Hai, Kalandra

16.1K 459 43
                                    

Translate ada di komentar!

Part ini aman dibaca pas puasa

Kamus Sunda wkwkw

Urang : Aku
Maneh : Kamu

Happy Reading!

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam lewat satu menit. Kalandra sedari tadi duduk di pinggir tempat tidur menunggu 4 manusia yang akan masuk ke kamarnya.

Knop pintu sudah terlihat di putar lalu pintu terbuka menampilkan 4 manusia yang di tunggu-tunggunya sedari tadi.

"HAPPY BIRTHDAY, AA!" ucap mereka bersamaan.

Kalandra tertawa melihat Ayah, Mama dan kedua adiknya memberinya kejutan ulang tahun seperti biasa. Setiap tahunnya Kalandra merasakan momen seperti ini hingga ia sama sekali tak terkejut.

"Padahal tadi mau ngumpet biar pada bingung," ucap Kalandra saat Ayah menghampirinya dengan lilin yang menyala di atas kue ulang tahun.

"Berdoa dulu, A," suruh Ayah sebelum Kalandra meniup lilin. Kalandra memejamkan matanya untuk berdoa lalu meniup lilin berbentuk angka 17.

Ayah meletakkan kue nya di nakas lalu mengecup kening dan pipi Kalandra bergantian. "Selamat ulang tahun, gak kerasa anak Ayah sebentar lagi udah mau punya KTP," ucap Ayah. "Hadiah nyusul deh," lanjutnya.

"Makasih, Mas Bro." Kalandra terkekeh dan balas mengecup pipi Ayahnya.

"Udah 17 tahun gak minta Mama buat garukin punggung lagi 'kan, A?" tanya Mama yang kini ikut mengecup kening dan pipinya dengan lembut.

"Maaf, kalau itu sih masih," jawab Kalandra sambil terkekeh.

"Iya kamu umur aja yang nambah, semoga panjang umur sehat selalu ya, makin pinter sekolahnya."

"Makasih, Ibunda Ratu," balas Kalandra lalu bergantian mengecup pipi Mama nya.

"Adek mau kasih kado!" Kalandra beralih menatap adik pertamanya bernama Kavindra yang menyodorkannya mainan minions. Padahal Kalandra tahu itu mainan kesukaan Kavindra yang dibelikan Ayah saat liburan ke Jepang.

"Bener, nih? Nanti Aa gak balikin lagi lho," ucap Kalandra sambil mengacak gemas rambut Kavindra.

"Aku bisa minta beliin lagi sama Ayah," balas Kavindra dengan bangga.

"Lho itu kalau Ayah mau beliin, kalau gak mau?" goda Kalandra yang membuat adiknya itu terdiam. Dengan jahil Kalandra segera menyembunyikan mainan minions tadi.

"Emang Ayah gak mau beliin lagi?" Bocah 10 tahun itu melihat pada Ayah yang ikut tersenyum jahil.

"Nggak," balas Ayah dengan kekehannya.

"Hayolo ini udah punya Aa ya," ucap Kalandra sambil mengangkat mainan minions tadi.

"Aa ambil mobil-mobilan aja," ucap Kavindra yang hendak kembali mengambil mainannya.

Delapan BelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang