Setelah kejadian semalam Aisyah tidak berani mengatakan sepatah kata pada gus faqih
"Aisyah?"
Aisyah tak menghiraukan itu ia hanya menyiapkan makanan saja
"Aisyah saya minta maaf sama perilaku saya kemarin malam" ujar Gus faqih
"Aisyah..?" Lanjut nya
Gus faqih berdiri dari duduknya dan menghampiri Aisyah lalu mengelus elus pipinya
"Apa sih gus,geli tau Aisyah!" Ujar Aisyah
"Saya minta maaf!"
"Aisyah maafin tapi ada satu syarat!"
"Apa itu?"
"ceritain gimana Nadia bisa tenggelam?"
"Pfft"
"Cepetan Gus!" paksa Aisyah
"saya nadia umi saya abi saya lagi berlibur di pesisir lautan diatas jembatan itu kamu taukan?"
Aisyah mengangguk lalu ia memberikan kode supaya gus faqih melanjutkan ceritanya
"Saat itu nadia lagi lari ia tersandung batu lalu tercebur ke laut saya mau nolongin tapi saya gak sempet karena laut nya itu dalem banget Alhasil Nadia tenggelam tidak terlihat lagi di permukaan air bahkan kami sudah mencarinya ke sisi sisi laut tapi gak ada jejak sama sekali" ujar gus faqih meneteskan Air mata
Aisyah yang melihat suaminya menangis Aisyah sadar bahwa nadia begitu penting dalam hidup seorang gus faqih ia bersalah karena meminta gus faqih untuk menceritakan kejadian ini
"Gus..gus nikahin saya tanpa dasar cinta?" lirih Aisyah
"Maaf Aisyah... Tapi gus gak bisa terlalu cepat cinta sama kamu"
"Gus nyesel nikah sama saya?" tanya Aisyah dengan muka serius
"Enggak"
"Bohong!"
"Beneran Aisyah!"
"Ih masa"
"Iya Aisyah!"
"Gus panggilnya zaujati kek jangan Aisyah Aisyah mulu" protes Aisyah pada gus faqih
"Em saya harus ngajarin santri dulu" ujar gus faqih mengalihkan pembicaraan
"Dih bilang aja gak mau jawab"
"Ini sarapannya makan dulu! Udah Aisyah buat cape cape masa gak di makan sih!" protes Aisyah
"Iya Aisyah ini juga saya makan, bener ya kata abi kamu ini crewet"
"Hah?pak kiyai ngomong gitu toh?"
Akhirnya Mereka berdua memakan makanan itu Aisyah merasa hidupnya sudah berubah semenjak menikah dengan gus faqih
"Aisyah saya pergi dulu kamu disini aja!"
"in syaa Allah"
tiba tiba saja gus faqih mengecup bibirnya Aisyah, Aisyah kaget jantung nya berdebar debar
"Dih main nyosor wae dasar!,aduh bibirku Maafin Aisyah ya bibir,kamu harus sudah tidak suci lagi" perkataan Aisyah itu membuat gus faqih terkekeh
"Eh gus bentar Aisyah mau ikut!"
"Ayo!"
*skip,di pesantren
"Ada pengantin baru nie" ujar Anita meledek
Aisyah bersembunyi di belakang gus faqih karena lantaran malu
"Gus malu, tutupin Aisyah"
"Gamau"
"Ih gus mah! jahat emang"
Aisyah masih bersembunyi di belakang gus faqih tapi saat mendengar Uminya menjumpainya ia langsung berlari menuju Uminya
"Umi! Aaaa Aisyah rinduu" ujar Aisyah
"Aisyah mana suami kamu?" tanya umi hajar
"Ada lagi ngajar santri-santri dia um"
"Ohh"
"umi disini gak lama bentar lagi juga umi pergi" ujar umi hajar mengelus elus kepala Aisyah
"Sering sering kesini ya Um!"
"Iya"
Aisyah sejak kecil sudah ditinggalkan abinya karena masalah rumah tangga abi nya dan uminya tak baik baik saja sampai mengakibatkan mereka Cerai
"yaudah umi pergi dulu babay Aisyah!"
"Iya babay umi!"
"Eh?gus faqih mana?kok ngilang dia, udah kaya jin aja bisa ngilang " kekeh nya
Aisyah pun akhirnya mencari gus faqih ia mendapati gus faqih yang sedang mengajar ilmu nahwu & tajwid Aisyah memberikan kode bahwa ia ingin kesana
"bentar ya ini ada istri saya" tunjuk gus faqih ke Aisyah
Semua santri menoleh kepada Aisyah yang sedang tersipu malu
"Eh itu Aisyah!" ujar Anita
"saya duduk di barisan santri aja ya gus"
"ya"
Aisyah menyimak apa yang diajarkan oleh suaminya itu begitupun dengan santri santri,Akhirnya masa gus faqih mengajar sudah selesai ia langsung bergegas ingin pergi
"Syah!" teriak Rangga
"Wah rangga,dah lama gak liat kemana aja ?"
"Ada kok disini"
"Kenapa bisa ada disini?"
"Ngejenguk sodara aja hehe, nanti sore kita ketemuan di cafe gimana?"
Tiba tiba gus faqih main nyosor aja dan mengatakan " gak akan saya izinin"
"Eh ada suaminya, yah gagal deh ngedeketin istrinya kalau gitu pergi aja deh dadah!" ujar rangga langsung berlari
"Siapa itu?" tanya gus faqih
"Itu rangga temen ku waktu kecil kita tumbuh bersama"
"Ohh"
"Oh doang?"
"Terus mau gimana lagi?mau aku bilang sayang?"
"Iya"
Dengan terpaksa gus faqih mengatakan "pulang sama saya ya sayang"
Saat gus faqih mengatakan itu jantung Aisyah langsung dag dig dug ser seperti mau copot ia sekarang tau sisi terang suaminya ini
"Aduh sakit kaki Aisyah" ujar Aisyah ini hanya semata mata rencana aisyah agar dia diGendong ke rumah
"Alesan,kamu mau saya gendong kamu kan?"
"Ih kok gus tau sih" kesal Aisyah
"Ah gak asik" lanjutnya
"Kamu berat kalau di Gendong di gandeng aja ya"
"Iya deh terserah gusnya aja"
"Es batu cair es batu cair " ejek Fatimah
"Fatimah mau kemana?"
"Eh ini syah ada es batu cair"
"Hah mana?" Aisyah celingak celinguk kanan kiri tapi tak ia temukan es batu cair
"Itu loh es batunya" ujar fatimah menunjuk gus faqih
Fatimah pun dengan segera langsung kabur Begitu saja
"Gus"
"Apa"
"Gus sebenarnya cinta gak sih sama Aisyah?"
"Enggak"
"Jahat ihs"
"Biarin"
![](https://img.wattpad.com/cover/337696261-288-k757830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan anak kiyai
Roman pour AdolescentsBaca dulu aja siapa tau kalian tertarik/suka jangan lupa vote dan follow sebelum baca! Aisyah adalah seorang santriwati di pesantren Al-falah tiba tiba saja ia dijodohkan dengan gus yang dingin dan cuek bahkan gus itu tak ada romantis romantisnya,ta...