>> kami sangat membutuhkan dukungan— silahkan divote ya💗
Seah mengerjap kan matanya, udaranya pengap, itulah alasannya terbangun. mungkin ini sudah siang jadinya agak sedikit panas juga...
"eoh, ini dimana?"
"kita sedang diRoma nona Kim, dan sudah sampai disini 3 jam lalu" ujar seseorang dari kursi kemudi didepan.
jadi dia ketiduran? dan... tak ada satupun yang mau berbaik hati membangunkan nya?
Pria yang berbicara tadi... dia Daichi supir pribadi Jungkook. tugasnya memang seperti itu, membawa tuan nya dalam keperluan. bukan bogum karna pria itu bertugas hanya untuk mansion.
"hey, kenapa kau diam saja huh, bawakan koper ini!" teriak seah dari luar belakang tepatnya bagasi mobil, ia kira-kira ingin mengeluarkan barang-barang bawannya yang dimuat dari bandara. gadis itu dengan terpaksa dan susah payah mengeluarkan benda berat itu dengan tangannya sendiri setelah pria bernama Daichi yang tengah duduk santai didalam mobil mendengarkan lagu klasik milik Michael Bubble itu menjelaskan padanya dengan suara tinggi bahwa itu memanglah kerjaannya sebagai seorang pelayan.
sialnya, dia benar.
awalnya gadis itu cukup terkejut melihat bagaimana suasana hotel yang akan menjadi tempat mereka menghirup udara untuk beberapa waktu yang akan datang, mungkin sampai 3 hari atau lebih. daichi bilang, biasanya begitu.
La Rough Veng Gogh, papan nama yang cukup besar terlihat dari atas bangunan. sangat mewah, ini pasti hotel paling mahal dikota yang indah ini.
seah mengedarkan pandangannya seperti menilik sesuatu, semua barang-barang disana seperti gucci pajangan, vas bunga, jam dinding, lukisan dan pahatan patung kuno terlihat sangat megah ditambah suasana ruangan juga yang dihiasi gemerlap cahaya yang berasal Chandelier yang berisi kristal yang mungkin dapat menusuk jantung manusia hingga tembus kedalam rusuknya jika terjatuh.
kabarnya, tempat ini jarang dikunjungi. bukan karena ada rumor atau ketidak nyamanan, tapi harga sewa per malam tempat ini. sejak tadi gadis itu terus saja berusaha agar tidak penasaran dengan nilai tukar menginap ditempat ini, karna dia yakini Jungkook yang membayar untuknya.
seah yakin, ini bukan tempat yang tiba-tiba akan mati lampu karena pemadaman listrik seluruh kota karna korsleting atau kehabisan bahan bakar, karena dia takut gelap.
salah satu pekerja hotel ini membiarkan dirinya menemani gadis itu menemukan kamar miliknya.
190, papan kartu yang dia yakini adalah kunci elektronik untuk membuka kamarnya. matanya terus saja menyipit memastikan pandangan nya. tapi kenapa juga harus melewati lorong? bagaimana jika terjadi emergensi dan pasti akan susah keluar dari sini. meskipun tempat ini adalah hotel ter–aman dan ter– nyaman, bukan berarti tidak akan terjadi sesuatu yang buruk nantinya."silahkan, nyonya... didalam anda akan menemukan koneksi langsung yang dapat menghubungi pihak hotel jika merasa ada yang perlu" suara pria ini merdu, layaknya instrumen yang memanggil-manggil jiwa. seah jadi ingin tau namanya, dia memang seperti seseorang yang memang ahli dalam menarik perhatian orang lain, atasan yang merekrutnya pasti menemukan banyak pelanggan dan keuntungan darinya.
seah tau kalimat itu adalah ucapan selamat tinggal karena dia pasti punya pekerjaan lain, karena seah bukanlah satu-satunya pengunjung disini, tapi sebelum benar-benar pergi gadis itu sempat menarik nya agar kembali menatap nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER COVER
FanfictionSeah mengambil bagian penting darinya dengan menjelma menjadi gadis manis seperti gulali. "yang terlihat manis adalah musuh sesungguhnya" - UNDER COVER Next Mission: Jeon Jungkook publish by kennywithpen ®