IO 25 🔞

500 45 0
                                    

"Pria? Kau mengencani seorang pria?" ujar Janis.

"Iya. Wanita ataupun pria sama saja. Memangnya kenapa kalau orang yang kucintai adalah seorang pria?" ujar Charan.

"Tidak apa2 hanya aku tidak menyangka saja." ujar Janis.

Janis pun turun dari mobil dan melambaikan tangannya ketika mobil Charan berjalan.

"Pria? Aku kalah oleh seorang pria? Tidak akan pernah." gumam Janis dengan tersenyum sinis.
.

Charan pulang ke rumahnya dan melihat Kanin tertidur di sofa dengan tangan yang masih memegang ponsel dengan game yang masih berjalan di layarnya.

Charan tersenyum lalu mengambil ponsel itu, mematikannya lalu menggendong Kanin di tangannya.

Kanin pun terbangun, dia melihat Charan yang memandang ke depan dengan tersenyum.
Kanin pun tersenyum lalu melingkarkan tangannya di leher Charan dan meletakkan kepalanya di dada Charan.

Charan meletakkan Kanin di atas tempat tidur dan menyelimutinya.
Kanin tersenyum dan meringkuk sambil memandang Charan.

"Tidurlah kembali." ujar Charan sambil mencubit hidung Kanin dan Kanin pun tertawa pelan.

Charan masuk ke kamar mandi.
Dan tak lama kemudian Charan pun keluar dengan hanya menggunakan bathrobe menutupi tubuhnya.

Dada bidang Charan terlihat jelas dan kaki kekarnya yang terlihat hingga lutut, serta rambut basahnya.

Kanin menaruh tangannya di bawah kepalanya sambil menatap Charan.

"Ouhhh seksinya kekasihku." ujar Kanin sedikit menggoda Charan.

Charan melihat pada Kanin dan tertawa pelan.
Charan segera menghampiri Kanin, duduk di dekat kepalanya dan menciumi wajah Kanin.

"Berani menggodaku hah? Hah?" ujar Charan dan membuat Kanin tertawa lepas.

Charan menghentikan ciumannya dan memandang Kanin yang masih tertawa dengan melipat kedua tangannya di dada.

Charan tersenyum dan terus memandang Kanin.

"Kau juga terlihat begitu cantik ketika tertawa lepas seperti ini." ujar Charan.

Kanin menghentikan tawanya, dan menatap Charan.

"Berarti kalau Kanin diam, Kanin tidak cantik?" ujar Kanin dan memanyunkan mulutnya.

"Kau selalu terlihat cantik, lucu dan tampan di mataku, tapi kalau kau tertawa seperti tadi, kau lebih, lebih, lebih terlihat cantik." ujar Charan dan menatap mata dan bibir Kanin.

Tiba2 Kanin menarik Charan hingga wajah Charan sangat dekat dengannya dan dadanya yang menindih dada Kanin.

Kanin membuka mulutnya sedikit dan memejamkan matanya ketika wajah Charan mendekatinya.
Charan menciumi bibir Kanin.
Kanin mengelus2 dada dan tengkuk Charan.

Charan menciumi leher dan belakang telinga Kanin sementara Kanin sedikit demi sedikit membuka bathrobe Charan.

Tangan Charan membuka pakaian yang Kanin pakai.
Charan melepaskan baju Kanin dan menyimpannya di atas tempat tidur.
Kanin bangun dan duduk menghadap Charan lalu tersenyum.

Kanin mencium bibir Charan dan melepaskan bathrobe yang menutupi badan Charan.
Kanin bersujud dan menciumi leher dan dada Charan.

Charan memeluk pinggang Kanin dan menciumi dada dan perut Kanin.

Charan menatap luka di perut Kanin dan Kanin melihat ke bawah pada wajah Charan.

"Semoga ada anak lagi disini." ujar Charan dan menciumi perut Kanin.
Kanin tersenyum dan menciumi leher Charan.

Charan menurunkan celana Kanin dan melepaskannya.
Kanin kembali terduduk dan dengan dorongan dari ciuman Charan di dadanya, Kanin kembali terbaring.

Charan menatap wajah Kanin.
Nafas mereka berdua terengah2.
Kanin perlahan mengulurkan tangannya dan mengelus leher Charan dan Charan pun kembali menurunkan kepalanya dan mencium bibir Kanin.

Perlahan tangan Charan mengusap2 paha Kanin hingga kebagian belakang Kanin.
Perlahan Charan memasukkan jarinya ke dalam lubang Kanin.

Kanin mendesah pelan dan merasakan jari Charan di dalam tubuhnya.
Charan mengeluarkan jarinya dan menempatkan juniornya tepat di depan lubang Kanin.

Charan menatap mata Kanin dan Kanin pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Perlahan Charan memasukkan juniornya ke dalam lubang Kanin sambil terus memandang wajah Kanin.

Kanin membusungkan dadanya dan meremas bahu Charan dengan kedua matanya yang terpejam erat.

Kanin menutup mulutnya erat2.
Dan ketika junior Charan masuk seluruhnya, Kanin pun menjerit.

Charan menggenggam satu tangan Kanin di depan dada Kanin.

"Kanin..." gumam Charan.

Charan memejamkan matanya merasakan sesuatu yang memaksa keluar dari dalam tubuhnya.

Kanin kembali meremas tangan Charan dan membusungkan dadanya dan tak lama kemudian Kanin pun kembali menjerit sambil melepaskan cairan dari juniornya.

Charan yang melihat Kanin mendapatkan kepuasannya, mengatupkan giginya dan mendesah keras bersamaan dengan keluarnya cairan di dalam tubuh Kanin.

Charan dan Kanin bernafas dengan terengah2.
Kanin memejamkan matanya masih merasakan sisa klimax yang dia alami.

Sementara Charan tersenyum dan berjalan ke kamar mandi.
Setelah beberapa saat Charan kembali keluar dengan membawa handuk basah dan membasuh tubuh Kanin.

Kanin tersenyum dan menatap wajah Charan.
Charan menyelimuti Kanin dan kemudian menyusul masuk ke dalam selimut.

Charan memeluk pinggang Kanin dan menempatkan kepalanya di dada Kanin.
Kanin memeluk bahu Charan dan kembali memejamkan matanya.

.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

718

If Only (ZeeNunew)  015Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang