Chapter 14

55 5 0
                                    


Warning!
18+ only



Jungkook mengangkat tubuh gadis itu, dan memangkunya. beratnya bukan apa-apa bagi otot lengannya.

keras, itu yang dirasakan seah sesaat bokong dan paha nya sampai disana.

"ini pertama kalinya aku membiarkan seseorang menatapku dari atas, seah"

seah meremang, bukan karena jarak mereka yang sangat dekat sekarang, tapi... karna jungkook yang memanggilnya dengan nama panggilannya. itu terkesan memohon, padahal dia hanya sedang bercerita santai.

"saya jadi ingin memberi anda hadiah, karna sudah membiarkan saya jadi orang yang pertama"

"hadiah? seperti apa?"

"seperti sesuatu yang manis, mungkin..."

oh, sadarkan seah sekarang, gila! dia mendekatkan wajahnya, tangannya menyentuh kedua sisi milik pria itu. dia memang pelayanan yang tak sopan,

seah mengecup singkat bibir tuan nya. jungkook sengaja membukanya sedikit setelah kecupan itu. mendorong keinginan yang lebih pada seah. melihat kedua benda itu terbuka, seah yang tak tahan akhirnya meraupnya memasukan lidahnya dan mengorek isinya dan berbagi saliva dengan benda tak bertulang didalam mulutnya.

pria itu melakukan nya dengan tak kalah lihai juga, mulutnya penuh dan ramai gerakan. rasanya ingin menelan semua yang ada didalam sana tanpa mengisahkan apapun.

jungkook melepas pautan itu setelah sesaat, lalu membuka kaki seah mengangkang agar mengikat pinggang rampingya, sedangkan jemarinya meremat pinggul gadis itu dan menariknya lebih dekat, seah bisa merasakan sesuatu yang menyentuh bawahnya.

"kau tau.. didunia ini ada dua tipe manusia. pertama, sibodoh yang tidak mau bertindak dan yang kedua, sipenakut yang sembrono

sembrono: bertindak tanpa berfikir akibatnya.

"dari keduanya, kau suka yang mana sir?"

"aku suka sipenakut, dia akan sadar setelah melakukan kesalahan-kesalahan nya, sedangkan sebodoh akan menyesali perbuatannya padahal belum terjadi"

"anda tipe yang mana sir?"

"aku tipe yang pertama"

oh, apa baru saja tuannya mengatai dirinya sendiri bodoh? atau dia suka menyesali perbuatannya sebelum bertindak? apa dia tipe yang seperti itu?

"kalau begitu, aku tipe yang kedua"

Seah mengalungkan lengannya melingkari leher pria itu semakin berani, memeluknya dengan posesif, tubuhnya melengkung saat pria itu memaksanya semakin mendekat, sehingga merasakan benda disana menekan genitalnya,

sial! ini terasa keras, batin seah.

Jungkook diam dengan hanya memandang wajah memerah seah, itu terlihat menggoda.

"sir, kau mengantuk?" tanya seah, tidak tahu saja dia, itu bukan wajah mengantuk! itu wajah menikmati rangsangan.

seah menggerakkan pinggulnya tak sengaja sebab tuan nya hanya diam padahal dia sedang bertanya. dia fikir tuan nya tertidur dengan mata terbuka, hei apa itu?

"ssssh...."

tentu saja seah kebingungan, apalagi melihat jungkook yang mendongak dengan suara erangan nyeri. pria itu menyentuh pangkal bokongnya dan mendorong lebih dalam pada nya. seah juga semakin merasakan benda keras dibawah sana semakin mengekeras saja, tuannya terlihat sedang menahan gemuruh, tapi juga seperti sedang menikmati.

"sir, anda lapar?" mungkin saja kan? walaupun tuan nya tidak terlihat sedang mencari hidangan.

"bagaimana denganmu? kau lapar?" tanya nya balik, suaranya terdengar lebih berat dan serak. wajahnya kembali lurus menatap mata seah yang jernih, tangannya semakin memeluk tubuh kecil itu semakin kuat, pahanya bergetar seperti akan terjadi sesuatu yang besar, seperti ledakan, boum!

"saya sudah makan, dan sir seharusnya makan siang sekarang"

"benarkah? aku lupa" seah tau itu hanya jawaban asal saja, pikiran pria itu tidak sedang ditempatnya.

tubuhnya kembali terkejut ketika jungkook bersuara aneh lagi, dan memeluknya semakin dalam dan kuat hingga tak tersisa bagi seah untuk meraup udara, kepalanya merendah dan menelusuk masuk kebagian dalam bahu gadis itu seperti bersembunyi.
tubuhnya bergetar hebat

"sir, saya tidak bisa bernafas" gumam seah pelan.

"eouh.... " racau jungkook lalu menghela puas. seperti telah berhasil menyelesaikan sesuatu.
pria itu kemudian melepas pelukannya dan memandangi wajah seah yang kebingungan juga ada ketakutan disana, walaupun jika ditanya mungkin dia akan menjawab tidak.

"pergilah... bawa dan letakan makan siang ku didepan nakas ruang santai"

Jungkook serigala yang sudah menepatkan targetnya sehingga matanya tak bisa lepas dari incarannya. meskipun sudah menyuruh seah untuk pergi namun, tatapannya masih setia pada sasarannya sejak tadi.

seah sudah mengendur dan menjauhi tuan nya, untungnya gadis ini memang bukan tipe orang yang keras kepala. perintah tuan nya adalah yang utama selama dirinya bekerja sebagai pelayan nya.

sebelum berakhir keluar dari pintu itu, seah sempat melirik tuannya yang terkulai lemas, seperti memang orang kelaparan namun, matanya seperti... serigala yang sedang memidik kancil yang akan menjadi sasaran empuk nya, santapan lezat disiang hari.

buang pikiran melantur, apapun itu, sekarang dia harus segera menyiapkan makan siang yang nikmat untuk tuan nya, seperti makaroni pasta atau makanan asia seperti ramyon, atau? ramen. tuan nya pasti suka, dengar-dengar sebelumnya pria itu belum pernah menikmati hidangan seperti itu selama dimansion. ini harus dicoba

tbc...








UNDER COVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang