Austin's POV:
Hari ini aku merencanakan sesuatu untuk Natasha. Tapi aku masih bingung harus melakukan apa. Aku tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelum nya. Apalagi hari ini Natasha akan tahu siapa aku sebenarnya.
Natasha's POV:
"Woi bangun"
"Woi bangun!! cepetan buka pintu rumah lo"
"Apaan sih, ganggu aja deh." Di saat aku sedang tertidur aku mendengar hp ku terus menerus berbunyi. Persetan dengan hp ku yang daritadi tidak bisa diam! Sekarang masih jam 7. Dan aku sangat kesal kalau aku di bangunin di hari WEEKEND! tapi ternyata ini message dari Austin. Ugh! mau tak mau aku harus membalasnya, karena sejujur nya aku sedikit merasa senang Austin membangunkan ku seperti ini. Tapi aku tetap saja kesal dengan fakta kalau ini WEEKEND DAN AKU DI BANGUNKAN JAM 7 PAGI!
"Buka pintu rumah lo sekarang!"
"Emangnya ada apaan sih?" Tanyaku.
"Udah cepetan buka, jangan bawel"
"Iya, yaudh iyaa tunggu. Btw, gue gak bawel."
Ugh! Kesal ku makin menjadi-jadi ketika aku disuruh ke bawah dan harus membuka pintu! Kenapa ia tak menyuruh bibi untuk membukakan pintu jika ia ingin ke rumah ku! Aku selalu kesal ketika di bangunkan pagi-pagi di hari libur dan langsung di suruh melakukan sesuatu. Dengan segala tugas, ulangan, dan pelajaran di sekolah membuat ku semakin stress di hari weekdays. Maka dari itu aku tidak mau jika aku di suruh melakukan sesuatu di hari weekend. Apalagi pagi-pagi seperti ini! Tapi apa yang boleh ku perbuat? lagipula tak biasa nya hati ku menari-nari di pagi hari seperti ini.
Aku langsung bergegas ke bawah agar Austin tidak lagi mengirimkan message yang tidak penting. Sesampai nya di bawah, aku langsung di tanyakan oleh my mom and my dad "Tumben sekali kamu bangun pagi di hari weekend?" Tanya my mom dengan sangat bingung. "Iya, pasti kamu mau ada sesuatu ya?" Tambah dad yang sedang menonton berita. Tapi aku hanya menghiraukan pertanyaan mereka. Aku tidak menjawabnya karena aku akan menjadi tambah kesal dengan pertanyaan mereka yang menurut ku sangat tidak penting.
Aku langsung membuka pintu rumah dan... seketika semua rasa kesal ku hilang begitu saja dan di gantikan dengan rasa terkejut yang membuat jantungku hampir saja berhenti berdetak. seketika itu juga aku melihat ada sebuah sandwich di piring di tambah segelas susu putih di meja dan juga ada tulisan "AM" di sebuah kertas yang menempel di meja itu. Aku tahu jelas "AM" adalah inisial dari "Austin Mendes". Jadi ini sebabnya ia ingin sekali aku membuka pintu rumah ku. Astaga! aku tidak bisa berkata apa-apa dan aku hampir saja lupa untuk bernapas. Seketika hp ku mulai berbunyi lagi. Ternyata message dari Austin. Oh god!
"Woi. Jangan bengong terus gitu. Nanti makanannya basi."
"Austin... Ini semua dari lo?" Tanyaku tidak percaya.
"Iya.. Sengaja gue bikin ini semua buat lo"
"Uhm... Uhm... Gue... Uhm.. Makasih banget yaaa!" Aku benar-benar tidak tau ia memerhatikan ku darimana. Yang aku lihat hanya taman yang dari dulu sudah berada di depan rumah ku.
"My pleasure girl, sekarang... lo cepetan makan breakfast nya, terus langsung mandi yaa. Abis selesai mandi, lo langsung keluar rumah"
"Ngapain? ini baru jam 7. Biasanya, gue kalo weekend mandi jam setengah 9." Kenapa ia harus membuatku kesal lagi karena telah menyuruhku seperti ini? Memangnya dia siapa bisa mengatur ku seenaknya? "INI BARU JAM 7! DAN INI WEEKEND!" Bentak ku di dalam hati. Setelah ia membangunkan ku dan menyuruh ku untuk membuka pintu rumah secara paksa, ia masih terus menyuruhku dan mengaturku semaunya. Ugh. Tapi mau bagaimana lagi? Breakfast surprise ini sudah memaafkan segala kesalahannya di pagi hari ini.
"Udah jangan banyak tanya. Mandi sekarang yaa puff, jangan lupa memakai dress"
"Ugh... Okay." WHAT?! APA MAKSUD DIA DENGAN "jangan lupa memakai dress"? Haruskah aku selalu menuruti permintaannya? Aku tidak tahu dengan perasaanku saat ini. Yang ada di dalam diriku sekarang hanyalah rasa kesal dan malas dan juga senang. Aneh? memang. Aku langsung segera menghabiskan breakfast ku dan langsung bergegas ke kamar untuk menuruti perintah Mr. Austin Mendes.
Austin's POV:
Akhirnya, rencanaku berhasil juga. Senang rasanya aku bisa memberi Natasha surprise. Apalagi sampai ia bengong seperti itu HAHAHA. Agak merasa kasihan sebenernya, karena aku bangunkan jam 7 yang menurut dia masih pagi sekali, dan yang terus menerus aku suruh-suruh. Tapi mau bagaimana lagi, ini juga akan membuat ia senang pada akhir nya. Sejujur nya, muka dia sangat imut ketika ia sedang kesal. Aku juga senang melihat muka nya yang sangat terkejut ketika ia melihat sandwich berada di depan matanya. Seperti nya rasa cintaku pada nya akan terus bertambah.
YOU ARE READING
Mr. Styles
FanfictionNatasha Monique adalah seorang perempuan yang sedang jatuh cinta dengan seorang laki-laki bernama Austin Mendes di sekolahnya. Tapi siapa tahu kalau Austin Mendes selama ini hanya menyamar? Enjoy the story xx "Semua masalah datang setelah kebahagiaa...