maafin illy yah, perbedaan memang bukan penghalang bagi kita buat terus bersama...."tangis illy semakin pecah."
Ali pun semakin erat memeluk illy ingin rasanya ia menangis tapi tak bisa..."
Ali: iyah udah jangan nangis lagi dong jelek tau nanti cantiknya ilang..." ucap ali melepas pelukan nya sambil mengusap pipinya yg di guyur air mata itu." Dengan sedikit menenangkan suasana."
Illy: ih kaka mah gak berubah yah sekarang mulai gombal nih..."ucap illy tersenyum dengan mata sembab nya."
Ali: udah dong kan sekarang aku ada disini lagi, tapi kaka minta kamu jangan panggil kaka lagi yah ali aja, aku merasa tua tau..."ucap ali mencubit idung illy."
Illy: lah kenapa ka, eh maksudnya yaudah deh li..."sambil tersenyum."
Ali: udah nurut aja yah kan sekarang kita mau hampir seumuran, kamu itu bukan anak kecil lagi..."mengusap pipi illy."
"Udah sana sekarang mandi dulu terus makan yah nanti sakit lagi..."ucap ali lembut."Prilly pun berlalu memasuki kamar mandi di kamarnya..."