Hello para pembaca
.
.
.
.{••AUREA••}
Pembunuh
Pembunuh
Kamu pembunuh!
"GAKK GAK... MUNGKIN!!"Ela terbangun dari mimpi dengan keringat bercucuran sekujur tubuhnya, nafas yg tak beraturan badan nya bergetar hebat mata yg berkaca-kaca.
Arthur yg berada di bawah samping tempat tidur pun terbangun mendengar teriakan Ela. Ia segerah duduk di samping tempat tidur mengusap lembut rambut gadis itu
Ela melirik Arthur dan menghamburkan dirinya di dekapan lelakik itu "kenapa hm?"
"Gue bukan pembunuh"lirih. Ela dengan Isak tangis
Arthur sebenarnya heran dengan pernyataan Ela tapi mencoba untuk bisa memenangkan kekasihnya
"Iya Lo bukan pembunuh""Lo tadi mimpi buruk?"tanya Arthur
Ela mengaguk "makanya kalau tidur baca doa bego"nasehat lelakik itu
Ela memutar bola matanya malas "emang Lo kalau tidur baca doa"tanya balik Ela
Arthur menggaruk kepalanya dan terkekeh kecil "nggak"jawab Arthur jujur
"Buset so-soan nasehatin gue padahal nyatanya lu kagak juga"cibir Ela
"Tur!"
"Hm"
"Udah jam berapa?"tanya Ela
Arthur segerah mengecek handphone nya yg bentar lagi udah mau azan subuh"mau sholat"Ela mengaguk
"Emang bawah mukena"
"Ya di sini udah di sediain sama Septian"balas Ela
"Yaudah Lo duluan wudhu gih, habis itu gue"suruh Ela. Arthur beranjak dari tempat tidur dan pergi di kamar mandi untuk wudhu
Selesai itu ia sudah rapi dengan setelan baju Koko yg ia kenakan serta sajadah di simpan di bahu rambut basah hanya satu kata yg bisa di ucapkan untuk dirinya, ialah 'sempurna'
Tak bedah jauh dengan Ela yg sudah dengan mukenah dan sajadah. Ela ingin membangun kan yg lain tapi di hentikan oleh Arthur "biar saja mereka istirahat kayaknya lagi cape by"kata Arthur
Mereka mulai pergi di mushola terdekat dengan banyak tatapan yg melihat keduanya "eh ini suami nya mbak ganteng pisan atuh"goda ibu-ibu Ela hanya bisa menyengir melihat Arthur, yg tertekan meminta bantuan untuk di jauhkan sama ibu-ibu rempong yg ini
"Kayaknya bukan deh Bu ,kang mau gak ibu jodohin sama anak ibu pasti langsung cocok Wak"ucap salah satu ibu-ibu yg mengandeng anak gadis nya. Bisa di bilang cantek tapi Arthur tidak tertarik ia hanya Ela di hatinya
Ia menarik sedikit kerudung Ela ,sedangkan gadis itu cekikan melihat ekspresi pacarnya "Yaudah Bu kita pamit gak usah mau ngajak suami saya nikah udah punya bini yg cantik. soalnya"sindir Ela mendengar itu ibu-ibu ha ya bisa berdeham
"Kang kalau udah cerai Ama bininya langsung nikahin anak saya kang"ujar ibu-ibu itu lalu meninggal kan tempat itu
"Dih Gilak kali gue mau nikahin anak nya"cibir Arthur kesal
"GK usah ketawa by gak lucu"
"Ayok cepat bentar lagi udah mau sholat"ajak Arthur
Mereka segerah menuju mesjid"ASTAGA MASIH KEBO LO PADA BANGUN WOI!!"teriak Ela menggelar
"KALAU GAK BANGUN TERPAKSA AIR SUCI INI KENALAN SAMA LO SEMUA HAHA"ucap Ela di akhiri tawa jahat
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELA
Genç Kurgu[ DIHARAPKAN SEBELUM BACA HARAP FOLLOW DULU ✔️ ] ×××××××× "MAKSUD LO APA NYAKITIN DISTA!"Suara bariton yang mampu membuat seluruh penghuni kantin terdiam membisu "Ck gue gak nyakitin ratu Medusa Lo itu" balas nya dengan keberanian 45 patut untuk d...