Chapter 03

84 6 0
                                    


air hangat, Seah teringat perintah pertama majikannya, meskipun belum tau posisi dirinya yang sebenarnya dirumah ini, namun Seah tetap akan patuh dengan pemilik rumah. dilain kesempatan dia akan bertanya dengan pamanya, jika bertemu sebelum akhirnya tau sendiri.
Seah meretuki kebodohannya, bisa-bisanya dia melupakan air hangat yang diminta tuannya barusan.

dengan langkah tergesa-gesa seah berlari mencari ruangan yang menjadi tempat sang tuan beristirahat. melalui dena mansion, lantai empat adalah kamar Jungkook. dia harus sampai disana sebelum pria itu.
untungnya ternyata dari lantai tiga menuju lantai empat tidak begitu banyak menggunakan anak tangga, bahkan tidak ada lift. seah mengedarkan pandangannya menatap isi ruangan yang terlihat seperti rumah duka, hitam. sepertinya tuan nya ini pecinta warna gelap. bahkan cendela kamarnya tertutup, seperti tidak ada kehidupan disini. tapi ini cukup enak dipandang mungkin karena semunya tersusun dengan sangat rapi.

setelah puas menyaksikan keindahan sangkar privat tuannya, seah merasa ada yang salah dengan ruangan ini.
"ada yang salah" gumam seah dengan menyipitkan matanya mencari apa yang salah. apa karna kamar tidur ini terlalu luas, atau dirinya yang penasaran apa warna bola lampu ruangan, apa warnanya juga hitam?

seah memundurkan langkahnya sambil masih meneliti seluruh penjuru arah.
sampai dirinya merasa kepalanya terhatuk sesuatu benda yang keras. langkahnya juga terhenti saat terasa memijak sesuatu. tunggu... ini manusia, jungkook...

"apa yang salah?" tanyanya yang juga ikut penasaran.
seah memutar tubuhnya dan kewalahan mengatur keseimbangan nya sebab jaraknya dengan jungkook ternyata sangat dekat, hanya berbeda beberapa inchi saja. untungnya pria itu cukup sigap dengan menarik lengan seah dan menahannya agar tidak terbentur kembali dengan tubuhnya, yang dia yakini akan terasa keras jika orangnya adalah gadis kecil seperti seah.

"kamar ini salah, dimana kamar mandi nya?" tanya seah mendongak menatap jungkook penuh harap.

Jungkook meremang, apa apaan, hentikan tatapan menggelikan itu, bantinnya.

Seah menurunkan kembali wajahnya dan kembali menatap arah pandang jungkook yang baru saja membuang tatapannya darinya.
kemudian mengikuti jerap langkah sang tuan yang sepertinya ingin menunjukan ruang mandi yang dimaksud.

seah cukup terkesima, awalnya dia mengira itu hanya dinding pembatas ruangan, salahkan matanya yang kurang teliti... ada tombol on off disana. setelah menekan tombol itu dinding datar akan bergeser dan memperlihatkan isinya yang tak kalah megah, disana bukan hanya ada bathub, shower, atau boxshower disisi lainnya juga ada lemari yang terlihat penuh dengan pakaian.
sangat wangi, seperti jenis wewangian dari parfume lilith, sangat mudah diingat dan dikenali.

"setelah ini tidak ada lagi kesalahan kid" peringat jungkook, dirinya cukup tidak suka dengan orang yang lambat, dalam segala hal apalagi dalam berfikir.

"kuharap, kau banyak membaca denah mansion ini"

Tak mau menunggu lama, seah kemudian menyalakan pengisi buthub dengan air panas setengah dan memenuhinya dengan air dingin. hal ini agak sedikit gugup, sebab aktivitasnya dipantau oleh sang tuan.

sembari menunggu air penuh, jungkook membuka kemeja dan bawahannya.
seah sampai meringis melihatnya, tuan nya ini sedikit gila agaknya.
lihatlah benda menojol itu.

"pergilah temui Bogum, tanyakan hal yang tidak atau belum kau ketahui, aku akan selesaikan ini"

fyuh,, syukurlah dia mengusirku batin seah merasa legah.
Bogum? oh mungkin dia adalah pria yang mengantar seah sampai kelantai atas tadi.

kakinya dengan hati-hati melangkah menuruni tangga, sembari tersenyum-senyum seperti orang gila

"ah... namanya bogum, terimakasih tuan jeon hehe" walaupun tak terdengar oleh telinga pemilik nama, setidaknya seah sudah berterima kasih sudah memberi tau nama pria itu, karna dia meng–agak mungkin akan sulit untuk menanyakan namanya secara langsung, itu akan terdengar tidak sopan

Seah hanya perlu berdiam menunggu benda persegi panjang yang membawanya ini berbunyi seperti notifikasi pada ponselnya dan dia sampai dilantai bawah.
namun setibanya pintu lift terbuka, seah terkejut bukan main saat ternyata ada seorang pria lain yang sudah menunggu tepat dihadapannya.

pria ini mungkin ingin naik keatas, siapa dia?

tbc...





UNDER COVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang