Seah berlari sangat kencang, seperti sedang berlatih karena akan mengikuti kontes Running Man.
dari atas, dirinya baru saja memberi tuan nya sarapan seperti biasa, walaupun ada kejadian tatap-tatapan yang menggugupkan jantung nya, untung saja pria itu punya pertahanan yang bagus terhadap kontrol tubuhnya. untungnya seah juga gadis yang polos tidak mengginginkan hal lebih jauh."yak, park bogum, jelaskan apa maksudnya ini"
tanya seah setelah berhasil menggebrak pintu bogum dan menghantam nya dengan pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang menguras energi padahal pria itu belum sarapan apa pun pagi ini. sejujurnya dia barusaja akan mandi.
"bisakah kau setidaknya mengucapkan salam dulu, nona kim?"
"kau terlalu sopan, Han pasti sangat mendidikmu dengan baik" lanjutnya.
pria itu sekarang suka menyindir meniru tingkah partnernya.
pria itu terlihat masih fokus pada kegiatan merapikan tempat tidurnya.seah menutup pintu kembali kamar bogum dari dalam, mendekat kan diri dan duduk disebelah pria itu setelah dikira selesai dengan kerjaannya. bogum tampak berbaik hari saat ini karena sempat mendapat kabar bahwa mereka rehat dalam beberapa saat yang akan datang.
"Jungkook bilang kami akan berangkat ke Italia besok pagi"
"lalu...."
"yak, harusnya kau terkejut. apa ini bagian dari misi?"
"tidak" jawabnya singkat padat dan jelas.
"tapi kenapa aku harus terlibat dengan keberangkatannya?"
"mana aku tau! tanyakan saja pada Tuan mu itu" jawabnya tak kalah serampangan.
"hey, kecilkan suara mu, dia itu Tuan mu juga, bodoh"
"terserah lah, sekarang keluar..."
"ck, kau kasar sekali. aku akan mengadukan ini pada paman jika aku bertemu dengannya..."
Bogum menatap wajahnya malas, lalu pergi menuju kamar mandinya melanjutkan niatan nya yang tertunda. dia harus terlambat mandi pagi karna bocah kecil itu.
Namun, seketika mereka menoleh dengan serentak ketika pintu terdengar diketuk dari luar. ketukannya menuntut dan suaranya keras, seperti seorang ibu membangunkan anaknya yang telat bangun pagi untuk bersiap kesekolah.
lagi-lagi mandi paginya tertunda, bogum langsung saja menarik lengan seah agar tersudut masuk kedalam lemarinya yang berposisi disebelah pintu masuk berada. pria itu dengan wajah bangun tidur nya membukakan pintu dan meremang melihat pria dihadapannya.
"kudengar kau sedang berbicara dengan seseorang didalam?"
Itu Daichi, supir pribadi Jungkook. sebelumnya dia bukan tipe orang yang suka mengurusi urusan orang lain, tapi semenjak kedatangan seah. dia memang merasa seperti terusik, ditambah juga karena sering melihat bogum begitu dengat dengannya.
"ah, aku sedang adu mulut dengan seseorang diponselku"
daichi mengangguk lalu pamit undur diri. bogum memanggilnya kembali
"tunggu... kau sudah dapat kabar?"
pria itu hanya menatapnya bingung, dari ekspresi nya, dia dipastikan belum tau kabar itu. sebenarnya bogum juga tau jika pria ini belum tau apapun, dia juga diberitahukan seah barusan. ini hanya sekedar basa-basi agar mengalihkan perhatian sebab pria itu terlihat begitu penasaran dengan isi kamarnya.
padahal bisa saja mereka membicarakan ini nanti,
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER COVER
FanfictionSeah mengambil bagian penting darinya dengan menjelma menjadi gadis manis seperti gulali. "yang terlihat manis adalah musuh sesungguhnya" - UNDER COVER Next Mission: Jeon Jungkook publish by kennywithpen ®