Part 13

4 0 0
                                    


" dokter milen keadaan mba natta bagaimana saya sedih mendengarnya " suster di klinik milen semuanya menanyakan keadaan nattalia karena mereka semua dekat dengan nattalia bahkan beberapa kali nattalia mengajak makan di luar " masih belum siluman fan " milen lesu dia tadi beberapa kali sempat tidak fokus bekerja untung saja pasien milen tidak menyadarinya " udah dok saya doakan agar mba natta pulih " milen menghelai nafas Panjang kapan kamu sadar kira aku kangen sama kamu .

" mika tumben loe kesini " tanya benizar " ah iya gue lu lupa kalo nindy di rumah sakit " benizar langsung melihat handphone " iya bener ya allah kok bisa lupa yah padahal baru kemaren masuknya " mika benar benar lupa jika nindy masih belum siluman di rumah sakit " mik sekarang loe berdoa biar nindy cepet siluman " benizar pergi meninggalkan mika sendirian karena panya pacarnya sudah bawel dari tadi .

" san udah jangan nangis loe " san menangis dia kemarin di rumah sakit engan untuk menangis karena mika , biruni , marka dan milen manangis yah intinya san ingin terlihat kuat " gue ngga bisa bang huhu " Antares dan Sonia menenangkan san " tapi kenapa harus nana yang kena huaa " Antares dan yang lain menjadi bingung kita kudu gimana ini biar nih anak diem Antares memberi signal kepada yusron dan mingi dih gue ngga tau bang sumpah jangan liat ke gue lah selanjutnya Antares melihat ke yosi dan juni please jangan kita bang Antares mengehelai nafas Panjang " san udah ngga apa apa okay gue tau winata kuat " Antares menepuk Pundak san " iya bang makasih yah gue tau pacar gue kuat hiks " san memeluk Antares erat lalu san menempelkan ingus yang dari tadi mengangunya san asu liat aja loe .

" mar loe kenapa " tama melihat teman nya terdiam di kelas sambil melihat handphonenya " loe ngga tau soal pacar gue kecelakaan " tama langsung membulatkan matanya " inalilahi mar sumpah gue ngga tau tapi semoga lekas pulih yah " marka menganguk pelan sambil mengusap layar handphone " anyway kecelakaan kenapa mar maaf kalo gue kepo " tama menaruh dagunya di meja " kemaren ada yang sengaja nabrak mobilnya kak natta kakaknya hanum " tama menutup mulutnya " kejam banget tuh orang " tama jadi duduk tegak kemudian dia menghadap ke marka " mar boleh ngga gue bantu loe kali ini aja " marka menatap tama tak percaya teman nya ini jarang seperti ini " please mar gue mau bantu hanum karena dulu adek gue juga kaya gitu tapi sayangnya dia ngga selamat " tama menundukan kepala " gue ngga mau siapapun itu begitu lagi " marka tersenyum tipis " iya boleh loe boleh bantu gue tam " tama langsung tersenyum manis sambil memeluk marka erat gue janji bakal bantu hanum sebisa gue bahkan jika nyawa yang jadi taruhan nya .

Sudah sebulan widiyanto bersaudara masih belum sadar ian dan seola pun bergantian menemani mereka tak lupa orang tua ian juga ikut adil dalam menjaga cucu cucu nya terkadang dalam waktu sebulan ini ian merasa depresi seperti dulu waktu sesil meninggal namun sekarang banyak yang menemani ian di sampingnya seperti seola yang selalu menenangkan ian dan ngomong ngomong mereka sudah resmi pacaran sejak ian menyatakan perasaan nya kepada seola mulai dari situ juga mereka makin dia ian tahu sebenarnya ini tidak boleh tapi bagaimana dia masih memikirkan tentang kedua manusia licik itu .

Tentang rosè dan jaka mereka sudah mulai menguasai perusahaan ian sedikit demi sedikit tentu saja orang tua ian mengetahui itu akan tetapi ian menyuruh kedua orang tuanya untuk diam saja kalau mereka bertindak lebih jauh nasip mereka mungkin akan sama seperti anak anaknya bahkan bisa lebih parah dari ini .

Ian mulai mengikuti permainan rosè dan jaka benar kata dabin permainan mereka sangat gampang untuk di tebak dan mudah di ikuti orang tua ian juga sudah tahu betapa busuknya jaka dulu saja waktu sesil hamil Saturn jaka datang membawa rosè untuk dia nikahan dengan suja namun suja menolak secara mentah mentah karena dia tidak suka gaya rosè yang sombong .

Tentang seola orang tua ian sudah setuju dengan itu mereka mau sekali jika ian segera menikah dengan seola dan keluarga seola sudah mengetahui hubungan ian dan seola mereka sepakat untuk menunda yah kurang lebih setahun lah atau kalau bisa secepatnya jika masalahnya sudah selesai semua .

widiyanto familyWhere stories live. Discover now