IO 20

378 43 2
                                    

Hampir 2 minggu Kanin dan teman2nya belum juga menemukan Charan.
Sampai akhirnya Kanin merasa putus asa dan memutuskan akan menemui Charan langsung di rumah keluarga Wang.

Kanin berangkat sendiri dengan taksi ke rumah kediaman keluarga Wang.
Di depan gerbang Kanin berteriak memanggil nama Charan berulang2 kali.

"Phi Charannn.. Phi Charannn..."

Sampai akhirnya seorang penjaga menangkap Kanin.
Mereka menghubungi Pho melalui intercom.

"Pak maaf tapi ini ada anak Keerati yang mengamuk di depan gerbang." ujar penjaga itu.

'Akhirnya anak itu muncul juga, aku tak perlu repot2 mencarinya.' pikir Pho.

"Tangkap dia dan masukkan ke dalam ruang rahasia. Hati2 jangan sampai tuan muda tahu." ujar Pho pada penjaga itu.

Dan akhirnya Kanin ditangkap oleh penjaga itu dan dibawa ke sebuah ruang rahasia di rumah itu.

Kanin ditahan disana selama beberapa hari dan teman2nya berusaha mencari Kanin.
Mereka yakin kalau Kanin sudah diculik oleh keluarga Wang.

Sampai akhirnya teman2 Kanin menyerah menemukan Kanin.

"Kita harus bagaimana mencari Kanin?" ujar Yim.

"Kita sudah mencari di semua tempat, tapi tak mungkin keluarga Wang begitu ceroboh menempatkan Kanin di tempat yang gamoang kita temukan." ujar Nat.

James, Nat, Yim dan Tommy semuanya menghela nafas panjang dan berpikir harus bagaimana mereka mencari Kanin.

"Kita ke Pentagon." ujar Tommy dan teman2nya spontan melihat pada Tommy.

"Maksudmu?" tanya James.

"Hanya ini jalan satu2nya, meminta tolong pada Phi Charan." ujar Tommy.

Semua teman2 Kanin mengangguk setuju.

"Tapi bagaimana kita bisa menemui Phi Charan?" tanya Nat dan setelah berpikir tiba2 James tersenyum melihat pada teman2nya.
.

Keesokkan paginya Tommy yang memang bekerja sebagai seorang pengantar paket berpura2 akan mengantarkan paket untuk Charan.

Sesampainya disana paket itu diserahkan pada resepsionis kantor Pentagon.

Tak lama paket itu pun di terima oleh Charan.
Charan melihat nama pengirim paket itu.
Charan membuka paket itu dan didalamnya terdapat baju2 dan juga sebuah tulisan HILANG dengan huruf besar dan no telp.

Charan membelalakkan matanya.
Charan mengenali baju2 itu.
Itu adalah baju2 Kanin.

Charan segera mengambil ponselnya dan menelepon no yang tertera di sana.

"Halo."

"Halo, Phi Charan?"

"Iya, siapa ini?"

"Perkenalkan nama saya James dan saya teman Kanin."

"Kanin. Ada apa dengannya?"

"Kanin menghilang sudah beberapa hari ini Phi. Kami sudah berusaha mencarinya tapi kami tidak dapat menemukannya, makanya kami nekad melakukan ini untuk memberitahu Phi. Tolong kami Phi."

Charan berdiri dan mematikan telp nya.
Charan segera berlari dan mengendarai mobilnya kembali pulang ke rumah keluarga Wang.

Setibanya disana Charan segera mencari ayahnya.
Charan menemukan ayahnya sedang berada di kantor rumah.

Charan pun membanting pintu di belakangnya.

"Pho dimana Kanin? Dan jangan katakan Pho tidak tahu." ujar Charan.

"Ini bukan salah Pho. Anak itu yang terlebih dahulu membuat masalah." ujar Pho.

Charan membelalakkan matanya.

"Dimana dia?" teriak Charan.

"Pho melanggar janji Pho. Dimana dia?" teriak Charan kembali.

"Pho tidak bermaksud melanggar perjanjian kita tapi anak itu yang mengacau di sini. Pho terpaksa menangkap dia." teriak Pho.

Emosi Charan pun semakin meninggi.

"Jika terjadi sesuatu padanya, aku bersumpah..."

"Ini salahnya yang selalu mencampuri urusanku. Bukan aku yang mencarinya tapi dia yang datang kemari dan mengacaukan rumah ini." teriak Pho.

"Dimana dia, Pho?" ujar Charan dengan wajah yang sangat marah.

Pho pun akhirnya menyerah pada anaknya dan menelepon seseorang.

"Bawa anak itu ke kantorku." ujar Pho dan menutup kembali telp itu.

Charan mengernyitkan dahinya.

"Dia ada disini selama ini?" ujar Charan dan Pho hanya terdiam.

Beberapa saat kemudian pintu kantor Pho terbuka dan Kanin dengan tubuh yang kotor dan tangan yang terikat kebelakang datang dibawa oleh seorang penjaga.

"Phi.." ujar Kanin lemah.

Charan menangis melihat keadaan Kanin dan segera berlari dan memukul penjaga itu lalu berjongkok dan memeluk Kanin.

Kanin tersenyum melihat Charan.

"Akhirnya Kanin menemukan Phi. Kanin rindu Phi Charan." ujar Kanin sambil menangis.

Charan berdiri dan memukuli penjaga itu.

"Charan, cukup." teriak Pho, Charan melihat pada Pho dan memukul sekali lagi pada penjaga itu.

Charan melihat pada Kanin yang bersujud dengan tangan yang terikat ke belakang dan ketika Charan akan membuka ikatan itu.

"Suruh siapa kau boleh melepaskan dia." teriak Pho.

Charan dan Kanin melihat pada Pho yang memegang senjata api di tangannya mengarah pada Kanin.

.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

670

If Only (ZeeNunew)  015Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang