-Eleven-

46 6 1
                                    

Sesampainya di rumah Natasha, aku langsung mengetuk pintu dan ternyata yang membukakan pintu adalah orang tua nya. Orang tua nya terlihat sangat terkejut saat melihat aku sedang menggendong putrinya. Tanpa basa-basi aku langsung berkata

"Dia sedang tertidur karena terlalu capek" Ujarku berbisik khawatir Natasha terbangun. Aku takut kalau orang tua nya Natasha berpikir yang aneh-aneh, seperti dia pergi ke club, drunks, dan segala macam.

Orang tua nya Natasha mempersilahkan aku masuk ke dalam dan menyuruh ku membawa Natasha langsung ke kamar nya.

Saat sudah memasuki kamarnya my puffy, aku langsung membaringkan Natasha di kasurnya dengan perlahan-lahan. Aku khawatir sekali Natasha terbangun karena pasti ia sudah sangat lelah sejak tadi. Jadi kasihan kalau misalnya Natasha sampai terbangun.

"Have a nice dream baby girl. Love you" ucapku dengan sangat pelan, di tambah dengan senyum manis ku dan aku pun langsung mencium kening nya.

Aku langsung bergegas turun ke bawah, aku benar-benar takut jika orang tua nya Natasha berpikir yang aneh-aneh.

Saat di bawah kedua orang tua nya langsung menatap ku.

"I'm Mr. Reynolds" Ucap dadnya memperkenalkan diri kepada ku.

"And i'm Mrs. Maggie" Lanjut momnya memperkenalkan diri kepada ku juga.

"So, let me introduce myself, I'm Harry Edward Styles" Ujarku memperkenalkan diri kepada mereka.

"Jadi, kamu pacar baru nya Natasha?" Tanya dad nya sambil menatap ku dengan tatapan yang sangat serius.

"I-iiya om" Jawabku terbata-bata karena aku sangat gugup. Yang ada di pikiranku hanya bagaimana jika mereka tidak setuju kalau aku menjadi pacar nya Natasha? Bagaimana kalau Natasha tidak boleh bertemu dengan ku?

"Hahahahaha, kamu tenang saja, kita berdua hanya menanyakan kepastian, dan apakah kita terlihat seperti monster sampai kamu gugup seperti itu?" Said her mom yang membuat pikiran ku terbuyarkan.

"Hehehe" Aku hanya bisa cengengesan seperti itu. Karena siapa sangka kalau mereka berdua memiliki sifat humoris?

"Kita berdua setuju kalau kamu bersama Natasha, karena kita yakin kamu benar-benar menyayangi nya. Pertama, terlihat saat kamu menggendong nya yang sedang tidur entah dari mana. Kedua, terlihat saat kamu masih dengan sabar menggendong nya sambil menaiki anak tangga saat kamu membawa Natasha ke kamar nya." Ujar dadnya yang sangat membuatku tenang. Dan saat aku melihat mom nya, ia hanya mengangguk setuju.

"Terima kasih sudah mau menggendong Natasha yang sedang tidur sampai di rumah" Ucap mom nya dengan senyuman.

"You're welcome tante. Aku juga tidak merasa keberatan untuk menggendong nya, karena sejak tadi Natasha terlihat sangat lelah." Jawabku kepada mereka

"Lelah? apa maksudmu? mengapa Natasha bisa sampai se lelah itu?" Ujar dad nya dengan sangat tegas.

"Jadi, tadi kita makan siang, lalu kita berjalan-jalan, dan kita ke taman. Bisa di katakan hari ini day full of surprise, karena aku telah memberikan ia surprise yang cukup untuk membuat diri nya capek. Aku bersumpah, aku tidak melakukan hal macam-macam kepadanya" Ujarku menjelaskan semua nya agar tidak terjadi ke salah pahaman.

"Jadi begitu, sepertinya Natasha tidak salah memilih orang" ledek dad nya.

Aku hanya tersenyum.

Tanpa aku sadari, aku sendiri sudah terasa capek dan ingin langsung tidur. Tapi bagaimana?....

"Sepertinya kamu sangat butuh waktu untuk ber istirahat sekarang..." Ucap dad nya seakan membaca pikiran ku.

"Kamu bisa menggunakan kamar tamu untuk beristirahat jika kamu mau." Lanjut momnya.

"Makasih om, makasih tante. Bolehkah aku beristirahat sekarang?" Izin ku pelan.

"Of course" Jawab mereka berdua secara berbarengan.

Yeah.. They're so cute! Tanpa basa basi lagi, aku langsung bergegas ke kamar tamu, karena ternyata mata ku sudah terlalu banyak melihat hari ini. Hahahaha, yaaa aku mengikuti cara bicara nya my puff.

Mrs. Maggie POV:

Aku tidak pernah menyangka anak ku berpacaran dengan idola nya. Yap! Natasha sering sekali fangirling bersama ku, padahal sebenarnya aku tidak tau apa-apa soal fangirling. Tapi Natasha selalu saja menyebut nama Harry Styles, One Direction, etc. Bagaimana bisa Natasha berpacaran dengannya? Tapi jujur, aku sangat bangga pada anak ku sendiri. Dia bisa sangat tepat memilih cowo seperti Harry. Menurut ku, Harry orangnya baik, manis, romantis, dan dia terlihat sangat sopan, dan juga sangat tampan seperti yang selalu di katakan oleh Natasha.

Harry's POV:

Aku memikirkan kdeua orang tua nya Natasha. Mereka terlihat sangat romantis dan juga keduanya sangat humoris. Aku hanya memikirkan apakah aku dengan Natasha bisa seperti mereka berdua nantinya?

Aku langsung berganti pakaian dengan menggunakan boxer only dan mematikan lampu kamar. Aku bergegas menuju kasur lalu membaringkan tubuh. Tanpa basa basi lagi, aku pun langsung menarik selimut hingga menutupi seluruh badanku. Aku pun akhirnya tertidur.


Mr. StylesWhere stories live. Discover now