UNDER COVER

Chapter 04

matanya membulat terkejut, seah dapat melihat mata pria itu juga membulat menandakan dirinya shock.
dari penampilan nya pria ini sangat tampan, tak juga kalah sexy dari tuannya. rambutnya acak-acakan dengan kacamata tipisnya, tak lupa ada buku ditangan kirinya dengan tangan kanannya tenggelam didalam saku.
seah belum pernah melihat tipe manusia seperti ini sebelumnya
siapa pria ini?
kenapa banyak sekali orang asing yang dapat mencuci matanya disini.

"sedang apa nona?"

Seah terperanjat, perubahan ekspresi itu. dia mengenali sifat ini.
penggoda ulung.

"bukankah tidak ada maid yang boleh naik kelantai atas??" lanjutnya

Seah masih diam memuat kalimat-kalimat yang keluar dari mulut tipis itu. dia harus benar hati-hati melakukan percakapan dengan tipe manusia seperti pria ini. setiap katanya terdengar begitu menggoda meningkatkan alibi.
setelah sadar, seah kemudian berfikir dalam, dia juga tidak tau apa hak nya masuk kedalam retetorial milik jungkook, tapi yang pasti dia mungkin adalah sejenis maid yang boleh naik tanpa harus meminta izin.

"maaf tuan, ini nona seah pekerja baru disini, dia pelayan tuan Jeon Jungkook"

Bogum salah satu pekerja disini tak sengaja melihat kecanggungan antara dua manusia itu, awalnya dia berfikir mereka sudah kenal sebelumnya.
Seah legah, sekaligus mengangguk paham, dia juga baru tau jabatanya dimansion ini. hey apa bedanya pelayan dan maid, kenapa pengucapannya harus berbeda?

"pelayan jungkook? HAHAAHA"

seah melirik bogum yang juga sama meliriknya, mereka berdua bingung. tunggu apa pria seksi ini punya gangguan pada otaknya? atau dia penderita gangguan mental atau semacamnya. kalau iya, sayang sekali padahal dia sangat tampan,

Pria itu tersenyum jahil kemudian berhenti tertawa dan mengusap air matanya, mungkin karena terlampau lucu sampai membuat matanya berair
"apa ada posisi istimewa yang disebut dengan pelayan disini?" gumamnya lagi menatap seah dan bogum bergantian.

"apa kau boleh berkeliaran diatas tanpa izin?" tanya nya lagi dan hanya dibalas anggukan oleh seah.
"wah ini akan jadi sangat menyenangkan sepertinya" akhir dari kalimat pria itu setelah seah mengubah posisinya, mungkin sedari tadi menghalangi pria itu yang ingin naik. pria itu kemudian pergi dibawa kotak persegi panjang itu.

Pandangan seah beralih pada bogum, seolah ingin meminta penjelasan mengenai kejadian barusan.
tapi sebelum bicara, seah memintanya untuk duduk pada kursi disebelah ruang makan, ada taman kecil disana. tempat aman untuk berbincang panjang. karna seah punya banyak pertanyaan yang harus dijawab oleh Bogum.

"Tuan Taehyung, sepupu tuan Jungkook. beliau memang sering berkunjung"

seah mengangguk mengerti, dia juga cukup penasaran. apa ada manusia seksi lainnya yang seperti mereka.

"tuan jungkook sering membawa beberapa orang untuk berkunjung, tapi saya hanya mengenal tuan Taehyung. dia orang yang baik"

"jadi apa perbedaan antara maid dan pelayan menurut kamus kehidupan di istana ini? apa pelayan punya posisi istimewa seperti yang dikatakan nya barusan?" tanya seah yang mengubah suasana katanya yang berlebihan.

Bogum tersenyum kecil mendengr penuturan seah yang terdengar lucu baginya.
"saya mengenal tuan jungkook cukup baik, beliau belum pernah memberi izin siapapun masuk dalam kawasan privasi nya. bahkan saya harus memberikan surat izin untuk bisa sampai disana. apalagi hanya sekedar maid"

"tapi belakangan ini tuan jeon sedikit sibuk, dia sering keluar negeri dan kota. kadang beliau berkata tidak sempat untuk hanya sekedar mengisi bathub nya air hangat. saya mengerti masalah tuan, jadi saya menyarankan merekrut pelayan khusus untuk mengurusi keperluan tuan secara langsung"

"sebenarnya tidak ada perbedaan, maid dan pelayan adalah synonym kata, dibuat berbeda agar mudah dibedakan agar posisinya jelas"

Seah mengangguk untuk kesekian kalinya, wah pria itu terdengar cukup otoriter, bahkan harus membuat surat izin beserta alasan untuk dapat menaiki lantai atas miliknya untuk pekerja seperti bogum?
apakah seah harus merasa beruntung?

tbc...