•11•

5.7K 172 6
                                    

Tibanya Hari pernikahan gus faqih dan laila , gus faqih masih belum berpakaian layak nya pengantin ia menunggu di hiasi oleh Aisyah

"Gus cepetan ganti bajunya " senyum Aisyah sambil mengusap air mata nya

Gus faqih Akhirnya selesai mengganti bajunya ia juga memakai kan sebuah peci kepada gus faqih

"Udah selesai gus.." lirih Aisyah

"Kamu ikut ya Aisyah" ujar gus faqih menoleh pada Aisyah

"maaf gus Aisyah gak bisa ikut" ujar Aisyah

"Aisyah, padahal saya mau kamu ada disana menemani saya" Ujar gus faqih memegangi tangan Aisyah

"Maaf gus tapi kali ini Aisyah gak bisa nurutin apa kata gus" Lirih Aisyah

Gus faqih Akhirnya sampai ke tempat pernikahan nya dan pernikahan nya akan segera di mulai sementara Aisyah ia pergi berjalan

Angin yang kencang membuat hijab Aisyah terbang karena kebetulan Aisyah tidak memakai jarum pentul ia hanya mengikatkan krudung nya itu , terlihat lah rambut Aisyah yang indah itu

Aisyah berjalan secara perlahan dengan perasaan yang sedih ia berjalan melewati lautan dimana gus faqih selalu menatapnya

Tanpa Aisyah sadari ia menginjak duri di kakinya ia tidak menghiraukan rasa sakit itu , ia terus berjalan tanpa tujuan sementara kakinya penuh darah setiap aisyah berjalan dia selalu meninggalkan darah di jalan yang ia lewati

Sementara disisi lain akad dimulai

"Saya terima nikah dan kawinnya laila asita binti Ibrahim Al-Amin dengan seperangkat alat shalat di bayar tuanai" ujar gus faqih

Lalu tak lama para tamu mengucapkan Sah gus faqih sudah resmi mempunyai 2 istri ia menangis karena membuat istrinya memiliki madu...

Acara sudah selesai laila dan gus faqih  pulang ke rumah gus faqih memikirkan perasaan Aisyah yang mengetahui bahwa laila dan gus faqih sudah resmi menjadi suami istri

Gus faqih dan laila memasuki rumah, Gus faqih memanggil nama Aisyah tapi tak ada jawaban rumah itu sunyi dan sepi

"Kemana Aisyah?" ujar gus faqih menoleh kanan kiri

Gus faqih mencari Aisyah tapi ia tak menemukan Aisyah ia tau bahwa Aisyah pergi meninggalkan rumah gus faqih duduk di kamar yang penuh bunga(kamar laila dan gus faqih) berbentuk love lalu laila pun ikut duduk bersamanya

Sedangkan Aisyah ia menikmati pedih nya hidup Angin berhembus kencang membuat rambut Aisyah yang indah terkibas kibas angin cuaca mendadak mendung seakan dunia ikut bersedih

Angin berhembus kencang membuat dedaunan berterbangan Aisyah segera akan pergi ke rumah dengan berlari setiap jalan yang ia lewati ia selalu meninggalkan jejak darahnya di jalan tersebut

Aisyah pulang kerumah dengan keadaan tidak menggunakan hijab dan dengan keadaan kaki berdarah

"Aisyah kemana hijabmu?" Tanya gus faqih

"Hijab saya terbang ke langit layaknya ke bahagiaan" ujar Aisyah langsung duduk

"Aisyah?! kenapa kaki mu berdarah" ujar gus faqih langsung memegang kaki Aisyah

Gus faqih berusaha mengobati kaki Aisyah yang terluka perban yang ia gunakan tidak dapat menampung darah Aisyah yang selalu keluar

"Gus biarin aja terus ngalir" ujar Aisyah

Aisyah pergi ke kamar nya(kamar gus faqih & Aisyah) kebetulan kamarnya ada dua kamarnya laila sama gus faqih dan kamarnya Aisyah sama gus faqih

Aisyah tidur sendiri di kamar karena gus faqih tidur bersama Laila Aisyah mengingat kebersamaan nya di kamar ini bersama suaminya itu

"Gus Aisyah harus gimana lagi?Aisyah gak rela" Lirih Aisyah menangis

Aisyah keluar ia sedikit mengintip gus faqih dan laila gus faqih mendekati lalu mencium bibir laila

"Hmm,huft"

Tiba tiba saja hp Aisyah berdering karena notif dari grup

Doyan seblak

'Hai mahluk bumi' Chat Anita

'Kenapa rangga left gitu aja' Chat anita

'Tambahin gih dia' chat Aisyah

'Kayaknya gak usah deh syah soalnya pusing saye liat dia idup' chat anita

'Yaudah bunuh aja rangga nya' chat Aisyah

'Gamau nanti dipenjara' chat anita

Anita menambahkan rangga

'Katanya pusing kalau rangga idup sekarang malah ditambahin' chat Aisyah

'Kasian bocah gak masuk grup ini' chat anita

'Hai ais' chat rangga

'Kebiasaan Ais Ais mulu' chat Aisyah

ia lalu mematikan hp nya dan pergi ke kamar dan tidur


Dijodohkan dengan anak kiyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang