Hari yang ditunggu pak kiyai dan istrinya itupun tiba yaitu hari pernikahan Aisyah dan gus faqih
Dua lawan jenis yang sifat nya bertolak belakang itupun akhirnya sah ini dia perpaduan antara Aisyah yang cerewet pecicilan aisyah wanita yang aktif sedangkan gus faqih dia cuek jutek dingin
"Gus ini kapan selesainya Aisyah udah cape" bisik Aisyah
Gus faqih menghela nafas dan berkata "gatau" ucapan yang singkat padat dan jelas
"Gus ini ya bicara irit banget,emang kalau gak irit bakalan ngabisin stok suara" protes Aisyah
"Aisyah udah diem"
Aisyah pun terdiam dan hanya melihat para sahabatnya itu makan makan enak di sana
"Ya Allah Aisyah laper" ujar Aisyah mengelus elus perutnya
Gus faqih menoleh ke Aisyah "knp?laper?" tanya gus faqih
Aisyah mengangguk gus faqih langsung turun pelaminan dan membawakan nya makanan
"Cepetan ambil pegel tangan saya!"
"Iya ih sabar"
Saat asik asik nya makan Aisyah malah kedatangan sepupunya yang bar bar itu fatimah
"HAI SEPUPU!" teriak fatimah melambaikan tangan
Aisyah yang langsung pasrah itupun segera menyambutnya
"Ih Aisyah udah jadi istri olang" Ejek fatimah
"Olang olang, apa itu olang?Aisyah taunya manusia"
"Ih aisyah itu bahasa Cute tau" ujar fatimah
"Terserah kamu deh fat,btw mana amplop?"
"Dih amplop aja yang dipikrinnya tanya kek udah makan belum, kan saye mau makan disini pumpung gratis haha" tawa fatimah
Aisyah menarik nafas ia sudah lelah menghadapi sepupunya ini " yaudah deh lakuin terserah kamu" ujar Aisyah langsung pergi
"Aisyah itu rambut kamu keliatan!" tegur gus faqih
"Hah?yang mana gus?"
"Yang itu"
Aisyah yang menyadari itu pun langsung membenarkan hijabnya itu
*Skip,di rumah
"Saya nikahin kamu cuma perjodohan ya!" ujar gus faqih
"Iya iya gus Aisyah juga tau!"
"Gus mau nanya dong"
"Apa?"
"gus, kenapa gus selalu menatap lautan?ada apa sama lautan" tanya Aisyah
Gus faqih pun serentak terdiam dan berkata "Lautan itu tempat meninggalnya calon istri saya nadia"
"ohh mangkanya itu gus suka natapin laut ya?"
"Ya!"
"Gus masih cinta sama nadia?"
Gus faqih tak menjawab pertanyaan itu dan malah berkata "udah kamu jangan banyak tanya" ujar gus faqih
"Gus"
"Apalagi Aisyah?" kesal gus faqih
"enggak jadi deh gus marah marah mulu" ujar Aisyah cemberut
*Skip,malam pertama
"Gus Aisyah gak terbiasa tidur kayak gini" rengek Aisyah
"Yaudah saya di sofa kamu disini aja"
"Ihh gus gak enak dong"
"Terus kamu maunya gimana syah?" Kesal Gus faqih pria ini kesabarannya setipis tisu
"Emm gus Aisyah mau nya di ruang tv aja" ujar Aisyah
"Yaudah"
Aisyah akhirnya pergi ke ruang tv membawa bantal membawa selimut mengambil remote tv dan menyalakannya
Tanpa ia sadari ini sudah larut malam ini jam 23.30 tapi dia masih belum ngantuk,tiba tiba saat ia sedang Asik menonton tv tv nya malah di matikan
"Udah tidur Sana!" Tegur gus faqih
"Ih gus jangan di matiin" ujar Aisyah berusaha meraih remote ditangan gus faqih
"Udah tidur sana,udah malem gak baik buat kesehatan!"
"Enggak gus!" bantah Aisyah
"TIDUR AISYAH!" bentak gus faqih
Aisyah ketakutan dia selalu ketakutan saat dibentak oleh laki-laki,Akhirnya Aisyah menangis sambil memegangi bantal nya itu
"Hiks..Hiks..Hiks"
"Aisyah maaf.." lirih gus faqih
"GUS TAUNYA CUMA MARAH KESEL CUEK DINGIN GUS ITU YA GAK PUNYA PERASAAAN!" ujar Aisyah
"AISYAH!" teriak gus faqih
Aisyah makin menangis karena perilaku suaminya ia hanya bisa menangis dan menangis
"Aisyah tidur, tidur di kamar bareng saya Disini kamu nonton tv terus," ujar gus faqih bermuka datar
"Hiks..Hiks..Hiks.."
Aisyah masih berdiri disana dan terus menangis tak henti henti, Akhirnya aisyah menuruti perkataan suaminya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan anak kiyai
Teen FictionBaca dulu aja siapa tau kalian tertarik/suka jangan lupa vote dan follow sebelum baca! Aisyah adalah seorang santriwati di pesantren Al-falah tiba tiba saja ia dijodohkan dengan gus yang dingin dan cuek bahkan gus itu tak ada romantis romantisnya,ta...