Seah berlari terburu, ini sudah lewat 10 menit, mati saja!
pandangannya tak lagi berfungsi sempurna, kemudian menuruni tangga, hingga tak sadar sedang ditatap oleh seseorang dibawah sana.Jungkook
Pria itu berdiri tegas, menatap tajam seah yang baru saja memberhentikan langkahnya dan melirik sepatunya yang tergeletak disamping tangga pertama, seah sadar kesalahan lain yang dilakukan nya, penguping adalah kejahatan paling lucu yang pernah ada, dia benar-benar akan dimutilasi sekarang.
Seah menyelesaikan langkahnya, mendekati manusia yang akan menjadi sang pencabut nyawanya. gadis itu dapat merasakan bahwa pandangan tajam pria itu tak lepas sejak tadi. bagaimana juga seah tidak memiliki keberanian menatap dua benda kembar itu.
nampan yang ada ditangannya pun diambil alih oleh Jungkook dan diletakkan dimeja yang merupakan ruangan televisi."jelaskan"
sial. mau dimulai dari mana? yang mana satu yang ingin pria ini dengar lebih dulu, batin nya.
"maaf saya terla–
"aku tidak menyuruhmu meminta maaf"
seah kembali menunduk, meremat roknya sekuat tenaga, pasalnya pria itu mendekati nya.
"tatap lawan bicara mu bocah!" ujar jungkook dengan tekanan."ada beberapa peraturan yang saya baca, bogum melarang saya melakukannya"
dahi jungkook mengkerut dan tangannya mulai terulur menarik dagu sang gadis. mau tak mau seah terpaksa menatap matanya secara langsung.
"jadi menurut mu, diam-diam mendengar percakapan orang lain itu boleh dilakukan?"
seah hanya bisa diam
"apa kau adalah penjahat kelas teri yang suka menguping?"
seah hanya dapat meringis mendapati dagunya yang diremas kuat, dia yakin itu sudah memerah. tapi bukan apa-apa dibandingkan hal buruk lainnya yang akan datang.
"saya– ingin menghantar sarapan tuan" ujar seah terbatah-batah.
Jungkook melepas cengkramannya dan mundur satu langkah, itu tak mengurangi kegugupan seah.
"lepas pakaianmu"
seah akhirnya berani mendongak sendiri menatap mata sang tuan, apa dia tipe orang yang suka mengambil kesempatan dalam kesempitan?
seah tanpa ragu melakukan perintah jungkook yang sebenarnya agak sedikit tidak bermoral, menyuruh gadis belia telanjang? ini termasuk pelecehan seksual, apa dia pedophilia? dia bilang seah bocah kan?gadis itu membuka kancing kemejanya dan melepasnya, kemudian melirik jungkook sebelum akhirnya membuka roknya,
tubuhnya hanya bermodal bra juga underpans untungnya dia memakai milik Calvin Klein keluaran terbaru, jadi tidak terlalu memalukan.Jungkook mendekati tubuh kecil itu dan mulai menyentuh kembali bagian dagunya, kali ini berbeda... seperti sentuhan menggelitik yang bisa saja mengganggu konsentrasi.
dari dagu, turun keleher, bahu, pinggang hingga pinggul dan paha hingga selangkangan. kedua tangannya nya menyentuh bagian itu semua.
kemudian mengulangi namun dengan cara yang lebih intens.Seah tau apa yang sedang dilakukan pria ini, dia sedang mencari sesuatu yang mungkin tersembunyi disesuatu tempat dibalik tubuhnya, untung saja berkat dirinya yang melarikan diri kebelahan eropa negara Liechtenstein membuat nya menanggalkan itu semua.
walaupun ada bekas operasi benda rahasia yang sedang dicari-cari jungkook yang bernama chip di belakang telinganya, seah yakin bekas itu sudah hilang karna terhitung lima tahun yang lalu itu dibedah.tak menemukan apapun, jungkook akhirnya berangsur mundur dan mendudukan tubuhnya disofa yang seharusnya menghadap tv
"kau tau, hukuman apa yang didapat jika melakukan kesalahan dimansion ini?"
seah tidak dapat membalas ucapannya sama sekali, bahkan hanya sekedar mendehem.
"terkahir kali, seorang maid berpisah kepala dari tubuhnya. karna menjatuhkan nutela disepatu mahalku"
"kau ingin versi yang lebih ringan?"
"seperti samurai dipusarmu?"
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER COVER
FanfictionSeah mengambil bagian penting darinya dengan menjelma menjadi gadis manis seperti gulali. "yang terlihat manis adalah musuh sesungguhnya" - UNDER COVER Next Mission: Jeon Jungkook publish by kennywithpen ®