shaqueena [END]

21. ayam kecap

Jam menunjukkan pukul 05.00

Kayla yang sedang berbaring dan kepala nya berada di atas paha Abyan sedangkan Abyan yang melantunkan surah Yusuf dan Mariam

Abyan sambil murajaah hafalan nya yakni surah Yusuf dan Mariam

"Jangan bobo ya sayang" ucap Abyan yang berhenti melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an

Kayla yang masih menggunakan mukena hitam nya dan memejamkan mata dengan posisi kepala yang berbaring di paha Abyan

"Bangun" titah Abyan yang baru usai melantunkan surah Yusuf dan Mariam

"Iya" Kayla pun duduk di depan Abyan dan menghadap Abyan dengan wajah yang cemberut

"Ya udah sini, kamu marah sama saya?" Tanya Abyan yang menatap sang istri dengan mata elang nya yang kecoklatan

"Gak" Kayla langsung berdiri dari duduk nya dan membalikkan tubuh nya lalu berjalan menuju kamar nya

"Hey ayo bobo lagi" Abyan pun langsung mengejar Kayla

"Kamu kenapa sih ih?" Abyan pun memegang pergelangan tangan Kayla

"Gak papa" jawab Kayla

"Mau ke rumah ayah Ahmad gak?" Tanya Abyan pada Kayla karena hari ini Kayla tidak ada kelas

"Aku main sama zara boleh gak kak?" Kayla yang duduk di kursi meja makan

"Oh boleh aja" jawab Abyan

Jam menunjukan pukul 07.00

"Sayang!" Teriak Abyan dari dalam kamar nya Kayla yang mendengar pun langsung menaiki anak tangga dan menuju kamar nya

"Kenapa kak?" Tanya Kayla yang baru sampai di kamar

"Kamu jangan capek capek ya" ucap Abyan yang sudah rapih dengan kaus lengan panjang berwarna hitam dan ia menggunakan sarung berwarna putih dan tak lupa jas putih yang dokter kenakan pada umum nya

"Iya tenang aja"

"Ke rumah sakit pakai sarung?" Tanya Kayla yang bingung melihat Abyan menggunakan sarung

"Mager banget saya kerja" lesu Abyan yang duduk di ranjang

"Ih harus semangat dong" Kayla mengukir senyuman di wajah nya

"Nanti aku ke rumah sakit deh" Kayla memegang punggung tangan Abyan

"Kata nya mau main sama zara"

"Nanti siang, Zara kan udah mau jalan ke sini sama Fina" Kayla yang memainkan punggung tangan Abyan

"Oh oke lah" Abyan berdiri dari duduk nya

**

"Gak usah di lanjutkan rencana nya!" Tegas seorang lelaki yang sedang duduk di kursi

Lelaki itu memukul pegangan kursi dengan sangat kencang

"Apa apa?" Tanya perempuan yang mendekat ke lelaki itu

"Udah Lo diem" lelaki itu ialah Kenzo

"Gue dan kak Manda bisa lakuin itu bang!" Tegas Risa yang yang berdiri tepat di depan Kenzo

Namun Kenzo berdiri dari duduk nya dan pergi dengan begitu saja

Kenzo menaiki motor nya dan menuju tempat yang selalu ia datangi

Kenzo pun sampai di sebuah pemakaman umum

Tak lama Kenzo sampai ke tempat yang ia ingin tuju