-Seventeen-

49 7 5
                                    

Ia adalah Brooklyn! Aku sampai diam seribu bahasa, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana.

"Hey, watch out Owie!" Ucapnya sambil tersenyum membuyarkan lamunan ku.

"Owh, uhm.. Sorry" Ujarku terbata-bata. Astaga! mengapa aku menjadi salah tingkah seperti ini? Dan mengapa ia memanggil ku Owie? Itu sebutan untukku yang ia buat saat kita masih berpacaran. Shit! I'm blushing right now. 

"Hahahaha look at yout face, you're blushing!" Ejeknya. Entah mengapa aku hanya diam tersenyum, bahkan aku tidak bisa berbicara sepatah kata pun didepannya. What's wrong with me? 

"It's okay Owie, meet me at lunch?" Tanya nya sambil mengambilkan buku ku yang terjatuh saat ia menabrakku. Yaa, sebenarnya aku juga tidak tahu, aku yang menabraknya atau dia yang menabrakku. Tapi yasudahlah siapa juga yang peduli dengan itu? 

"Yeah, sure. Don't forget to bring your tissue! hahaha" Jawabku padanya.  Saat aku masih berpacaran dengannya, ia selalu saja mengambil tissue ku ketika lunch, well.. jangan tanyakan kepada ku mengapa aku masih ingat itu semua.

"Hahahaha" Ujarnya sambil pergi menuju kelas. 

Entah mengapa aku merasa senang dan beban perasaan ku terhadap Harry kini sudah hilang. Mungkin aku bisa memanfaatkan Brooklyn untuk membuat Harry cemburu? Tapi tidak mungkin, aku bahkan belum yakin kalau Harry akan cemburu, ia kan Harry Styles, ia juga sudah berkeliling dunia, pasti ia sudah berkali-kali melihat perempuan yang lebih dariku. Sudahlah Nat, mengapa pikiran ini muncul kembali? Baru saja tadi kamu merasa senang.


"It's time for lunch!" Teriak Ms. Anne. Huh, akhirnya waktu lunch telah tiba. Entah mengapa aku menantikan waktu lunch sedari tadi. Apa karena Brookyln? Ah, lupakan. Aku pun berjalan keluar kelas. Aku mencari Brooklyn tapi ia tidak ada dimana-mana.

"Searching for me Ms. Monique?" Ujar sebuah suara. Setelah aku bisa mencerna pikiran ku dengan baik, ternyata itu suara Brooklyn! Bagaimana aku bisa tidak mengenalinya? Suara yang ia miliki sangat berbeda dari yang lainnya. Seketika itu juga ia keluar dari tempat persembunyiannya, di belakang pintu kelas. 

"Uhm.. Belum bisa mencari tempat persembunyian yang baru Mr. Bekcham?" Ujarku dengan senyum licik. Dari dulu ia selalu menunggu ku di belakang pintu kelas.

"Ternyata kamu masih mengenali ku dengan sangat baik Nat." Ujar nya tersenyum. Aku pun hanya tertawa. Dan kita beruda langsung menuju kantin.


"Owh, lihat siapa yang telah berbalikan!" Teriak Daniel saat aku dan Brooklyn baru saja sampai kantin. Ya, Daniel adalah teman dekat Brooklyn, ia memang sangat sering menjahili kita berdua saat kita masih dalam status pacaran. 

"Naaaah, kita belum berbalikan Dan." Jawab Brooklyn. Ia pun langsung menginjak kaki Daniel. Hahaha mereka berdua memang sangat konyol.

"Belum? Apakah itu berarti akan?" Sahut Robin, salah satu teman dekatnya Brooklyn. Bisa di bilang Brooklyn memiliki banyak teman dekat. Brookyln seseorang yang sangat friendly dan easy-going. 

"Nobody knows! Kita lihat saja nanti." Jawabku sambil mengedipkan satu mata. Seketika itu juga kantin langsung bersorak "NATLYN! NATLYN!". Natlyn adalah ship name yang dibuat oleh para sahabatnya Brooklyn. 

Aku melihat Harry berada di sisi kanan kantin, tapi ia sama sekali tidak acuh dengan ini semua. Sebenarnya aku mengatakan seperti itu agar setidaknya Harry melihatku. Tapi ia malah sibuk mengobrol dengan dua jalang itu. Yap! siapa lagi kalau bukan Katy and Rose. Apa mau mereka sih sebenarnya? Dan mengapa juga Harry mau berteman dengan mereka? Ah damn! mengapa aku yang menjadi kesal? Seharusnya Harry yang merasa cemburu bukan aku!

Mr. StylesWhere stories live. Discover now