Di pagi Hari yang indah Aisyah sudah beres beres ia menyiapkan makanan memasak, Aisyah berpikir hidupnya telah berubah karena menikah dengan seorang gus, Aisyah selalu mengingat pesan ibunya "berbaktilah pada suami mu Aisyah, kalau dia meminta hak jangan di Tolak nanti dosa"
Setelah Selesai menyiapkan makanan Aisyah pergi ke kamar nya ia melihat suaminya masih tertidur di kasur kamar
"Gus.. , GUS ADA GEMPA BANGUN" teriak Aisyah memukul mukul kasur Agar terlihat gempa beneran
"Aisyah diem! Saya juga tau itu bohongan" ujar gus faqih dengan mata terpejam
"Gus bangun udah pagi" ujar Aisyah menarik narik tangan gus faqih
"Aisyah lepasin!"
Aisyah melepaskan tarikan nya lalu ia keluar kamar ia memprotes pada suaminya itu memang ya Aisyah ini crewet
"ihs Gus nyebelin bukannya bangun!" kesal Aisyah sambil merobek robek tisu
"Awas aja dia!!" lanjutnya
"Mau sampai kapan di robek tuh tisu?" Ujar gus faqih berdiri di pintu
Gus faqih mendekati Aisyah dengan perlahan ia membuat Aisyah ketakutan , Aisyah berusaha menghindari gus faqih tapi usaha nya sia-sia
"G-gus?" ujar Aisyah keringat dingin
"Saya gak suka kamu sama rangga, di grup knp rangga bilang dia suka sama kamu?" ujar gus faqih masih mendekati Aisyah
"Gus udah lupain yang itu!"
"Enggak bisa dong!!"
Gus faqih memegangi tangan Aisyah ia megenggam tangan Aisyah Gus faqih mendekati leher Aisyah lalu mengecupnya
"Itu sebagai Hukuman kalau kamu suka chatan atau jalan sama cowok lain selain Mahram mu!" ujar gus faqih tersenyum
"Maen nyosor aja!"
"Biarin kita udah halal!"
"Ya kasih aba aba dong kan Aisyah belum siap!"
"Hukuman nya gitu aja ya kalau kamu jalan sama cowok lain tanpa seiizin saya" ujar gus faqih terkekeh
"Gamau ah! Itu nafsu nya gus!"
'Cup'
Lagi lagi gus faqih hilang kendali ia malah semakin brutal mendekati Aisyah ia malah mengecup bibir Aisyah
"Gus!!"
"Apa?"
"ih tuh kan gus maen nyosor aja!"
"Diem atau saya cium lagi nih!"
"O-oke"
Aisyah seketika diam ia takut suaminya berulah lagi Aisyah keringat dingin
"Aisyah saya pergi ngajar dulu ke pondok kamu disini aja!" ujar gus faqih tersenyum
"I-iya"
Gus faqih pergi mengajar di pondoknya sementara Aisyah melakukan tugas nya sebagi ibu rumah tangga
"tadi gus faqih bener bener hilang kendali jadi takut sama anak itu" ujar Aisyah
"Yaampun bibir dan leher ku maaf ya kamu berdua gak suci lagi, bentar lagi pipi nih yang gak suci" ujar Aisyah memegangi pipinya itu
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumah Aisyah ia adalah fira adik tiri Aisyah
"Aisyah, udah lama gak ketemu Aaaa kangen" ujar fira memeluk Aisyah dengan erat
"Mau ngapain ke sini ra?" tanya Aisyah
"Mau Liat doang kangen soalnya"
Aisyah mempersilahkan fira duduk beberapa jam kemudian gus faqih pun pulang Aisyah segera menyambut nya dan mencium kedua tangannya
"loh ini siapa?" tunjuk gus faqih pada fira
"Oh Aku firaa adek tiri nya Aisyah" ujar fira menjulurkan tangan nya sebagi tanda perkenalan
Gus faqih tiba tiba mundur ia mengatakan bahwa " Gak mahram!" ujarnya
"Gus mau dibuatin teh dulu gak?gus kecapean?" ujar Aisyah tersenyum
