Dijodohkan dengan anak kiyai

•8•

Aisyah ia sedang menyiapkan makanan untuk suaminya itu Aisyah selalu bangun pagi pagi bahkan dia selalu bangun jam 00.00 untuk shalat tahajjud

Ia melihat suaminya sudah rapih pagi pagi seperti ini ia melihat suaminya memakai baju koko berwarna putih memakai sarung hitam dan peci hitam

"Gus mau kemana rapih amat?" tanya Aisyah sambil meletakkan makanan di meja makan

"Saya mau ke rumah Abi sama umi"

"Aisyah mau ikut dong gus" Ujar Aisyah

"kamu disini aja"

"ih gus! , Aisyah mau ikut!" bantah Aisyah

"Yaudah deh ayo!"

Aisyah dan gus faqih pergi ke rumah orang tua gus faqih dengan menggunakan mobil tapi saat di mobil Aisyah malah tertidur seperti Orang pingsan

"Aisyah! Aisyah bangun!"

"Hah?, EH KOK AKU KETIDURAN" Kaget Aisyah

"ih gus kenapa gak bangunin Aisyah sih!" lanjutnya

"Saya udah bangunin kamu tapi kamunya tidur kayak orang pingsan" ujar gus faqih terkekeh

"ih gus!"

"Turun ayo! , mau di mobil aja?"

"Males jalan, Gendong dong gus!"

"Gak mau!"

"ih gus gak ada romantis romantis nya jadi suami!"

"Biarin"

Aisyah mempunyai rencana ia akan berpura pura kakinya sakit agar bisa di gendong oleh suaminya

"Aw"

"Kenapa Aisyah?"

"kaki Aisyah sakit" Ujar Aisyah memegangi kakinya

Gus faqih tau bahwa ini hanyalah akal akalan Aisyah saja

"saya tau ini rencana kamu biar saya gendong kamu!"

"ih kok gus tau?"

"Udah gak usah banyak tanya! Cepetan jalan"

"ih gus jahat, udah lah Aisyah marah!"

"Yaudah"

Aisyah berjalan di depan nya gus faqih sementara gus faqih dia malah memegangi krudung Aisyah

"Lepasin krudung Aisyah gus! , Aisyah susah jalan nih!"

"gak mau!"

Aisyah lantas berlari menuju rumah orang tua gus faqih

"A-Aisyah!" ujar gus faqih ikut berlari

Umi sarah yang melihat tingkah mereka berdua pun tertawa , Aisyah langsung menghampiri umi sarah

"umi!" teriak Aisyah

"Aisyah!,sama siapa kesini?" ujar umi sarah pura pura tidak tau

"Sama orang.." jawab Aisyah

"Umi dia lagi marah gara gara faqih gak mau gen-" ucapan gus faqih terpotong Oleh Aisyah

Aisyah langsung menutup mulut suaminya itu dengan tangannya

"E-enggak kok umi, Aisyah gak marah anak umi ini memang ngaur orang nya" ujar Aisyah menyengir terpaksa

Gus faqih mengigit tangan Aisyah yang sedang menutup mulut nya, Aisyah serentak kaget

"aw! , gus ih sakit" Ujar Aisyah memukul bahu gus faqih

"Lagian kamu nutupin mulut saya"

"Udah udah kalian sini masuk" ujar umi sarah

Mereka berbincang bincang cukup lama tiba tiba pak kiyai(abi gus faqih) datang dan memanggil gus faqih ke kamar nya untuk mengatakan sesuatu

"abi manggil tuh gus!" Ujar Aisyah

"Iya Asiyah saya juga denger!"

Gus faqih menghampiri Abinya , sementara Aisyah di ruang tamu bersama umi sarah

"Faqih abi mau ngomong sesuatu"

"Ngomong apa?ngomong aja abi"

Aisyah yang merasa kepo apa yang mereka berdua lakukan di kamar langsung menguping di dekat pintu

"Jadi gini faqih... Jadi gini ayah nya nya laila itu lagi sakit, dan kebetulan ayahnya laila itu mau lalila jadi istri kamu"

"loh abi?kan Faqih udah punya Aisyah!"

"abi mohon ya faqih soalnya ayahnya laila lagi sakit dan abi udah terlanjur janji"

Aisyah yang mendengar itu serentak kaget ia mendorong pintu kamar dan menyebabkan ia ambruk ke tanah

"Aduh" Ujar Aisyah kesakitan

"Loh Aisyah?kamu nguping ya?" Ujar gus faqih

"hehe i-iya"

"Aisyah... Kamu denger semua nya?" lirih Gus faqih

"Iya gus , kalau misalnya gus mau poligami Aisyah gpp Asalkan gus cerain Aisyah"

"enggak Aisyah saya gak akan cerain kamu"

"Terus gus maunya apa gus mau Aisyah menderita?"

"Enggak gitu Aisyah tapi tolong mengerti Aisyah!"

"Yaudah deh gus terserah gus aja Aisyah mau pulang!" Ujar Aisyah langsung pergi

Aisyah Akhirnya berjalan keluar rumah untuk pulang sendiri tapi ia ragu ragu akan tindakannya

"Aduh pulang sendiri atau sama gus faqih ya?" ujar Aisyah

Tanpa pikir panjang Aisyah menelpon fatimah agar menjemputnya lalu pulang begitu saja