-Ten-

46 6 1
                                    

Tak lama kemudian....

Natasha sudah tidak lagi tiduran bersama ku. Aku tidak tau kenapa alasannya, tapi kurasa dia sudah mulai capek.


"Harold, mata ku sudah cukup banyak melihat bintang-bintang di langit malam ini" Ucapnya

"Lalu? kamu mau pulang sekarang?" Tanyaku

"Kalau boleh..."

"Of course you can babe!" jawabku sambil mengubah posisi.


Sekarang aku pun sudah dalam posisi duduk di sebelahnya. Aku langsung mencium kening nya. Dia hanya tersenyum, mungkin karena dia sudah capek? atau mungkin dia sudah terbiasa?


"Tapi bagaimana kita pulang kalau tidak ada mobil?" Tanyanya. Aku baru ingat kalau tadi aku menyuruh Rogers untuk pulang.

"Tidak ada mobil tapi ada kaki bukan?" Jawabku.

"Tapi sepertinya kaki ku sudah capek untuk berjalan lebih jauh lagi." Ucapnya sambil melihat ke arah 2 kaki nya yang sudah lecet karena high heels nya.

"Sepertinya ada yang butuh tumpangan?"Kataku menggoda sambil membungkukan punggung ku untuknya.

"Tidak Harry, aku tidak mau, kamu juga pasti sudah capek. Kita bisa pulang naik taxi bukan? Atau kita bisa menunggu Rogers untuk datang menjemput kita" Sepertinya dia memang sudah sangat lelah.

"Puff. Aku tahu kamu sudah capek, jadi biarkan aku yang menggendong mu, aku juga tahu kamu tak akan kuat untuk menunggu Rogers atau mencari taxi" Ujarku kepada Natasha, berharap Natasha langsung setuju dengan permintaanku.

"Tapi Harold, kamu pasti...."

"Aku tidak capek puff. Aku juga sudah terbiasa dengan ini semua" Potongku.

"huh?" Tanya Natasha bingung

"Maksudku, saat aku sedang tour atau menulis lagu, aku selalu tidur kurang lebih hanya 4 jam per hari. Bahkan ada yang cuman 15 menit sehari" Ujarku sambil mengusap wajahnya yang sangat basah terkena air hujan.

"Baiklah, tapi aku punya satu permintaan"

"Apa?" tanya ku dengan bingung. Bagaimana Natasha masih sempat memikirkan sebuah permintaan saat dia sedang sangat lelah.

"You must sleep at my home" Pinta nya

"What? why?" Aku seketika terkejut mendengar permintaannya itu. Bagaimana reaksi orang tua nya kalau aku menginap di rumah nya? Natasha hanya senyum terdiam

"Bagaimana reaksi orang tua mu kalau mereka tau aku menginap di rumah mu?" Tanyaku

"Sudahlah, mereka juga menyetujui aku berpacaran dengan siapa saja asalkan tidak membuatku jadi bad girl. Lagipula kamu bisa berkenalan dengan orang tua ku dan segala macem." Jawabnya dengan sangat santai

"Aku tidak mau kamu terlalu capek. Aku juga tidak akan membiarkanmu menunggu Rogers di rumah ku atau pulang dengan berjalan kaki." Ucapnya ditambah dengan senyumnya. Ternyata dia juga sangat perhatian padaku.

"Baiklah..." Jawabku dengan pasrah. Karena aku tidak mau berdebat dengan pacar baru ku ini. Masa baru beberapa jam kita jadian, kita langsung berdebat? tidak lucu sama sekali.


Aku langsung menggendongnya di punggung ku, dan berjalan pulang ke rumahnya.

Menurut kalian aku romantis? yaa begitulah aku sudah terlanjur sayang padanya. Aku tidak mau mengecewakannya sama sekali. Lagipula, aku sangat beruntung memilikinya.

Baru setengah jalan, aku sudah merasakan dirinya sudah tertidur di punggung ku. Aku hanya tersenyum melihat dirinya tertidur di punggungku. Lantas aku langsung melihat jam tanganku. Ternyata sekarang sudah pukul setengah dua belas malam. "Good night my puffy" bisiku pelan padanya.



Mr. StylesWhere stories live. Discover now