43. dua buah hati

616 43 0
                                    

1 tahun kemudian

Zana yang sudah berusia 2 tahun dan Rayyan yang berusia 3 tahun mereka sedang masa-masa aktifnya bereksplorasi dengan alam

Abyan yang sedang bermain dengan kedua anaknya di halaman belakang sedangkan Kayla yang sedang menyiapkan makan malam
"Yayah mau susu" tutur Rayyan di usia 3 tahun ia sudah lancar berbicara dia tipe anak yang mudah menirukan perilaku orang terdekatnya

"Bunda Ray minta susu!" Teriak Abyan agar terdengar hingga ke Kayla lalu Kayla pun membuatkan susu di gelas di usia 3 tahun juga Rayyan sudah tidak mau minum susu di botol dot

"Zana mau susu juga?" Tanya Abyan pada Zana yang asik memainkan mainan Rayyan

Lalu Zana menganggukkan kepalanya
"Bunda Zana juga mau susu!" Teriak Abyan pada Kayla lalu Kayla membuatkan susu Zana

Tak lama Kayla menghampiri mereka lalu Kayla memberikan segelas susu putih pada Rayyan dan memberikannya botol dot berisikan susu untuk Zana lalu Zana membaringkan tubuhnya dengan wajahnya yang berada di pangkuan Abyan dan ia menghadap langit sore yang teduh

Sementara Rayyan yang langsung meminum susunya dengan cepat
Abyan yang memainkan rambut putrinya

"Kamu gak mau datang ke rumah ayah, bantu-bantu gitu?" Tanya Kayla yang duduk di samping Abyan lalu Abyan menoleh ke Kayla

"Gak ah males, besok aja kita datang pagi-pagi" jawab Abyan yang melihat ke wajah Kayla

Lalu Kayla merogoh saku roknya untuk mengambil handphone miliknya
"Kakak mau ini" unjuk Kayla pada Abyan yang memperlihatkan gambar gamis di handphone Kayla

"Mau berapa?" Tanya Abyan dengan santai sambil melihat layar handphone istrinya itu

"Satu lah" ujar Kayla yang tertawa mendengar ucapan Abyan

"Ya kali kan kamu mau semua warnanya" Abyan yang tersenyum manis di barengi tawa kecilnya

Lalu Abyan merogoh saku celananya dan mengambil handphone miliknya

Tak sampai lima menit
"Tuh udah di transfer" celetuk Abyan yang menaruh handphonenya kembali spontan Kayla melihat notifikasi transfer dan tertulis Abyan mentransfer nya hingga 2 juta rupiah

"Astaghfirullah, kebanyakan lah" Kayla yang kaget melihat angka 2 juta di handphone milik nya

"Santai aja, kalo kurang bilang" lanjut Abyan

Jam menunjukan pukul 06.00

Abyan dan Kayla juga kedua anaknya sudah memakai baju yang serasi dengan warna yang sama

"Gendong ayah" tutur Rayyan yang meminta di gendong

"Repot, nanti-nanti" ucap Abyan yang membawa tas bawaannya ke dalam bagasi

Lalu kedua anaknya mulai menaiki mobil kursi belakang dan Kayla yang memasuki mobil ia duduk di samping kursi sopir

Tak lama Abyan pun mulai menyetir mobilnya
"Zana ni susunya" ujar Kayla yang memberikan sebotol susu putih pada Zana lalu Zana meminumnya di samping Rayyan

"Bunda aku mau juga" lanjut Rayyan

"Astaghfirullah, tadi sebelum pergi dua gelas loh"

Tak lama Abyan mulai sampai di parkiran sebuah gedung dan ia memarkirkan mobilnya

Lalu kedua anak mereka turun dan Zana yang di gendong Kayla dan Rayyan yang di gendong Abyan
Mereka mulai berjalan menuju gedung besar itu

Lalu mereka memasuki loby gedung itu dan terlihat kemewahan nya dan kemegahan nya
"Abyan" panggil seseorang membuat Abyan menoleh ke sumber suara itu

Dan ternyata yang memanggil Rafa
"Gimana kabar Lo di sana?" Tanya pada Rafa

"Alhamdulillah" jawab Rafa ia sudah kurang lebih 2 tahun ia tinggal di Jerman dan menjadi dokter di sana

"Ini anak Lo?" Tanya Abyan yang melihat seorang anak yang di gendong oleh Rara

"Iya, namanya Riko, usianya satu tahun" jawab Rara ia menikah dengan Rafa di Jerman saat itu jadi Abyan tidak bisa menghadirkan pernikahan mereka

"Hallo" Raisa yang baru sampai dengan seorang lelaki yang berjalan di sampingnya serta bayi yang di gendong olehnya

"Eh Raisa" ucap Kayla saat Raisa datang

"Ini anak kamu?" Tanya Kayla yang melihat bayi yang di pegang Raisa

"Iya namanya Fathan" jawab Raisa

"Halo, saya Ridwan" tutur seorang lelaki yang ternyata suami dari Raisa ia seorang tentara jadi jarang terlihat

Jam menunjukan pukul 11.00

Abyan yang menjumpai adiknya yang baru usai melaksanakan akad nikah
"Selamat" tutur Kayla kepada Raka dan istrinya yakni Zulfa

"Hati-hati Raka jahil nanti" ucap Abyan dengan mata yang menyorot ke wajah Raka namun ia sedikit tertawa

"Tetap lebih jahil abangnya" celetuk Kayla membuat mereka semua tertawa

"Kalo gak jahil itu bibit unggul gak jadi apa-apa" celetuk Raka membuat Abyan terkekeh sedangkan Raka tertawa puas

"Ya iri aja kamu" lanjut Abyan ia tidak mau kalah dengan becandaan adiknya itu

"Ngapain iri nanti malam juga udah bisa, ya sayang" ujar Raka membuat Zulfa kaget

"Kalian ini gak ada akurnya ya" Kayla yang tertawa melihat tingkah Abyan dan Raka

Jam menunjukkan pukul 23.00

Abyan yang sedang memandangi layar handphone nya dan kayla yang sedang memandangi laptop miliknya

"Sayang sayang, Raka masa chat aku" celetuk Abyan yang memperlihatkan chatting nya dengan Raka

Raka
Tutor buat anak dong
Bang biar tokcer

Abyan
Jangan lupa baca
Bismillah semoga di
Lancarkan

Raka
Abang gak mau buat
Adik baru buat Zana

Abyan
Apa sih kamu ya

"Hahahahah ada ada aja kalian" Kayla yang tertawa puas melihat isi chatting mereka

"Lagi enak-enak dia pasti sayang" tutur Abyan

"Kenapa kamu mau?" Tanya Kayla yang masih tertawa kecil

Lalu Abyan tersenyum dengan mata yang menatap Kayla
"Yakin nih, ayok" seketika semangat Abyan membara

"Eh bercanda"

"Beneran ayo lah" ucap Abyan yang tersenyum menggemaskan lalu ia tiba-tiba membuka bajunya

"Yakin nih gak mau?"

Jam menunjukan pukul 07.00

Abyan yang sedang sarapan di meja makan dengan Kayla dan Zana yang sedang meminum susunya sambil duduk di sofa ruang tamu sedangkan Rayyan yang sedang di suapi Kayla sarapan

"Kakak nanti mau makan siang di rumah atau di rumah sakit?" Tanya Kayla setelah menelan makanannya dan menyuapi Rayyan

"Nanti aku kabari" jawab Abyan

shaqueena [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang