42. meninggalnya Ahmad

460 43 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 03.00

Suara dering handphone Abyan dan Kayla terus berbunyi lalu Kayla mengangkat telepon itu ternyata Raffi yang menelpon

"Assalamualaikum Kay, ayah meninggal" suara Raffi dari dalam telepon yang sepertinya ia sedang menangis sesenggukan

"Wa'alaikumsalam, innaalillahi wainnaailaihi roojiun, a-aku ke-kesana" Kayla yang langsung menangis saat itu Abyan masih belum bangun dari tidur nya

Kayla yang semakin kencang menangis membuat Abyan terbangun dan Abyan langsung mendekati Kayla
"Sayang kenapa?" Tanya Abyan yang memeluk Kayla

"Ayah meninggal" lirih Kayla dengan air mata yang tidak bisa di tahan tangisan pun pecah Abyan pun memeluk Kayla semakin erat hingga air mata Kayla mengenai dada Abyan

"Sabar sayang, kalo nangis nanti ayah gak tenang kamu sabar ya sayang" tutur Abyan yang mengelus puncak kepala Kayla dan menempelkan wajah kayla ke dadanya

"Ayo ke sana kak" lanjut Kayla yang menghapus air matanya namun lagi-lagi air matanya jatuh kembali seakan tidak bisa berhenti

"Kita ke rumah umi dulu kita titip anak-anak" ucap Abyan di balas anggukkan oleh Kayla lalu Abyan dan Kayla mengganti pakaiannya

Jam menunjukkan pukul 03.00

Abyan dan Kayla yang sudah berada di depan rumah Umar ia mengetuk pintu dan sampai akhirnya pintunya terbuka

"Ada apa nak?" Tanya Sarah yang panik saat melihat Kayla sudah menangis sesenggukan

"Umi kita titip anak-anak ya, ayah Ahmad meninggal dunia" tutur Abyan membuat Sarah kaget

"Innaalillahi wainnaailaihi roojiun"

"Udah kamu sana pergi" ujar Sarah yang menggendong Zana yang masih terlelap sedangkan Rayyan yang sedang di bujuk oleh Raka karena ia tak mau tinggal di rumah Umar

"Bunaa!" Teriak Rayyan yang memeluk lutut Kayla

"Ray ikut aja gak papa" ucap Abyan lalu Kayla menggendong Rayyan dan segera masuk ke dalam mobil

"Hati-hati" beo Sarah sebelum akhirnya Kayla dan Abyan masuk ke dalam mobil

Kayla yang terus menangis dan ia menyenderkan kepalanya pada bahu Abyan
"Sayang kamu sabar ya" Abyan mengelus pipi Kayla yang terbalut cadar namun cadar nya sudah sedikit basah karena nangisan Kayla yang mengenai cadar itu

Tak lama mereka sampai di rumah sakit Umar

Mereka melewati lorong rumah sakit yang sudah sepi lalu mereka menaiki lift agar lebih cepat

Dari kejauhan terlihat Raffi yang menangis di kursi rumah sakit dan Fina yang sedang menenangkan Raffi
"Kamu gak boleh nangis ya cantik, kamu kuat, ada aku sayang" ujar Abyan yang menghapus air mata Kayla

Mereka pun mendekati Raffi
"Mana ayah?" Tanya Kayla lalu ia langsung masuk ke ruangan yang sedang Raffi tunggu

Terkuak jasad Ahmad yang terbaring di atas brankar rumah sakit
"Ayah bangun ayah" Kayla yang menangis di samping jasad Ahmad

"Ayah bangun" Kayla yang menangis histeris sedangkan Abyan yang menitipkan Rayyan pada Fina

"Ayah......." Lirih Kayla dengan matanya yang sembab karena menangis terus-menerus

Jam menunjukkan pukul 07.00

Kayla dan Abyan sudah berada di acara pemakaman Ahmad dan para tokoh masyarakat setempat yang datang untuk menyaksikan pemakaman Ahmad

Tak lama pemakaman pun selesai lalu orang-orang sudah pergi terlebih dahulu dan yang tersisa hanyalah Abyan, Kayla Raffi dan Fina

"Sayang jangan nangis ya" titah Abyan yang mengelus puncak kepala Kayla yang terbalut hijab

Lalu Kayla mengelap air matanya ia melihat kembali makam Ahmad yang tertuliskan di batu nisan


Ahmad Syarif

Bin

Syarif



Jam menunjukkan pukul 00.00

Kayla dan Abyan yang sudah berada di rumahnya namun Kayla tak kunjung tidur karena ia masih merasa sangat bersedih
"Sayang, kalo kamu gini ayah gak tenang nantinya" tutur Abyan dengan Kayla yang menyenderkan kepalanya ke bahu Abyan

"Kamu sabar ya sayang, aku janji aku akan terus jaga kamu sesuai janji aku sebelum kita menikah dulu" lanjut Abyan bahkan bahu Abyan yang sudah basah akibat tangisan Kayla yang terus berjatuhan

Lalu Kayla mengelap air matanya dan memeluk Abyan
"Jangan tinggalin aku ya kak" lirih Kayla yang memeluk Abyan sangat erat

"Kalo dulu aku gak bertemu kakak mungkin aku udah cape sama hidup" tutur Kayla yang melingkari tangannya di pinggang Abyan

"Aku janji gak bakal tinggalkan kamu janji" Abyan yang tersenyum manis sambil mengelus puncak kepala Kayla

"Kamu gak mau bobo?" Tanya Abyan di balas anggukan oleh Kayla

Tiba-tiba Abyan yang melantunkan ayat suci Al-Quran yakni surah Al-mulk sambil mengelus puncak kepala Kayla

Saat ia sudah sampai di ayat terakhir surah Al-mulk namun Kayla tak kunjung tertidur
"Mau surah Al-waqiah" pinta Kayla Abyan pun mengangguk mantap

Lalu Abyan mulai melantunkan surah al-waqiah
Dan saat Abyan Samapi di ayat 20 Kayla mulai tertidur dengan posisi memeluk Abyan

Abyan yang tampaknya tidak bisa tidur karena ia posisi duduk namun karen ia sangat lelah ia mulai memejamkan matanya

Beberapa menit kemudian Abyan dan kayla mulai tertidur

"Ayah!.. ayah!..." Teriak Kayla yang membuat Abyan terbangun

"Sayang bangun dulu" Abyan menepuk bahu kayla secara perlahan agar ia terbangun

Lalu Kayla terbangun dengan nafasnya yang setengah-setengah lalu Abyan menatap layar handphone nya yang menunjukkan pukul 00.46

"Tidur lagi ya" tutur Abyan dengan posisi yang masih sama perlahan Kayla memejamkan mata saat Abyan mengelus bahunya

Saat itu Abyan mulai merasa pegal-pegal namun ia tetap menahannya ia pun mulai tak bisa tidur
"Saya bersyukur bisa bertemu anak ayah yang cantik ini" monolog Abyan yang menatap Kayla lalu tersenyum

Lalu Abyan mendongakkan kepalanya ia menyenderkan ke kepala ranjang

Lalu Kayla yang menaiki tubuhnya jadi sekarang Kayla tertidur duduk di pangkuan Abyan sambil memeluk Abyan dan menyenderkan kepalanya di dada Abyan dan Kayla melingkari kakinya di bokong Abyan jadi sama-sama pegel lah🙂😆

Tiba-tiba Kayla memanjangkan tangannya ke leher Abyan membuat Abyan sedikit terganggu namun Abyan malah tersenyum melihat wajah istrinya yang sangat dekat dengan nya

Mereka pun tertidur pulas




Segini dulu ya guys

Jangan lupa tinggalkan jejak!!

Jangan lupa spam komen sebanyak mungkin!!

Sekian terimakasih

Assalamualaikum


shaqueena [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang