40. dia Zulfa

390 36 0
                                    


Jam menunjukkan pukul 03.00

Kayla yang baru usai menjalin sholat tahajud ia sedang melipat sajadah dan mukena yang ia kenakan terlihat Zana yang terlelap di atas ranjang bayi sedangkan Rayyan yang tidur di kamar Raka

Tiba-tiba pintu kamar terbuka membuat Kayla
"Astaghfirullah" spontan Kayla beristighfar saat seseorang membuka pintu kamar Abyan begitu saja

Dan ternyata yang membuka pintu itu Abyan
"Huh, cape" lirih Abyan yang langsung menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang

"Kakak cape?" Tanya Kayla yang mendekati Abyan yang sedang berbaring

"Iya, enam jam di ruang operasi" lanjut Abyan yang memejamkan mata

"Astaghfirullah, ganti pakaian nya dulu kak banyak kuman" titah Kayla pada Abyan namun Abyan sudah terlanjur lelah

Abyan yang tiba-tiba Bangun dari ranjangnya ia langsung membuka bajunya dan melemparkannya ke sembarang arah ia langsung mengambil baju gantinya di tas yang Kayla lalu ia menggunakan baju itu

Dan ia kembali berbaring di atas ranjang
"Lah kakak ada-ada aja" Kayla yang tertawa melihat tingkah Abyan yang seperti orang sedang mengigau

"Pegel sayang" keluh Abyan pada Kayla

"Ayo aku pijit" ucap Kayla Abyan mengangguk mantap laku Abyan mulai duduk di atas ranjang dan Kayla duduk di belakang Abyan

Kayla mulai memijat bagian punggung Abyan yang ia bilang terasa pegal Kayla terus memijat nya sampai ke bagian badan belakangnya

Sampai beberapa menit
"Udah sayang" titah Abyan Kayla pun langsung berhenti
Lalu Kayla perlahan ingin berdiri dari ranjang namun baju yang ia kenakan di tarik Abyan

"Sini aja sayang bobo bareng aku" ucap Abyan seperti anak kecil yang manja pada ibunya Kayla pun mengiyakan permintaan Abyan dan ia langsung di dekap Abyan sangat erat

Saat itu lampu kamarnya hidup jadi membuat Abyan sedikit tidak betah ia pun langsung mematikan lampu kamarnya dan kembali ke atas ranjang

Saat itu wajah Kayla sangat dekat dengan Abyan bahkan hidung mereka hampir menyatu, Kayla yang sepertinya tidak bisa tidur ia pun memainkan pipi Abyan dan rambutnya yang terasa lembut

"Nakalnya" ucap Abyan yang masih memejamkan matanya Abyan pun semakin mengeratkan membuat kayla sangat dekat dengan Abyan

"Ihkkk bau ihhh belum mandi" gurau Kayla sambil tertawa

"Ya udah gak usah peluk" ancam Abyan padahal tadi ia yang meminta di peluk duluan

"Eh iya iya, tetep ganteng kok"

Jam menunjukan pukul 05.00

Kayla dan Abyan yang baru usai menjalani sholat subuh ia pun berniat ingin keluar kamar namun ia tak tega meninggalkan Zana yang masih terlelap

"Udah sayang nanti juga nangis kalo bangun" tutur Abyan yang selalu menyuruh Kayla keluar kamar

Pada akhirnya Kayla mengiyakan kemauan Abyan
Merek mulai jalan menuju dapur dan sudah terlihat Sarah yang sedang masak sarapan

Kayla pun berinisiatif membantu ia mulai mendekati Sarah
"Masak apa mi?" Tanya Kayla yang berada di belakang Sarah

"Soto ayam, capcay, sambel kentang" jawab Sarah tanpa menoleh ke Kayla

"Aku boleh bantu?" Tanya Kayla yang melihat belanjaan Sarah yang terletak di atas meja dapur

"Boleh, kamu potong-potong sayur sama bakso itu ya buat capcay" unjuk Sarah Kayla pun segera melakukan pekerjaannya

shaqueena [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang