-Sixteen-

44 8 4
                                    

Harry's POV:

Sangat merasa bersalah aku karena telah berubah sikap seperti ini kepada Natasha. Tapi yaa, ini semua bagian dari rencana ku. Mau tak mau aku harus menjalani nya dengan berat hati. Toh nanti ia kana merasa senang pada akhirnya. Semua harus ada perjuangan di awal sebelum menikmati sebuah kebahagiaan bukan?

"Hey Nat, ayo bangun." Ucap ku kepada Natasha

"Uhm.. Kita dimana Harry?"Jawabnya pelan

"We're here, just open your eyes and tell me where we are.." Kataku sambil tersenyum. Walaupun aku sudah memiliki rencana, tapi aku benar-benar tidak tega kalau aku merubah sikap ku secara langsung, lebih baik aku berubah sikap secara perlahan. Ingat.. aku merubah sikap ku karena ini semua ada di dalam rencana ku.

"Ini... rumah ku?" Tanya Natasha membuatku sedikit tersentak dari pikiranku.

"Yeah.. Kita sudah sampai. Lanjutkan tidur mu di kamar mu yaa. I have to go. Bye Nat. Meet me tomorrow" Ucapku kepadanya. Sambil langsung mengecup keningnya dan langsung masuk ke mobil. Sepertinya ia kaget karena sikapku yang sangat terburu-buru ini. Part of the plan, okay.


Natasha's POV:

Aku sangat bingung, mengapa Harry benar-benar merubah sikap nya padaku? Aku berbuat apa padanya sehingga ia seperti ini? Ia sangat terburu-buru tadi, bahkan kemarin ia mengantarkan ku sampai ke kamar. Tapi sekarang ia malah membangunkan ku dan langsung meninggalkanku begitu saja. Aku hanya ingin menangis dan menanyakan semua ini kepada Harry, but i can't. Ugh Nat! Why are you so weak?!

Setelah mobil Harry sudah tidak terlihat, aku langsung bergegas masuk ke rumah. Saat aku masuk, aku menanyakan mom and dad kepada bibi. Karena mereka tidak terlihat sejak tadi aku masuk ke dalam. Dan rupanya mereka sudah tertidur. Saat aku melihat jam yang ada di dekat tangga, ternyata sekarang sudah jam setengah satu. Aku segera naik menuju kamar ku.

Aku sudah berbaring diatas kasur ku tanpa memperdulikan pakaian yang ku kenakan sejak tadi. Tanpa kusadari, sebutir air mata telah menetes di pipi ku. Aku mengingat seluruh kejadian hari ini, mulai dari Harry yang diam terus sejak menjemputku pulang sekolah, hingga tadi ia mengantarkan ku pulang dan langsung buru-buru pulang. What is the fucking hell wrong with him??

Karena semakin banyak air mata yang ku keluarkan, akhirnya aku tertidur dengan sendirinya.


Aku langsung terbangun ketika mendengar suara alarm yang sedari tadi tidak berhenti. Malas rasanya aku berangkat ke sekolah, entah kenapa aku juga malas untuk ketemu Harry. Aku melihat jam ternyata sekarang sudah jam setengah 7. Damn, i'm too late. Aku langsung bergegas mandi setelah itu aku memakai pakaian ku. Hari ini aku memakai (bisa lihat di multimedia). Aku memang senang sekali memilih outfit untuk ke sekolah.

Setelah semuanya beres, aku langsung turun kebawah. Setelah aku sudah sampai bawah, aku melihat ada sarapan yang sudah dibuatkan oleh bibi khusus untuk ku di atas meja makan. Tapi aku tidak sempat untuk memakannya, jadi aku bawa saja sarapanku agar aku bisa makan di sekolah. Terdengar bunyi mobil dan ternyata itu my mom! aku langsung berlari menuju mobil dan langsung masuk tanpa basa basi lagi.

"Hey honey.. What's wro-" Belum sempat menyeselesaikan perkataannya, aku langsung memotong nya.

"Mom, ayo berangkat. I'm very damn late mom." Potong ku kesal.

"Alright, easy girl. I'll drive as fast as i can" Jawab my mom.

"Thankyou mom." Aku langsung mengecup pipi nya, dan ia pun tersenyum. Memang cuman my mom yang bisa membuat ku tersenyum walaupun aku sedang kesal.

Akhirnya aku sampai juga di sekolah.

"Mom, don't forget to pick me up okay. 4pm." Ujarku sambil berpamitan.

"But, Harry will pick you up." Jawabnya. Tidak tahu kenapa aku malas mendengar nama Harry di telinga ku.

"You're my mom right?" Tanya ku.

"Okay.. okay.. 4pm." Jawabnya.

"Bye mom!"

"Bye honey!" Jawabnya, aku pun langsung menutup pintu mobil nya dan seketika my mom sudah berada jauh di depan ku.


Saat aku sedang berjalan menuju loker ku, aku melihat Harry. Tapi apa yang ia lakukan dengan dua wanita itu? Astaga! itu Katy and Rose. Katy and Rose bisa di bilang my ex-best friend, they're such a jerk by the way. Tapi apa yang mereka lakukan? Harry dengan lancang nya langsung merangkul kedua wanita itu. How dare him?! Apakah dia lupa kalau aku bersekolah disini juga? Atau bahkan dia lupa kalau aku adalah pacarnya? "I just wanna go home now" batinku.

Baru saja aku membalik kan badan, tiba-tiba BRUK! aku tertabrak oleh seorang lelaki. Aku hampir saja terpeleset, untungnya ia langsung menangkap ku. Okay ini dramatis banget, tapi memang ini kenyataannya. Setelah aku lihat mukanya. Oh god! Betapa terkejut nya aku! Ternyata lelaki itu adalah....

Mr. StylesWhere stories live. Discover now