Part 12

2 0 0
                                    


" yang bener loe dek " hanum menganguk semangat " gue tau loe pasti ngga akan percaya tapi ini fakta " nattalia dan Saturn masih tidak percaya dengan ian konon katanya ian adalah orang yang cukup sulit di dekati " wah daddy " winata menutup mulutnya " terus gimana respon mommy " hanum mengeleng " yah itu sayangnya gue ngga nguping lagi hehe " keempat widiyanto bersaudara kecewa " besok kita tanyain aja apa ya " lengan hanum di pukul pelan sama nindy " jangan gitu lah mending kita tanya daddy langsung gimana " winata pun memukul lengan nindy " ini lagi loe kagak beres walah dahlah " winata memutar matanya malas " udah hey kita tunggu yang terbaik aja biarpun nanti mommy nol " tiba tiba pintu kamar winata dan nindy di buka oleh ian mukanya terlihat senang " dad kenapa " hanum menghampiri ian " selamat yah anak anak sebentar lagi kalian akan punya ibu baru " widiyanto bersaudara masih mencerna omongan ian " hey kalian ngga seneng yah punya ibu baru " nattalia menyengol Pundak winata lalu winata menyengol Pundak Saturn begitu seterusnya sampai terakhir Pundak hanum " YEAY MAKASIH DADDY WE ALWAYS LOVE U " widiyanto bersaudara memeluk ian mereka sangat bahagia karena sebentar lagi keluarganya akan lengkap dengan seola sebagai ibu tiri mereka terima kasih ya allah doa hamba akan segera terkabul .

" guys gue mau punya ibu tiri dong " winata sedang berkumpul Bersama sahabat sahabatnya termasuk san ada disana karena sebenarnya winata mempunyai geng gitu Namanya ateez nama itu di pilih oleh Antares selaku ketua geng " serius loe win " winata menutup mulutnya " iya serius masa gue boong sih " san mengusap rambut winata " aku turut ikut bahagia yah nana " mereka sudah biasa kok melihat kemesraan san dan winata yah jangan salah walaupun di geng Antares mereka mempunyai pacar tetapi tetap saja yang paling langgeng san dan winata " gue ikut seneng deh win selamat akhirnya loe punya ibu tiri " yosi memeluk winata dia tahu bagaimana winata dulu ngeluh ingin mempunyai ibu tiri " undang undanglah kalo bokap loe wedding kan mayan makanan nya " kepala soni di jitak oleh san dan yusron .

" yah num jadi bukan gue ibu tiri loe " jehan terlihat lesu " iya nih num gimana sih " reyana juga terlihat lesu " ya ngga lah masa iya kalian jadi ibu tiri gue yang ada nenik mulu kerjaan nya " setelah itu jehan dan rayana tertawa lepas " ya ampun ngga mungkin juga gue sama bokap loe num kan ada si gundala noh " ucap reyana " iya gue juga udah ada si dilan " hanum menghembuskan nafasnya " iya jadi gimana num rencananya kan masih ada tuh nenek sihir " hanum tampak berpikir " gue ngga tau soal itu mungkin bokap yang ngurus " jehan dan reyana tersenyum " baguslah kita lega " hanum melihat sekitar karena sejak tadi dia seperti di perhatikan " num loe kenapa kok kaya nyari sesuatu gitu " hanum langsung menyuruh jehan dan reyana diam sejenak sambil masih mencari yang memperhatikan dia kan firasat gue bener ada yang liatin gue cih palingan orang suruhan nenek lampir itu .

" bestie kita satu ini bakal punya ibu tiri nih " benizar mencolek dagu nindy " tau nih udah ibu tirinya baik hati " Erika ikut mencolek dagu nindy " iya jelas lah kalo ngga udah gue tolak " nindy fokus untuk mengerjakan beberapa tugasnya " nin terus gimana urusan nenek lampir itu " nindy menatap tajam benizar kenapa tatapan nya tajem bener sih kek piso " masalah itu bokap yang urus " nindy merasa tak nyaman karena dari tadi seperti ada yang memperhatikan nya " et buset loe ngapain nin " mungkin reflek nindy dia mengeluarkan pisau kecilnya lalu melihat ke pojokan kantin matanya tak lepas dari orang tersebut gerak geriknya sangat mencurigakan siapa tuh orang siapa yang dia incar .

" widih seneng nih ye yang mau punya ibu tiri " bianca dan nattalia sedang di studio seni tepatnya di ujung bangunan kampus " iya gue seneng banget ca " nattalia tersenyum manis selagi mengerjakan karya seninya " gue tebak pasti bakal ngelukis di hari pernikahan bokap dan ibu tiri loe kan " nattalia menganguk " gue bakal Lukis mereka berdua hmm berupa abstak aja " bianca menepuk Pundak nattalia pelan " gue bakal dateng kok mungkin bawa pacar gue " nattalia mengalihkan matanya ke bianca " oh jadi loe udah move on dari mas mantan " bianca menunduk lesu " yah mau ngga mau nat gue harus begitu " nattalia tahu jika bianca masih belum bisa melupakan mantan nya dia tahu kisah mereka berdua kenapa putus dan itu cukup menyakitkan " udah ca loe harus membuang masa lalu loe sekarang liat ke depan aja " nattalia membersihkan tangan nya dari cat yang menempel di tangan nya " gimana gue mau move on nat orang mantan gue satu kelas sama kita hufh " bianca memejamkan matanya " hey udah " nattalia memeluk bianca sambil menepuk punggungnya " nat gimana si nenek sihir itu apa dia tau " nattalia melepaskan pelukannya " soal itu bokap yang atur " .

widiyanto familyWhere stories live. Discover now