•36•

4.5K 142 1
                                    

[ maaf ya kalau alur nya ngebelit belit.. Maaf kalau gak seru dan kayak gak nyambung alur ceritanya saya udah berusaha semaksimal mungkin kok ]

Keesokan paginya gus faqih pergi ke kamar Aisyah , Aisyah sebenarnya sudah bangun namun cuma dia pura pura tidur ,Gus faqih menghampiri Aisyah yang ia kira masih tertidur pulas padahal kan sudah bangun

"Aisyah.. , dia masih tidur mungkin"

Aisyah sedikit mengintip lalu ia terbangun

"Kenapa?" tanya gus faqih menekuk Alisnya

"Gak"

Tak lama kemudian laila menghampiri gus faqih dan langsung memeluk nya

" ya ampun istri kedua nya selalu mengikuti" Ujar Aisyah menelan ludah

"Apa yang kau katakan?" ujar laila menatap tajam Aisyah

"Tidak tidak ada aku tak mengatakan apapun" ujar Aisyah terpaksa senyum

"Aku kesini hanya ingin menemui gus faqih" ujar Laila tersenyum lalu pergi

"Ha?dia kesini cuma mau ketemu sama gus faqih doang?" ujar Aisyah keheranan

"kamu udah agak baikan kan kondisi nya?" ujar gus faqih mengelus elus rambut Aisyah

Aisyah mengangguk sambil tersenyum kepada gus faqih

"Gus kamu beruntung bisa mendapatkan kasih sayang dari semua orang, sementara Aku?apa yang aku dapat kan? Aku hanya mendapatkan kekecewaan tangisan dan penderitaan, Ada kah hari hari ku diisi ke bahagiaan? Tidak ada" ujar Aisyah menekuk kedua alis nya ke atas

"Kau tau sedari kecil aku tidak mendapatkan kasih sayang dari siapapun bahkan dari orang tua ku sendiri , jadi jika aku mati mungkin tidak ada yang menangisi ku" Ujar Aisyah tersenyum

"Apa yang kau katakan?mati?tidak mati itu urusan Allah kau tau" Ujar gus faqih mendekap Aisyah

Aisyah menangis di dekapan gus faqih

"Dan kau tau saat kau menuduhku bahwa aku membunuh alya,saat itu aku marah padamu" ujar Aisyah menatap tajam gus faqih

"dan-" ucapan Aisyah terpotong oleh gus faqih

"Ssst, kau ini banyak bicara ya kau ini crewet" Ujar gus faqih

"kau tunggu disini aku akan mengambil sesuatu , Oke" Ujar Aisyah tersenyum lalu pergi

"Aisyah kalau udah sembuh pecicilan" kekeh gus faqih

Aisyah kembali dengan membawa obat ia akan memberikan nya kepada gus faqih supaya ia tidur karena Aisyah akan pergi sebentar hari ini

"makan obat ini, ini vitamin" ujar Aisyah menahan tawa

"Kau yakin?" ujar gus faqih dengan ragu

"Ya-yakin"

Gus faqih memakan obat itu beberapa detik setelah nya ia pun tertidur rencana Aisyah kali ini berhasil

"Aku pinter sekali wah wah boleh nih jadi peringkat satu orang terpinter" ujar Aisyah tertawa pelan

"oke sekarang aku harus apa ya?oiya aku harus pergii" ujar Aisyah

Aisyah langsung pergi baru saja sampai di pintu kamar ia bertemu laila

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya laila dengan muka judes nya

"Apa?aku?oh aku hanya akan ke dapur, oiya gus faqih tadi manggil kamu suruh kesana katanya" ujar Aisyah dengan seribu alasan nya

Laila langsung pergi menghampiri gus faqih yang sedang tertidur

"Untung saja dia percaya" kekeh Aisyah

Aisyah ternyata pergi menemui anita dan fatimah di taman

"Rencana mu berhasil?" tanya fatimah tersenyum

"Iya dong"

"Sekarang kita harus ngapain?" ujar Aisyah menggaruk garuk kepala nya

Anita menceritakan bahwa ia tadi bertemu dengan salsa di jalan saat sedang Asyik asyik nya menjelaskan Aisyah pingsan

"Aisyah!" teriak Anita

Semua orang menghampiri Aisyah yang sedang pingsan untung ada ilham ia langsung menggendong Aisyah ke rumah,gus faqih sudah terbangun ia mencari Aisyah tak lama ada yang mengetuk ngetuk pintu

Dan ternyata itu adalah ilham yang sedang menggendong Aisyah yang pingsan

"Kenapa Aisyah?" tanya gus faqih panik

"Dia tadi pingsan" ujar anita

"Kita bawa ke rumah sakit" ujar gus faqih

Gus faqih dan yang lainnya membawa Aisyah ke rumah sakit menggunakan mobil,sesampainya dirumah sakit Aisyah dirawat

"Apa yang terjadi padanya?" ujar gus faqih panik

"Dia keracunan" ujar dokter

"Bukannya racun nya sudah hilang?" tanya gus faqih heran

"Racun nya belum sepenuhnya hilang, jika tidak segera diobati dia bisa meninggal" ujar dokter

"Obati dia, selamatkan dia" tangis gus faqih

Beberapa jam kemudian Aisyah dibawa ke ruangan ICU ia diobati sementara yang lainnya panik setengah mati mereka takut ada yang terjadi kepada Aisyah..
Gus faqih terus menangis tak henti henti ia takut sesuatu terjadi pada Aisyah

Dokter pun keluar dari ruangan ICU " satu orang boleh masuk tapi hanya satu orang saja" ujar dokter

Yang masuk ke ruangan ICU adalah gus faqih ia memegangi tangan Aisyah

"Jaga anak mu, ku mohon demi aku" ujar Aisyah memegangi tangan gus faqih

Dokter dan gus faqih pun keluar gus faqih duduk di kursi rumah sakit sedangkan dokter mengambil peralatan peralatan

Aisyah kembali mengeluarkan darah dari mulut nya

"Astaga Aisyah kau tak akan hidup untuk melihat bayi itu tumbuh besar" ujar Aisyah dalam hati

Semua orang masuk ke dalam ruangan karena khawatir akan keadaaan Aisyah.. Yang kritis

"Aisyah kamu bakalan sembuh tenang Aisyah kamu bakalan sembuh" Ujar gus faqih menangis

"Aisyah ayo bangun Aisyah" ujar laila

"Aisyah bangun ku mohon Aisyah bangun" ujar fatimah menangis

"syah bangun syah" ujar Anita menangis sambil memegangi tangan Aisyah

Tangan Aisyah megenggam tangan gus faqih perlahan tangan Aisyah kehilangan kendali untuk megenggam tangan nya jatuh ke kasur badan Aisyah terangkat sedikit lalu menyentuh kasur lagi Aisyah memejamkan matanya

"AISYAH!" tangis gus faqih

"DOKTER TOLONGIN AISYAH!" teriak gus faqih panik

"Maaf.. , pasien tidak tertolong" ujar dokter menunduk

"Tidak! , Aisyah ayo bangun Aisyah ayo bangun!" ujar gus faqih mengguncang kan badan Aisyah

"Syah.. Aku ngurusin bayi ini sendiri?bayi ku tidak memiliki dua ibu.." lirih Laila menangis

Kali ini aisyah benar benar tiada,semua nya menangisi Aisyah yang sudah tiada

Dijodohkan dengan anak kiyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang