"Menurut Abang aku udah siap menikah?" Tanya Raka pada Abyan mereka duduk sampingan di atas ranjang Raka Abyan terdiam sebentar atas pertanyaan adiknya
"Kamu harus tau ya, setelah menikah kamu harus membiayai keluarga kamu dan kamu udah gak bisa bergantung sama ayah umi" jelas Abyan yang menatap lantai kamar Raka yang penuh dengan catatan skripsi miliknya
"Kamu kan sekarang posisi nya lagi kuliah, kamu harus tau tujuan kamu hidup kedepannya" lanjut Abyan yang berusaha menjawab dengan lembut dan perlahan agar adiknya dapat mudah mengerti
"Bukan hanya soal biaya hidup kedepannya, kamu juga harus bisa menjadi imam yang baik untuk keluarga kamu nanti" Abyan yang menunduk sedangkan Raka yang terus mendengarkan
"Kamu punya waktu sekitar tujuh bulan sampai kamu akhirnya wisuda, kamu persiapkan diri kamu, kamu perbaiki diri kamu nanti kita ngobrol lagi"
"Tapi kira-kira aku bisa lamar si perempuan itu abis wisuda?" Tanya Raka membuat Abyan memberhentikan langkahnya yang berniat keluar dari kamar Raka
"Menurut Abang sampai kamu punya penghasilan tetap dan siap menjadi imam yang bisa memimpin makmum kamu nanti" ucap Abyan sampai akhirnya ia keluar dari kamar Raka
Jam menunjukkan pukul 15.00
"Umi aku izin pulang dulu ya, nanti malam mau kerja sift malam" ucap Abyan yang mendekat ke Kayla dan Sarah yang sedang berbincang
Lalu Kayla berdiri dari tempat duduknya
"Byan, kamu sift malam, Kayla biar di sini aja nginep kasihan sediri di rumah" lanjut Sarah yang berdiri di samping kayla"Mau nginep sayang?" Tanya Abyan pada Kayla
"Emmm, boleh deh takut kaya kemarin Zana bangun tengah malam" tutur Kayla
Jam menunjukan pukul 18.00
Suara ketukan pintu rumah Umar Kayla yang mendengarnya pun langsung membukakan pintu dan yang terlihat ialah Abyan yang baru sampai ia pulang sejenak untuk mengambil perlengkapan kerjanya nanti
Lalu Kayla berjalan di belakang Abyan
"Nak makan dulu ni" titah Sarah yang berada di meja makan lalu Kayla dan Abyan pun mendekat"Wah ayam kecap" Abyan pun langsung semangat saat ia melihat makanan kesukaan nya berada di atas meja makan
"Kay kamu makan juga, nanti kalo Zana bangun repot" lanjut Sarah di jawab anggukkan oleh Kayla sementara Rayyan yang sedang main di kamar Raka
"Pasti kamu yang masak" ucap Abyan yang menoleh ke Kayla saat ia mencoba ayam kecap itu Sarah pun tertawa saat mendengar ucapan Abyan
"Udah hafal banget masakan istrinya" Sarah yang tertawa kecil Kayla pun tersenyum
"Ayah belum pulang?" Tanya Abyan pada Sarah
"Nanti mungkin"
Sementara mereka bertiga makan di meja makan tanpa ada yang berbicara dan yang terdengar hanyalah suara hentakkan sendok
Jam menunjukan pukul 20.00
Kayla sedang berada di balkon rumah Umar dan sedang menikmati teh hangat, menatap langit malam yang teduh tanpa ada bintang yang menyinari bahkan bulan pun terlihat samar, sedangkan Abyan sudah pergi ke rumah sakit
"Kay Zana sudah tidur di kamar umi" ucap Sarah yang mendekat ke Kayla yang duduk di kursi balkon
"Terimakasih umi" jawab Kayla
"Umi ke dapur dulu ya" tutur Sarah sebelum akhirnya ia pergi ke dapur
"Assalamualaikum kak" tak lama Sarah pergi Raka datang menghampiri Kayla yang sedang menyeruput teh sangat
"Wa'alaikumsalam" jawab Kayla lalu Raka mendekati Kayla ia duduk di kursi samping Kayla namun kursi yang berbeda
"Rayyan sudah tidur kak, susunya juga sudah habis" lanjut Raka ia meletakan laptop miliknya di atas meja
"Lagi skripsi ya?" Tanya Kayla kepada Raka yang sedang memandangi laptop miliknya
"Iya nih" jawab Raka ini kali pertamanya ia berbicara dengan Kayla hanya berdua sebelumnya ia belum pernah berbicara dengan Kayla karena memang Kayla jarang ke sini dan jarang ada waktu
"Aku boleh minta saran kak?" Tanya Raka tanpa menoleh ke Kayla sementara Kayla membalas ucapan Raka dengan anggukkan
"Menurut kakak bang Byan itu udah sempurna atau baik untuk kakak?" Tanya Raka membuat Kayla terdiam sejenak Kayla kira ini hanya bercanda namun saat Kayla lihat wajah Raka ia melihat sangat serius wajah Raka
"Jadi menurut aku bang Byan itu memang baik untuk aku, dan dia sudah sangat mantap untuk bisa membawa aku ke syurga nya Allah" jawab Kayla yang memainkan kain dari gamis yang ia kenakan
"Kamu jurusan apa kuliahnya?" Tanya Kayla yang melihat laptop milik Raka
"Hubungan internasional" jawab Raka sambil mengetik
"Kamu ngerjain skripsi gak ada temen makannya ya?" Kayla yang tertawa kecil dan tersenyum
"Tadi di ajak teman ngerjain bareng tapi aku males kalo ke tempat ramai hehehehe" balas Raka yang menoleh ke Kayla
"Tunggu sini ya jangan kemana-mana" titah Kayla ia pun beranjak dari duduknya dan ia turun ke lantai bawah
Kayla yang memesan makanan di GoFood
Beberapa menit kemudian
"Assalamualaikum" salam Kayla yang kembali ke balkon dan ternyata sudah ada Umar yang menemani Raka mengerjakan skripsi
"Wa'alaikumsalam" jawab Umar dan Raka lalu kayla duduk di tempat ia tadi duduk
"Ni Raka buat temenin ngerjain skripsi" Kayla meletakkan dua bungkus makanan yang berada di dalam plastik
"Ini Raka yang minta?" Tanya Umar saat melihat kayla yang banyak membeli makanan
"Ini kemauan aku ayah" jawab Kayla
"Masya Allah gak usah repot-repot nak" Umar yang merasa tak enak hati
Lalu Kayla membuka plastik itu terlebih dahulu dan Kayla mengeluarkan makanan yang ia pesan yakni martabat coklat, roti bakar, dan tiga gelas minuman milk shake boba
Tak lama Sarah datang menghampiri mereka berempat pun berbincang di sambung dengan canda tawa keluarga itu
Jam menunjukan pukul 22.00
Kayla yang beristirahat di kamar Abyan namun ia tak bisa tidur sedangkan kedua anaknya sudah terlelap
Kayla menghampiri meja belajar Abyan ia melihat album foto yang tersimpan di laci meja belajar Abyan
"Aaaaaaaa! Cute" Kayla yang tersenyum melihat album foto Abyan yang Kayla liat ialah foto masa kecil AbyanLalu ia melihat halaman sebelahnya dan yang terlihat foto Abyan dengan Raka
Terlihat Abyan yang menggendong Raka di dalam foto ituSekian
Jangan lupa tinggalkan jejak!!
Jangan lupa spam komen sebanyak mungkin!!
Makasih
Assalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
shaqueena [END]
Teen FictionMenceritakan seorang Kayla shaqueena alneira yang dijodohkan dengan lelaki pilihan ayah nya bernama Muhammad Abyan Shaquille Pada awal nya kayla menolak perjodohan ini karena ia sudah memiliki pacar bernama kenzo, Namun setelah ibu nya meninggal Kay...