"Gausah Sayang" ujar gus faqih
Aisyah yang hendak membuatkan teh itu pun berbalik badan ia kaget gus faqih memanggilnya seperti itu padahal kan ada adik tiri nya
"Ekhem" ujar fira
Fira diam diam menyukai Gus faqih ia ingin menjadi istri ke 2 nya sang gus tersebut fira ini memang wajahnya lugu tapi hatinya kayak nenek sihir + nenek lampir, fira pura pura baik diluar licik di dalam
"gue harus rebut faqih dari Aisyah" ujar fira dalam hati
Ia berjalan mendekati gus faqih ia pura pura terjatuh agar diselamatkan oleh gus faqih seperti dalam film film tapi gagal karena gus faqih malah hanya menatapnya yang menolong nya malah Aisyah
"kayaknya dia berpikir mau saya selamatkan padahalkan Enggak" gumam gus faqih dalam hati sambil melipat kedua tangan nya di dada
"Gue mau pulang! " Bentak fira
"Oh silahkan hati hati dijalan ya!" Ujar Aisyah
Waktu cepat berlalu Akhirnya malam pun tiba Aisyah dan gus faqih tidur di satu kasur bersama tanpa ada perdebatan apapun
"tidur nya menghadap ke saya!" ujar gus faqih
"Iya iya!"
"kamu tidur sana udah malem juga" ucap gus faqih memainkan rambut Aisyah
"Gus ntar bangunin Aisyah ya kalau gus mau tahajjud" ujar Aisyah tersenyum
"Iya sayang"
Aisyah saat hendak tidur saja sudah di bikin senam jantung jantung nya jedag jedug seperti akan meledak Duar
"tidur sayang udah malem" bisik Gus faqih
"Iya!"
"Bentar ini dibibir kamu ada apa?" ujar gus faqih
"Emang nya ada apaan gus?"
Tanpa pikir panjang gus faqih langsung mengecup bibir Aisyah dengan waktu yang lama Aisyah sudah memberikan kode agar Gus faqih melepaskan bibirnya tapi Aisyah tak di hiraukan
Lalu gus faqih melepaskan bibirnya Aisyah
"Astagfirullah Apa yang saya lakuin?saya terkena hawa nafsu lagi Astagfirullah"
"Ihs gus nyosor mulu dari siang"
"kamu kalau gak saya cium gak akan tidur!"
"yaudah deh Aisyah tidur, BYE!" ujar Aisyah sedikit meninggikan nada bicara di kata Bye
"Ini bibirnya Aisyah ada rasanya kok kayak rasa Mangga?, oiya lupa dia tadi sempet makan mangga" ujar gus faqih
"Cium bibirnya sekali lagi gpp kan ya?"
gus faqih langsung mengecup bibir Aisyah yang sedang tertidur pulas ia juga mengecup Pipi Aisyah
*Skip,Tahajjud
"Aisyah,Aisyah bangun" ujar gus faqih
"Kenapa gus?"
"Mau shalat tahajjud gak?"
"Mau!"
"Yaudah ayo kenapa masih disini"
"Bentar gus nyawa Aisyah belum ke kumpul"
Gus faqih mendekati leher Aisyah yang mata nya terpejam sambil duduk gus faqih mengigit lehernya Aisyah
"AW" teriak Aisyah
"eh maaf maaf Saya kelepasan"
"Ih gus gus ini sebenernya vampir ya?"
"Bukan!"
"Kalau bukan kenapa gigit gigit? Gus mau jadi ggs ya?"
"Hah?apa itu ggs?"
"Ganteng ganteng serigala!"
"Astagfirullah ih kamu ini ya" ujar gus faqih mencubit pipi Aisyah
"Aduh gus sakit"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan anak kiyai
Teen FictionBaca dulu aja siapa tau kalian tertarik/suka jangan lupa vote dan follow sebelum baca! Aisyah adalah seorang santriwati di pesantren Al-falah tiba tiba saja ia dijodohkan dengan gus yang dingin dan cuek bahkan gus itu tak ada romantis romantisnya,ta...