-Five-

56 9 2
                                    

Natasha's POV:

Sekarang pukul 8 pagi dan aku sudah siap. Aku sudah mandi, dan Aku memakai dress warna merah kesukaanku. Masih tidak mengerti aku dengan Austin. Aneh banget dia.

Sekarang saat nya aku ke bawah. Ketika aku sudah sampai di bawah, dan benar saja apa yang aku tebak. My mom and my dad terus-terusan menanyakan seribu pertanyaan yang inti nya sama saja "Kenapa kau memakai dress? mau kemana kamu?" Yaa.. begitulah my mom and my dad, dua-dua nya selalu cerewet dengan sangat kompak. Karena aku tak tahan lagi, aku akhirnya menjawab asal "Aku mau pergi dengan seorang teman, dan jangan menanyakan apakah dia cewe atau cowo karena pasti kalian sudah tau jawabannya." My mom berteriak senang karena terkejut. Sedangkan my dad? hanya bertepuk tangan. Aku tidak mengerti mengapa dad hanya bertepuk tangan. Apakah ia tidak suka jika aku pergi dengan seorang cowo? Tapi ternyata tebakkan ku salah karena dad langsung memeluk ku dan mengatakan "Woah, liat gadis ku yang mungil ini, sudah menemukan seseorang dalam hidup nya." "Kita berdua akan mendukungmu dengan siapa pun, asal kan ia tidak membuat mu menjadi bad girl" Lanjut my mom. Aku melihat dad dan ia mengangguk setuju.

Aku sangat senang dan langsung memeluk mereka berdua dan tak lama kemudian aku berpamitan untuk pergi. Aku pun keluar rumah dan lansgung mengirim message kepada Austin.

"Austin, gue udah siap. Gue udah di depan rumah."

"See that black limo?" Tanyanya.

"Uhm.. yaa gue liat. yang plat nya HS 1294 H kan?" Tanyaku balik.

"Okay wait."

Aku tidak mengerti mengapa ia menyebut black limo itu.

Aku sudah menunggu sekitar 5 menit tapi yang aku lihat hanya mobil limo itu saja daritadi. Tapi, apakah itu mobil nya Austin? Memangnya, Austin siapa? Kayaknya dia cuman murid biasa. Memangnya dia artis? Aku terus memikirkan apa yang akan dia lakukan kali ini, dan aku terus memeriksa hp ku berharap ada message dari Austin.

Akhirnya, pikiran ku terbuyarkan karena tiba-tiba saja ada seorang cowo di samping mobil limo itu. Karena aku penasaran, aku mendekati cowo itu. Ternyata itu Austin! Ia memakai jas dengan sangat gagah dan rapih. Tetapi ada sesuatu yang sangat berbeda...

"Hey Puffy" Sapanya

"Hey... Austin?"

"Well, don't call me with that name again."

"Why?" Tanyaku.

"Karena itu bukan nama asli ku."

"Kok kamu sangat mirip dengan Harry Styles?" Tanyaku heran karena Austin yang kulihat sangat berbeda dengan yang di sekolah. Austin yang kulihat sekarang tak ada bedanya dengan Harry Styles. Yap! salah satu member dari One Direction! I'm crazy about Harry. He's my favourite member from One Direction. And of course i'm a directioner.

"It because i am Harry Styles" Jawabnya.

"No fucking way! HARRY STYLES??!!!" Aku teriak sekeras-kerasnya sampai aku tak menyadari adanya air mata di pipi ku. Aku sangat amat terkejut! kali ini aku benar-benar sesak napas.

"Yap! Selama ini aku berpura-pura menjadi Austin mendes karena aku pingin bisa merasakan high school"

"OMG! Austin Mendes is Harry Styles?" Kata ku sambil berusaha untuk mengatur napas ku yang sejak tadi mulai tidak beres.

"Yes, Natasha. Dari kemaren juga aku yang mengirim message kepadamu." Jawabnya.

"I CANNOT FUCKING BELIEVE THIS" Ujarku padanya.

"I have something for you babe." ucapnya sambil tersenyum

Seketika Harry mengeluarkan bunga yang sangat besar dan langsung memberikannya kepada ku.

"For you my puff"

"OMG i'm crying right now! aku pasti bermimpi kan?" Aku serius dengan ucapan ku. Aku benar-benar mengeluarkan air mata yang bisa di bilang cukup banyak. Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi yang aku lakukan hanya langsung memeluk Harry. Memastikan kalau ini semua real.

"Tidak kok kamu tidak bermimpi sama sekali. Ayo, kita berangkat sekarang sudah jam setengah 9"

Aku hanya mengangguk tersenyum. Mungkin Harry mengerti kalau aku benar-benar terkejut dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi, dan aku memang sangat butuh waktu untuk menenangkan diri setelah apa yang baru saja ku lihat. I'M TOTALLY SHOCK! 

Harry langsung membukakan pintu mobil nya dan mempersilahkanku untuk masuk ke dalam mobil. Dan benar saja ternyata black limo yang sejak tadi pagi terparkir di depan rumahku itu punya dia. Aku benar-benar masih belum bisa mempercayai kalau Austin Mendes, seorang laki-laki yang aku suka di sekolah ternyata Harry Styles!

Harry's POV:

Huh.. Akhirnya Natasha mengetahui kebenarannya. Lega rasanya karena aku tidak harus menyembunyikan rahasia ini di depannya. Sekarang ia mengetahui kalau aku adalah Harry Edward Styles, seorang member One Direction yang sangat di gemari banyak directioners. Just kidding! aku bahkan tidak bisa menyanyi. Membanggakan diri seperti nya tidak apa-apa karena aku terlalu merasa senang dan juga sangat lega. Aku sempat merasa khawatir karena dia sempat sesak napas saat mengetahui aku yang sebenarnya. Tapi, aku yakin semua directioners akan melakukan hal yang sama jika mereka seperti dia. Malah mungkin ada yang bertindak berlebihan. Ingin sekali aku memeluk Natasha sekarang juga untuk menenangkannya, tapi aku takut jika aku melakukan hal yang salah dan malah membuat Natasha tampak lebih gugup. Maka aku biarkan dulu Natasha menenangkan diri nya sendiri.

Mr. StylesWhere stories live. Discover now