Getting be the comfort part of your life – find another spy
'jangan ceroboh, kudengar perutmu hampir dibedah?
pastikan kau bersamanya dipelelangan.
ingat... ceroboh adalah kebodohan, dan kebodohan dibayar mahal'Ini masih subuh, pukul 5 kurang 15 menit, tapi tampak paman Han sangat rajin berbagi pesan. sayangnya, selalu dengan kalimat yang mengejek.
seah bahkan belum menemukan partner misinya.semalam hari yang panjang, dia harus mengepel lantai tiga dan empat sebagai hukumannya. untungnya sang tuan tidak jadi membelah perut datar itu. tentu saja dia di bebaskan HAHAHA
tapi hari ini juga mungkin akan jadi hari yang lebih panjang, pasalnya dia harus sesegera mungkin menemukan pertner misinya dan yang kedua, harus ikut serta pelelangan. seah meneguk hangat cairan bening yang menjadi awal aktivitas yang akan melelahkannya.
"nona seah, anda kah itu?" gumam seseorang, dia wanita. suaranya terdengar sangat bersih, gadis muda.
"ah, iya ada perlu sesuatu?" tanya seah dengan sopan.
gadis itu menggeleng cepat sembari mengambil air hangat yang sama. seah menatapnya diam, tebak usianya pasti masih belasan tahun, 18-19 mungkin.
"kau bangun sepagi ini?" tanya seah, karna cuma gadis ini saja yang ada dibawah. yang lainnya mungkin masih nyenyak.
"aku tidak bisa tidur karna mendengar keributan diatas, suara tuan meninggi, apa terjadi sesuatu?" gadis itu menatapnya penuh tanda tanya. seah mengangguk, orang yang tahu kejadian diatas adalah partnernya, karna situa Han pasti tau darinya.
"kau tidak tau? tidak ada yang memberi tahu mu?" tanya seah memelas, aktingnya bagus. dia pantas mendapatkan piala Oscar untuk pemeran pengganti tambahan.
"sayang sekali, padahal semua orang tahu" gumam seah menyempurnakan seni perannya sebagai bocah songong yang memiliki boneka barbie terbaru dengan heels.
seah mencoba menggali, kira-kira siapa saja yang tidak tahu kabar semalam."semuanya tidak tau, kami bahkan hampir akan naik, tapi dilarang bogum oppa" gumamnya tak beraturan.
"kenapa? kenapa dia melarangmu?"
"entahlah, kurasa dia penyebabnya karena dia barusan turun dari sana"
Seah ber Oh ria, jadi pria itu?
sial, dia mengerjaiku selama ini. dia seperti pria polos yang taunya hanya berbakti pada tuanya, pura-pura menjadi orang biasa? brengsek! batin nya."boleh aku tau dimana letak kamar bogum? aku harus menyelidiki kasus ini" ujar seah percaya diri, seolah dia bahkan sangat penasaran dengan ending cerita barusan.
pukul 08.00 namun seah masih belum mendapatkan pintu kamar itu terbuka, tiga jam lebih dirinya menunggu menantikan geplakan dikepala pria itu memuaskan emosinya, bisa-bisanya dia. sebentar lagi jam sarapan tuanya jangan sampai terlambat lagi hanya karena menunggu sipemain peran terunggul disini.
akhirnya dia harus mengurungkan niat awalnya dan pergi menuju dapur, untuk menyiapkan makanan yang cocok untuk tuannya itu. mungkin sandwich dengan tambahan double telur bersama susu coklat hangat. dari daftar tugas miliknya, seah tidak menemukan adanya larangan tentang makanan pada jungkook, hanya ada tertera hidangan favorite saja. itu membuatnya tak perlu repot-repot memikirkan hal kecil seperti itu.
"tuan, sarapannya"
setelah masuk kedalam kamar gelap tuannya, seah mendapati jungkook yang hanya berbalut selimut yang tersingkap dengan telanjang dada memperlihatkan seluruh tubuh bagian atasnya, juga rambutnya yang acak-acakan dan wajah damainya, dia masih pulas sepertinga. sialnya... pemandangan itu membuat seah mabuk kepayang.
ayolah... hal seperti ini tidak pernah dalam kamus membuatnya gila.Tak mau berlama dengan dosa yang menodai mata sucinya, seah meletakan nampan tadi diatas nakas dan merapikan benda-benda yang berserakan disana, segala macam remot pendingin ruangan, tv, pemanas ruangan, tirai, lampu otomatis bergeletak tak tentu arah.
kemudian melirik kearah sampingnya.setiap kali memasuki ruangan ini, dirinya selalu risih ingin membuka cendela kamar itu, yang dia yakini belum pernah dibuka sebelumnya. apa pria ini tidak ada niatan untuk mendapatkan udara segar dari alamnya langsung? terus-terusan menghirup udara AC juga tidak bagus bagi kesehatan paru-paru bukan?
"apalagi yang sedang kau lakukan huh?"
suaranya serak dan terdengar sangat dalam, seperti berada didasar palung marina. itu terdengar seksi dan panas. bayangkan suara itu menyambut paginya setiap bagun dari tidurnya.
namun, seketika gerakannya terhenti, apa dia baru saja melakukan kesalahan lagi?
agh, retuknya."apa itu ada tertulis didaftar tugas harianmu?" tanya jungkook yang sekarang sudah mendudukkan tubuhnya dipinggiran ranjang.
"semakin hari, kau semakin berani saja" ujarnya lagi.
bagaimana ini? apa yang harus dilakukan nya, bahkan mulut yang biasanya cerewet itu terasa keluh untuk sekedar menjawab.
"siapkan air hangat, setelahnya bersiaplah, kita sudah harus sampai dipelelangan jam 10"
"baik tuan jeon" jawabnya patuh. hanya kalimat itu yang dapat keluar dari mulut kecilnya.
"tunggu"
seah berhenti dan berbalik
"pastikan kau juga sarapan, kutebak kau punya darah rendah"
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER COVER
FanfictionSeah mengambil bagian penting darinya dengan menjelma menjadi gadis manis seperti gulali. "yang terlihat manis adalah musuh sesungguhnya" - UNDER COVER Next Mission: Jeon Jungkook publish by kennywithpen ®